Meski umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Radang tenggorokan juga memerlukan penanganan serta perawatan yang tepat untuk meringankan gejalanya.
Istirahat yang Cukup
Istirahat membantu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih efektif dalam melawan infeksi. Tubuh membutuhkan energi yang cukup untuk memerangi virus atau bakteri yang menyebabkan radang tenggorokan. Pastikan anak beristirahat dengan cukup. Kurangi aktivitas yang melelahkan dan pastikan mereka tidur lebih lama dari biasanya.
Minum Air yang Banyak
Cairan menjaga tubuh tetap terhidrasi, membantu mengencerkan lendir, dan menjaga tenggorokan tetap lembap, yang dapat mengurangi iritasi. Berikan air putih hangat, teh herbal, atau kaldu. Hindari minuman berkafein atau beralkohol karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Kumur dengan Air Garam
Air garam membantu mengurangi peradangan dan nyeri di tenggorokan, serta membunuh kuman yang ada di mulut dan tenggorokan. Campurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Ajak anak berkumur selama beberapa detik, lalu buang airnya. Lakukan ini beberapa kali sehari.
Menggunakan Obat Pereda Nyeri
Obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi rasa sakit dan demam yang sering menyertai radang tenggorokan. Berikan obat sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter atau petunjuk pada kemasan. Jangan berikan aspirin pada anak-anak karena berisiko menyebabkan sindrom Reye, kondisi serius yang dapat memengaruhi hati dan otak.
Antibiotik (Jika Diperlukan)
Antibiotik hanya diperlukan jika radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti oleh Streptococcus. Antibiotik membantu membasmi bakteri penyebab infeksi dan mencegah komplikasi. Jika dokter meresepkan antibiotik, pastikan anak mengonsumsi seluruh dosis sesuai anjuran, meskipun gejalanya sudah membaik sebelum obat habis. Ini penting untuk memastikan semua bakteri terbunuh dan mencegah resistensi antibiotik.
Menghindari Iritasi Tenggorokan
Beberapa makanan, minuman, atau paparan lingkungan dapat memperparah iritasi pada tenggorokan. Hindari makanan yang pedas, asam, atau terlalu panas. Pastikan anak tidak terpapar asap rokok atau polusi udara yang dapat mengiritasi tenggorokan lebih lanjut.
Menggunakan Humidifier
Udara kering dapat memperburuk rasa sakit di tenggorokan. Humidifier membantu menjaga kelembapan udara, yang dapat mengurangi iritasi dan membuat anak lebih nyaman. Letakkan humidifier di kamar anak saat mereka tidur. Pastikan perangkat tersebut dibersihkan secara rutin untuk mencegah pertumbuhan jamur atau bakteri.
Obat-obatan Herbal dan Teh Hangat
Beberapa obat herbal dapat memberikan rasa lega dan menenangkan tenggorokan yang meradang. Madu dan jahe, misalnya, dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri. Berikan teh herbal hangat yang dicampur dengan madu dan irisan jahe. Teh chamomile atau teh hijau juga dapat membantu meredakan gejala. Namun, jangan memberikan madu pada anak di bawah usia satu tahun karena risiko botulisme.
Mengonsumsi Makanan yang Lembut dan Mudah Ditelan
Makanan yang lembut lebih mudah ditelan dan tidak akan mengiritasi tenggorokan lebih lanjut. Berikan makanan seperti bubur, sup hangat, yogurt, atau kentang tumbuk yang tidak terlalu panas. Hindari makanan yang keras atau kasar.
Konsultasi dengan Dokter
Jika gejala tidak membaik dalam 3-5 hari, atau jika muncul gejala yang lebih serius seperti kesulitan bernapas, ruam, atau pembengkakan di leher, segera konsultasikan dengan dokter. Ikuti anjuran dokter dan jangan ragu untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas terkait perawatan anak.
Itulah informasi seputar penyebab radang tenggorokan pada anak dan cara mengatasinya. Dengan perawatan yang tepat, radang tenggorokan biasanya dapat sembuh dalam beberapa hari. Namun, tetap waspada terhadap tanda-tanda komplikasi dan pastikan anak mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan untuk pemulihan yang cepat.