Cliff Hartono, si Kakak Tengah yang Bucin ke Adik Perempuannya

Lewat laman media sosialnya, mereka menampilkan keseharian keluarga Hartono yang sederhana, hangat, dan penuh nilai. Papa Bob dan Mama Nadia Fredericha kerap membagikan momen kebersamaan bersama anak-anak mereka.

Konten yang dibagikan bukan sekadar potret keluarga harmonis, tetapi juga cerminan parenting dengan komunikasi yang sehat, kedekatan emosional, dan rasa saling menghargai antar anggota keluarga. Inilah yang membuat banyak orang tua merasa relate sekaligus terinspirasi.

Sebagai anak kedua, Cliff berada di posisi yang sering disebut “anak tengah”. Cliff tumbuh menjadi sosok yang penuh kasih dan perhatian.

Sejak jauh sebelum Mama dan Papa merencanakan kehamilan, Cliff dan kakaknya, Clayton sudah mendoakan kehadiran seorang adik perempuan. Saat mengetahui doanya dijawab, Cliff menunjukkan antusiasme yang besar, bukan cemburu, melainkan rasa cinta yang meluap.

Kedekatannya dengan Callie terlihat natural, penuh rasa ingin menjaga, menyayangi, dan selalu ingin dekat. Julukan “bucin adik” rasanya sangat pas untuk Cliff.

Keharmonisan antar saudara dalam keluarga Hartono terlihat melalui interaksi sehari-hari yang sederhana namun bermakna. Anak-anak diajarkan untuk berkomunikasi dengan baik, berbagi, dan saling mendukung dalam berbagai situasi.

Hubungan yang hangat ini terbentuk melalui kebiasaan keluarga yang konsisten, seperti menghabiskan waktu bersama dan melibatkan semua anak dalam aktivitas keluarga. Dengan pendekatan tersebut, rasa kebersamaan dan kedekatan emosional dapat tumbuh secara alami tanpa paksaan.

Hasilnya, hubungan kakak-beradik terlihat solid dan penuh rasa saling menghargai.

Hubungan saudara yang hangat bisa dilatih sejak dini. Berikut beberapa pelajaran yang bisa diterapkan orang tua di rumah:

1. Punya jadwal kencan dengan masing-masing anak
Clayton bercerita bahwa ia tak pernah merasa kesepian atau tidak diperhatikan. Ia selalu merasa disayang karena orangtuanya memiliki jadwal kencan hanya bertiga dengannya. Rutinitas ini membuat ia merasa bahwa orangtuanya tetap menyayanginya meskipun adik-adiknya lebih banyak menyita perhatian orangtuanya.

2. Libatkan anak dalam cerita keluarga
Biarkan mereka merasa punya peran penting, termasuk saat menyambut adik baru.

3. Validasi perasaan anak
Jangan menyepelekan emosi, sekecil apa pun itu.

4. Tunjukkan contoh nyata
Anak belajar dari apa yang mereka lihat, bukan hanya dari nasihat.

5. Bangun rutinitas bersama, seperti doa malam
Seperti keluarga Hartono, doa menjadi bahasa cinta yang menguatkan ikatan.

Itulah kisah dan pelajaran berharga dari kehangatan Cliff Hartono, si kakak tengah yang bucin ke adik perempuannya. Menginspirasi, ya!