Mama pasti mau si Kecil aktif dan percaya diri untuk mengikuti berbagai lomba, tentunya dengan menjalankan kompetisi yang sehat dan bebas curang.
Mama tentu tidak mau anak Mama dicurangi temannya, tetapi bagaimana kalau yang curang adalah anak Mama sendiri?
Melansir Parents, biasanya anak usia 5 tahun sudah mulai bisa berbuat curang.
Anak di bawah 5 tahun juga bisa berbuat curang, namun bisa mereka hanya berusaha bermain, belum bermaksud melakukan tindakan buruk.
Sedangkan anak usia 5 sampai 7 tahun, sudah menganggap curang sebagai cara pintas untuk mengalahkan lawan.
Curang yang dimaksud bisa berarti banyak, bisa curang saat bermain, bisa juga curang dalam mengerjakan soal di sekolah (mensontek).
Lawrence Balter, PhD, psikolog anak dari New York, mengatakan pada Parents bahwa anak usia 5 sampai 7 tahun biasanya sudah tahu kalau mereka melakukan hal yang salah, tetapi mereka tidak peduli.
Sedangkan anak usia 8 tahun sudah sangat mengerti kalau curang adalah tindakan yang salah.
Jika mereka tetap curang, maka artinya ia memang sangat ingin menang dan tidak mau kalah.
Akibatnya fatal, karena anak lain bisa melabeli mereka dengan "tukang nyontek" atau sebutan buruk lainnya. Kalau sudah begini, anak bisa minder dan sulit bergaul ya, Ma.
Nah, sebelum semua itu terjadi, sebaiknya Mama menerapkan beberapa cara mudah untuk mencegah anak berbuat curang di kemudian hari.
Apa saja cara tersebut? Ikuti langkah-langkah dari Popmama.com di bawah ini yuk, Ma.
