Manfaat Balance Bike, Sang Papa Rawikara Ceritakan Bisa Melatih Fokus
Orangtua Rawikara menyebut ada yang berubah dari anaknya setelah latihan balance bike
7 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balance bike di Indonesia semakin banyak diminati orangtua untuk dimainkan anak. Ini merupakan sepeda yang seperti namanya berfungsi untuk melatih keseimbangan anak.
Nama lain dari balance bike yakni push bike karena cara menjalankan sepeda ini dengan didorong dua kaki. Cara menggerakan ini karena balance bike atau push bike tidak memiliki rantai dan juga pedal.
Viralnya balance bike membuat banyak anak gen Alpha menekuni kegiatan ini. Salah satunya adalah Rawikara dengan akun Instagram @rawikara.as. Deretan video si Kecil Rawikara viral karena kemampuannya bermain balance bike. Selain itu ia juga sering menang kompetisi lho.
Diungkapkan oleh Dian Budi, orangtua Rawikara sekaligus pengurus Balance Bike Depok (BLADE), dalam video Youtube Popmama Talk banyak manfaat yang dirasakan olehnya semenjak Rawikara menekuni balance bike.
Berikut Popmama.com rangkum cerita selengkapnya.
1. Manfaat balance bike yang dirasakan orangtua Rawikara
Dari Instagram, Rawikara sendiri kerap mengikuti berbagai kompetisi balance bike di Indonesia. Bahkan kepada Popmama.com, Dian menyebut kalau putra pertama itu baru pulang dari luar negeri untuk berkompetisi.
Selama ini Dian yang menemani perkembangan anaknya yang akrab disapa Rawi itu berlatih balance bike. Ia menyebut salah satu fungsi balance bike membantu si Kecil untuk menyeimbangkan tubuh di atas sepeda.
"Fungsi balance bike membantu si Kecil menstabilkan diri dengan meletakkan kaki di atas tanah sehingga anak dapat mengembangkan keseimbangan dan koordinasi yang baik," jelas Dian.
Tidak hanya itu, balance bike juga digunakan sebagai transisi agar anak lebih cepat untuk bisa bersepeda pedal. Anak dinilai akan lebih siap untuk mengayuh sepeda karena sudah biasa menyeimbangkan diri di atas balance bike.
"Setelah anak lebih percaya diri dan seimbang, mereka akan lebih siap untuk belajar mengayuh," imbuhnya.
Dikutip dari Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) 5(2):72-77 DOI:10.35910/jbkm.v5i2.526, November 2021, karya Casman dkk., mengatakan pada dasarnya balance bike adalah sepeda tanpa pedal sehingga dioperasikan dengan cara lari atau jalan. Sepeda ini dibuat untuk melatih anak berusia muda untuk mengendarai sepeda dengan waktu singkat karena melatih keseimbangan dan kontrol dengan risiko minimal.
Editors' Pick
2. Selain keseimbangan juga melatih motorik kasar anak
Sebagai orangtua yang menginginkan tumbuh kembang anaknya baik, Dian mencari mengenai balance bike ini lebih dalam. Selain untuk melatih keseimbangan seperti nama aslinya, fungsi lainnya untuk mengembangkan motorik kasar si Kecil.
"Selain fungsinya untuk balance juga melatih motorik kasarnya, jadi untuk stimulasi anak. Barulah ada kompetisi sekarang yang juga menumbuhkan rasa percaya diri anak tersebut," jelasnya.
Masih dari jurnal yang sama karya Casman dkk., keuntungan menggunakan sepeda keseimbangan tentunya adalah aman, percaya diri, dan keseimbangan.
Keamanan dikarenakan saat menggunakan sepeda kaki anak langsung menyentuh tanah, sehingga lebih stabil dan lebih mudah dikendalikan dibandingkan dengan sepeda kayuh. Anak yang mampu menjaga keseimbangan dan keamanan maka akan meningkatkan rasa percaya diri, sehingga ketakutan mengendarai sepeda menurun.
Orangtua juga tidak perlu khawatir karena ukuran balance bike sendiri disesuaikan dengan usia anak. Adapun usia 2-5 tahun menggunakan sepeda berukuran setinggi 12 inci, dan 4,5-9 tahun menggunakan ukuran setinggi 16 inci.
3. Benarkah balance bike bisa melatih motorik kasar anak?
Dalam jurnal dengan judul "Efek Stimulasi Dini Menggunakan Baby Walker dan Balance Bike Pada Perkembangan Motorik Anak" oleh Casman dkk., ada 45 anak berusia 3 dan 5 tahun dari 10 PAUD diberikan sepeda keseimbangan dan bermain dengan sepeda selama 8 minggu.
Instrumen MABC-2 digunakan untuk mengukur kemampuan motorik, kontrol objek, dan stabilitas. Hasilnya membuktikan bahwa anak yang rajin latihan mempunyai kemampuan motorik, kontrol objek dan stabilitas dibandingkan dengan anak yang sedang atau tidak sering Latihan.
Keseimbangan meningkat pada anak berusia 3-5 tahun yang menggunakan sepeda tanpa pedal dengan latihan selama empat minggu. Balance bike terbukti efektif meningkatkan keseimbangan, kendali atau kontrol objek dan meningkatkan rasa percaya diri. Hal ini dikarenakan anak secara mandiri mengatur dan mengontrol benda yang anak naiki, selain itu hal ini menstimulasi keaktifan anak.
4. Manfaat balance bike untuk anak, ini yang dirasakan Rawikara!
Dalam interview itu, Rawikara menyebut mulai latihan balance sejak usia 2 tahun. Saat itu balance bike adalah hadiah dari sang Mama untuk ulang tahunnya.
Rawikara mengungkapkan kalau ia sangat senang dengan balance bike. Bahkan saat pertama kali pegang ia langsung berkeliling komplek mencoba balance bike tersebut.
"Rawi senang sekali dikasih balance bike. Langsung keliling komplek," tutur Rawikara sendiri kepada Popmama.com.
Terlepas dari keinginan Rawi menekuni balance bike, secara teknis orangtuanya merasakan beberapa hal yang berubah dari anaknya. Selain keseimbangan dan motorik kasar, balance bike juga melatih koordinasi anak.
"Untuk lebih lanjut misalnya kompetisi itu kepercayaan diri. Dikasih hadiah dan piala saat menang. Jadi ada rasa mandiri. Sangat berdampak sekali ke Rawi itu fokusnya naik banget," pungkas Dian.
5. Balance bike dinilai sebagai metode terbaik untuk stimulasi motorik
Masih dalam jurnal yang sama oleh Casman dkk., balance bike dirasa merupakan metode terbaik dalam menstimulasi motorik anak terutama menjaga keseimbangan, dibandingkan dengan sepeda roda tiga ataupun sepeda roda dua yang diberi penyangga dua roda kecil dibagian belakang.
Balance bike juga dapat dijadikan metode peralihan sebagai latihan sebelum menggunakan sepeda roda dua yang memiliki pedal. Namun, orang tua harus tetap memantau selama anak menggunakan balance bike.
Menurut Degeorge, Neltner, dan Neltner (dalam Kavanagh J, Issartel J, Moran K,. dalam "How Actual Motor Competence and Perceived Motor Competence Influence MotorāSkill Engagement of a Novel Cycling Task. Scand J Med Sci Sport. 2019;00:1–8) menyatakan bahwa luka yang paling sering terjadi pada anak adalah saat anak bersepeda, sehingga sebagai bentuk pencegahan sangat dianjurkan mengecek fungsi dan bagian sepeda, untuk mencegah adanya kerusakan atau bagian yang hilang dari sepeda.
Artinya orangtua perlu melakukan sederet antisipasi agar anak aman saat melakukan balance bike. Misalnya dengan pengaman lutut, siku dan pelindung kepala yang pas untuk anak saat latihan dan kompetisi.
Itulah tadi manfaat balance bike untuk anak yang dirasakan oleh orangtua Rawikara. Siapa yang anaknya juga main balance bike sampai berkompetisi?
POPMAMA TALK EP. 11 - Komunitas Balance Bike Depok (BLADE)
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Host - Wahyuni Sahara
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah, Sania Chandra Nurfitriana & Ninda Anisya
Social Media - Irma Erdiyanti & Hashifah Dzati
Design - Aristika Medinasari
Photographer - Krisnaji Iswandani
Videographer - Krisnaji Iswandani & Hari Firmanto
Stylist - Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist - Putri Syifa Nurfadilah
Wardrobe - Pomelo Fashion
Baca juga:
- Balance Bike, Cara Seru Melatih Keseimbangan Tubuh dan Otak Anak
- Cara Mudah dan Cepat Mengajarkan Anak Menggunakan Balance Bike
- 9 Alasan Anak Perlu Balance Bike sebelum Belajar Sepeda Pedal
Popmama Star
Popmama Talk: Komunitas Balance Bike Depok (BLADE)
Ulik Rahasia Melatih Disiplin dan Fokus Anak