Sewaktu si Kecil masih bayi, Mama mungkin tidak terlalu mengalami banyak kesulitan saat memberikan ASI maupun MPASI.
Waktu makan menjadi lebih tricky dan ribet begitu si Kecil mulai bisa berjalan sendiri. Akibatnya durasi makanpun menjadi lebih lama karena si Kecil terlalu aktif dan beberapa mulai mengelak makanan, bahkan tidak sedikit yang menyimpan makanan di mulut.
Berikut ada tips-tips untuk membantu Mama dalam membantu si Kecil untuk makan dengan baik termasuk cara meningkatkan nutrisi.
Susu bisa diberikan setelah makan atau menjelang tidur siang atau malam. Sedangkan jus, berikan di waktu snack time, pada sore hari atau sehabis pulang sekolah, sekitar jam 10 pagi.
Sisanya, berikan air putih kepada anak. Terlalu banyak susu dan jus membuat anak tidak lapar saat waktunya makan.
Baca juga: Cara Membiasakan Anak Mencintai Makanan Sehat Sejak Dini
Bila biasanya jam makan pagi jam 7, lalu makan siang jam 12, dan makan malam jam 6, tetap lanjutkan jadwal ini karena kita mau si Kecil belajar untuk mengasosiasikan jam makan dengan makan makanan pokok.
Snack time bisa diberikan sehabis pulang sekolah dan pada sore hari sekitar jam 4, tapi jumlah snack juga jangan terlalu banyak ya, karena nanti anak kenyang dan tidak mau makan makanan pokok.
Mama tidak perlu setiap hari memasak makanan spesial untuk si Kecil. Mama bisa tetap memasak lauk, dan ada 1 jenis makanan yang si Kecil suka ada di dalam menu makanan keluarga.
Misalnya, si Kecil suka makan kentang rebus. Mama bisa memasak semur ayam yang ada kentangnya, jadi si Kecil bisa mencoba semur yang juga ada kentang rebusnya.
Selain itu, makanan itupun bisa dinikmati oleh semua keluarga.
Baca juga: 6 Tips Sukses untuk Memperkenalkan Jenis Makanan Baru pada Bayi
Untuk si Kecil yang sangat sulit untuk makan, Mama bisa menggunakan reward system untuk memotivasinya dalam mengkonsumsi makanan.
Misalnya, si Kecil maunya nonton TV dan dia juga sudah tahu bahwa ini adalah saatnya makan, Mama bisa bilang padanya, "Makan dulu baru nonton TV kartun." Kalau ia menolak, akses ke TV juga dibatalkan. Sediakan menu porsi yang kecil, jadi anak merasa mudah dalam menghabiskannya.
Bila Mama takut anak masih lapar, Mama bisa menawarkan makanan lagi ke anak, contoh: "Adik mau ambil perkedel 1 lagi?" Kalau si Kecil mengangguk, Mama bisa memberi satu lagi.
Kalau si Kecil menggeleng, jangan dipaksa. Mama bisa memberikan snack yang banyak nutrisi seperti yogurt 1.5-2 jam setelah makanan pokok.
Untuk malam hari, Mama bisa memberikan susu sebagai snack sebelum anak mulai proses tidur atau memberikan buah atau fruit salad. Ini diukur dari jam terakhir anak selesai makan malam.
Bila Mama sangat khawatir akan nutrisi yang dikonsumsi oleh si Kecil, Mama bisa berkonsultasi dengan dokter gizi untuk membantu Mama dalam merancang menu makanan untuk si Kecil.
Suapan makanan dalam porsi kecil dapat membangun metabolisme, yang dapat meningkatkan nafsu makan.
Tawarkan makanan dengan porsi yang lebih kecil kepada anak-anak jika mereka mulai susah makan. Perlahan-lahan, keinginan mereka akan makanan akan meningkat.
Mama harus terus menawarkan suapan kecil sampai mereka mulai makan sendiri dan memutuskan porsinya sendiri.
Oregano, kayu manis, ketumbar, dan rempah-rempah lainnya dapat membantu dalam membangun nafsu makan.
Tambahkan sedikit pada makanan anak mama untuk memberikan rasa yang membuat anak ingin makan terus.
Pencuci mulut seperti buah dapat membantu dalam membangun selera makan. Buah-buahan atau puding sangat baik bagi pencernaan dan meningkatkan metabolisme.
Secara psikologis, pencuci mulut seperti buah-buahan menarik anak-anak untuk menyelesaikan makanan mereka lebih cepat. Buah-buahan yang meningkatkan nafsu makan terbaik adalah buah beri, mangga, anggur, dan apel.
Itulah beberapa tips untuk mengatasi anak yang sulit makan. Semoga dapat membantu memperbaiki pola makan si Kecil ya!
Baca juga: Mangga Bisa Disulap Jadi Banyak Cemilan lho, Cek 5 Resep Ini Yuk!