Saat menghadapi keseharian bersama anak, ada kalanya perilaku mereka terasa lebih sulit dipahami. Misalnya, si Kecil tiba-tiba menangis saat diminta bersiap, marah ketika ditanya apa yang terjadi, atau makin frustrasi saat Mama mencoba menenangkannya.
Reaksi seperti ini sering membuat orangtua berpikir bahwa anak sengaja “menantang”, padahal kondisi emosional mereka mungkin belum siap mengikuti tuntutan situasi.
Banyak Mama yang akhirnya merasa kewalahan karena menyangka si Kecil sudah mampu mengatur emosi atau mengikuti arahan lebih cepat. Padahal, pada momen tertentu, anak justru membutuhkan bantuan untuk kembali tenang sebelum bisa diajak bekerja sama.
Agar Mama bisa lebih memahami pola-pola kecil yang kerap memicu perilaku sulit, Popmama.com merangkum lima cara orangtua tanpa sadar memicu perilaku buruk anak.
Yuk, disimak!
