Pada tahap awal tumbuh kembang, anak mulai belajar memahami lingkungan sekitar dengan caranya sendiri. Melalui aktivitas sehari-hari, anak mengamati, mencoba, dan bereaksi terhadap berbagai situasi yang ditemui. Proses ini menjadi bagian penting dalam perkembangan cara berpikir dan bernalar.
Sering kali, orangtua mengira kemampuan berpikir kritis baru bisa dilatih ketika anak sudah lebih besar. Padahal, kemampuan seperti memecahkan masalah, membuat prediksi, dan menyusun rencana sederhana sudah dapat diperkenalkan sejak dini melalui permainan yang menyenangkan.
Dengan pendekatan yang tepat, aktivitas bermain dapat menjadi sarana belajar tanpa tekanan. Anak pun merasa lebih aman untuk berpikir, mencoba, dan menyampaikan pendapat tanpa takut salah.
Berikut Popmama.com bagikan lima permainan sederhana untuk melatih berpikir kritis anak yang dapat membantu Mama dan Papa mendukung perkembangan kemampuan berpikir kritis dan logika anak di rumah. Disimak, ya!
