Cara Floortime Membantu Perkembangan Anak Secara Maksimal

Mengembangkan kemampuan emosionalnya lewat DIR Floortime

17 Juli 2023

Cara Floortime Membantu Perkembangan Anak Secara Maksimal
presencelearning.com

Kelambatan perkembangan pada anak-anak Indonesia jadi kewajiban bersama. Menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kelambatan perkembangan (development delay) di Indonesia mengalami peningkatan hingga tiga kali dari 5-10% pada tahun 20218 menjadi 30% pada tahun 2022.

Kelambatan perkembangan mengacu pada seorang anak yang belum memperoleh keterampilan perkembangan yang diharapkan darinya, dibandingkan dengan anak lain pada usia yang sama. Kelambatan dapat terjadi pada area fungsi motorik, bicara dan bahasa, kognitif, bermain, dan keterampilan sosial.

Nadia Emanuella Gideon MPsi Psikolog, selaku Founder dan Managing Director Jakarta Child Development Center (JCDC) pada acara JCDC Parenting Safari menganggapi peningkatan angka kelambatan perkembangan sebagai tugas bersama berbagai pihak. Beliau percaya semua anak berpotensi berkembang ke arah positif jika dibimbing.

"Pemenuhan kebutuhan anak di usia dini merupakan suatu kewajiban bersama yang harus dilakukan demi masa depan bangsa," sebutnya (15/7).

"Tugas kita semualah untuk menciptakan dunia yang terbaik agar potensi ini bisa berkembang," lanjut Nadia.

Dalam misi mengembangkan potensi anak Indonesia secara maksimal, JCDC bergandengan dengan psikolog anak, psikolog pendidikan, terapis wicara, okupasi, dan fisioterapis. JCDC senantiasa membuat dan melakukan program perkembangan untuk anak dan remaja melibatkan orangtua lewat pendekatan DIR Floortime.

Bagaimana cara Floortime membantu perkembangan anak secara maksimal? Simak penjelasan Popmama.comdi bawah ini!

1. Apa itu DIR Floortime?

1. Apa itu DIR Floortime
elinsignia.com

DIR (Developmental, Individual-differences, Relationship-based) Floortime berarti mendekatkan diri dan menyamakan 'level' dengan anak, melihat dengan kacamata anak, serta masuk ke dalam dunia anak sebelum melakukan perubahan perilaku.

Dimana metode ini percaya bahwa banyak perubahan positif yang akan si Kecil alami dengan terkoneksi ke pada orang lain. Metode ini juga menyoroti perbedaan kebutuhan perkembangan pada tiap individu. Akibatnya, tiap anak perlu cara yang berbeda-beda untuk berkembang secara maksimal.

Lain dengan sistem reward vs punishment, metode ini akan memupuk motivasi secara intrinsik dalam eksplorasi dan belajarnya. Membuat anak lebih insiatif dalam menuntut ilmu dan bersosialisasi.

2. Tips untuk orangtua bantu perkembangan anak menurut Floortime

2. Tips orangtua bantu perkembangan anak menurut Floortime
Pexels/Ketut Subiyanto

Nadia pun menjelaskan upaya-upaya yang bisa dilakukan orangtua untuk membantu perkembangan anak secara maksimal. Menurutnya, tumbuh besar bagi anak layaknya memasuki hutan yang rindang, banyak tantangan dan kendala yang akan ditemuinya. Maka dari itu, perlu dipersiapkan bekal ilmu dan keterampilan yang optimal untuk si Kecil.

Keterlibatan orangtua dalam perkembangan anak menjadikan fondasi yang kokoh untuk anak yang lebih siap untuk memasuki hutan tersebut. Berikut tips yang dipaparkannya;

  • Pahami profil indra anak

Indra merupakan alat untuk manusia mengumpulkan informasi tentang lingkungannya. Sensitifitas indra anak merupakan bawaan lahir yang tidak bisa diubah, namun bisa diadaptasikan sesuai dengan paparan stimulasi.

Ada anak dengan penglihatan yang lebih sensitif dengan cahaya, sehingga menempatkannya di dalam ruangan yang lebih redup membantu anak fokus lebih lama. Begitu juga dengan keempat indra lainnya.

Memahami profil indra anak bantu mengulik stimulus apa yang perlu diberikan untuk perkembangannya.

  • Connect & Co-regulate

Connect berarti terhubung dengan anak lewat interaksi yang dilakukan orangtua. Hal ini dapat diupayakan melalui menemani anak saat melakukan minatnya. Menemaninya memberikan kesan dukungan yang dapat menaikkan percaya dirinya.

Sedangkan co-regulate berarti kemampuan mengatur emosi dan perilaku untuk menenangkan dan mengelola stres anak. Orangtua yang melakukan co-regulate dapat menberi perhatian, menanggapi, dan memfasilitasi ketika emosi anak terganggu.

  • Merawat diri kita sendiri

Untuk melakukan dua tips di atas, diperlukan kondisi prima dari orangtua. Orangtua yang terawat menurut Nadia memiliki pola makan teratur, tidur minimal 7 jam setiap hari, memiliki aktifitas olah fisik rutin, dan dapat mengomunikasikan keluhan sehari-harinya ke pada orang lain.

3. Klinik tumbuh kembang sebagai solusi perkembangan anak

3. Klinik tumbuh kembang sebagai solusi perkembangan anak
Popmama.com/Salva Ditsharah Rammon

Agar perkembangan anak menjadi maksimal, linik tumbuh kembang anak dan remaja bisa jadi sahabat orangtua yang ingin mendapatkan bantuan ahli. Klinik akan melakukan deteksi dini, diagnosis, dan intervensi terhadap anak dan remaja sesuai kebutuhannya, serta dapat memberikan edukasi yang tepat bagi orang tua.

“Mengajak anak ke klinik tumbuh kembang bukan berarti anak memiliki masalah kesehatan namun justru untuk memenuhi hak anak untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara maksimal. Ini penting sekali untuk dipahami oleh orang tua,” jelas Nadia.

Sebagai salah satu klinik tumbuh kembang di Indonesia, JCDC berkomitmen untuk mendampingi orangtua mengembangkan kemampuan anak melalui Floortime. Cara Floortime membantu perkembangan anak secara maksimal.

“JCDC akan memastikan kondisi perkembangan dan psikologis dengan pemeriksaan yang menyeluruh untuk setiap individu yang didampingi,”, sebut Nadia yang juga merupakan Expert Trainer Leader DIR Floortime, certified by ICDL International.

Baca juga:

The Latest