Pentingnya Menjaga Kesejahteraan Fisik dan Mental Anak di Usia Dini
Kesehatan fisik anak yang buruk dapat meningkatkan risiko timbulnya kesehatan mental
20 Februari 2023
![Penting Menjaga Kesejahteraan Fisik Mental Anak Usia Dini](https://image.popmama.com/content-images/post/20220121/excited-female-model-holding-little-girl-smiling-nature-outdoor-photo-spectacular-white-woman-fooling-around-with-daughter-during-rest-park-197531-15716jpg-7629b80c2b26c0c45aab3ae54014f0eb.jpg?width=40&height=auto)
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di zaman serba canggih ini, sayangnya masih ada saja orangtua yang tidak menyadaribetapa pentingnya memerhatikan kesejahteraan anak sejak dini. Kesejahteraan yang dimaksud tidak hanya peduli pada kesehatan fisiknya saja, tetapi juga mentalnya.
Sebagai gambaran kecil, kesehatan fisik anak yang buruk dapat meningkatkan risiko timbulnya kesehatan mental. Begitu pula dengan kesehatan mental yang buruk, dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik.
Meski terlihat sepele, nyatanya pikiran yang mengganggu anak dapat memengaruhi fungsi-fungsi tubuh lainnya. Berikut Popmama.com siap membahas ulasan seputar pentingnya kesejahteraan fisik dan mental anak di usia dini.
Editors' Pick
1. Tak hanya dari orangtua, kesejahteraan anak juga perlu menjadi perhatian pihak sekolah
Kesehatan fisik dan mental anak yang terjaga dapat membantu masa tumbuh kembang yang dilewati si Kecil berjalan optimal hingga dapat mencapai potensi penuh pada dirinya.
Alia Md Noh selaku IEYC (International Early Years Curriculum) Head of Sampoerna Academy mengatakan bahwa kesejahteraan anak harus menjadi perhatian besar sekolah demi mendukung perkembangan anak secara optimal.
“Kesejahteraan anak meliputi kesehatan secara keseluruhan, mulai dari sosial, mental, fisik, dan emosional. Hal ini sangat penting karena dapat mendukung perkembangan dan pembelajaran pada setiap peserta didik. Ini juga dapat membantu mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan anak untuk mencapai potensinya,” jelas Alia dalam acara 'Sampoerna Academy Wellness Week Playdate 2023', Jumat (17/2/2023).
2. Sediakan ruangan khusus untuk anak meluapkan emosinya
Untuk meningkatkan kesejahteraan anak dapat dilakukan dengan berbagai cara. Serta, penerapannya juga bisa dilakukan di rumah maupun lingkungan sekolah.
Yang pasti, hal tersebut membutuhkan kerja sama antara orangtua dan guru. Seperti kita tahu, sekolah adalah wadah yang pas untuk mendukung pertumbuhan serta perkembangan para murid.
Setelah itu, orangtua bisa melanjutkannya dengan mengevaluasi perkembangan dan memastikan anak memiliki suasana menyenangkan nan hangat di rumah.
Salah satu upaya mendukung kesejahteraan anak adalah melalui penyediaan fasilitas yang dapat mengakomodir perkembangan sosial-emosional anak. Entah dapat berupa kamar tidur maupun ruang bermain. Yang pasti, ruangan tersebut dapat digunakan anak sebagai safe place.
“Tempat tersebut diperlukan agar anak memiliki areanya khusus saat membutuhkan waktu untuk menenangkan diri dan menangani emosi besar mereka dengan caranya sendiri. Ini adalah sesuatu yang dapat juga diterapkan di rumah masing-masing, sebagai tempat yang dianggap anak paling aman untuk meluapkan emosinya,” terang Alia.