Diduga Ada Kecemburuan, Ibu Tiri di Cilincing Aniaya 2 Anak Sambung
Ibu tiri tega menyiksa dua anak sambungnya hingga babak belur, ini pengakuan pelaku dan penjelasan
18 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus kekerasan terhadap anak kembali terjadi, kali ini melibatkan seorang ibu tiri di daerah Cilincing, Jakarta Utara. Pelaku berinisial DM (26) diduga menganiaya dua anak sambungnya hingga kejang dan babak belur pada Senin (16/09/2024) lalu.
Peristiwa yang terjadi di rumah kontrakan ini terungkap setelah tetangga mendengar suara benturan keras dan segera melapor. Saat ditemukan, kedua anak tersebut berada dalam kondisi yang sangat mengenaskan dengan luka memar di sekujur tubuh mereka.
Telah Popmama.com rangkumkan beritanya di bawah ini.
Editors' Pick
1. Kekerasan terungkap berkat laporan tetangga
Penganiayaan yang terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Kalibaru Barat, Cilincing, Jakarta Utara, membuat geger warga sekitar. Beberapa tetangga mendengar suara benda tumpul yang keras, benturan dinding, dan tangisan anak dari dalam rumah tersebut. Menurut salah satu tetangga, Siti (35), ia sempat ragu untuk mengetuk pintu karena takut membuat situasi lebih buruk. Namun, ketika suara makin keras dan terdengar jelas tangisan histeris, ia memutuskan untuk menghubungi ketua RT setempat.
"Kami sudah beberapa kali mendengar teriakan dari rumah itu, tapi kali ini lebih keras dari biasanya," ujar Siti, salah satu tetangga yang sering mendengar keributan.
Mereka melaporkan suara benturan dan air yang mengguyur dari dalam kamar mandi. Tidak lama setelah itu, pelaku, DM (26), keluar rumah dan anaknya, NRA (6), mengalami kejang-kejang dan tak sadarkan diri. Saat warga mengecek, mereka juga menemukan anak lainnya, MAA (4), dengan kondisi kedinginan dan penuh luka memar di kamar mandi. Warga pun segera membawa korban ke RSUD Koja.
2. Korban menderita luka parah akibat kekerasan fisik
Saat dilarikan ke rumah sakit, NRA dalam kondisi kritis dengan luka memar di sekujur tubuhnya. Adiknya, MAA (4), juga ditemukan dalam keadaan kedinginan dan lemah di kamar mandi. Dokter di RSUD Koja mengonfirmasi bahwa NRA mengalami cedera di kepala akibat benturan keras, serta luka lebam di beberapa bagian tubuh.
"Kondisi NRA cukup parah, dengan luka memar di sekujur tubuh dan trauma di kepala. Sementara adiknya, MAA, meskipun tidak separah NRA, juga mengalami trauma fisik dan psikis," ujar dr. Rika, salah satu dokter yang menangani korban di RSUD Koja.
Menurut keterangan Kapolsek Cilincing, Kompol Fernando Saharta Saragi, kedua anak tersebut mengalami luka memar di sekujur tubuh mereka. NRA memiliki benjolan di kepala sebelah kiri dan luka memar di tubuhnya yang diduga akibat pukulan dan cubitan. Sementara, MAA juga menderita luka memar di punggung, kaki, dan kepala, diduga akibat kekerasan serupa. Pelaku mengakui bahwa ia telah memukul dan membenturkan kepala para korban ke dinding karena merasa kesal.