Cerita Awal Mula Lisa BLACKPINK Terobsesi dengan Labubu

Pop Mart adalah produk asal Hong Kong yang sudah memulai karier sejak tahun 2010. Di tahun 2010, perusahaan yang dibangun oleh Wang Ning ini terdaftar di bursa saham Hong Kong pada tahun 2020. 

Suatu hari, Lisa diajak mengunjungi toko Pop Mart dan ia pun mengikutinya. 

"Pertama kali, aku diajak oleh teman-teman dekatku di Thailand. Mereka mengajakku mengunjungi toko Pop Mart. Aku juga masih belum tahu seperti apa tokonya," ujar Lisa dalam wawancara bersama Vanity Fair. 

Temannya menjelaskan kalau toko tersebut berisi mainan, boneka dan semua barang yang lucu dan menggemaskan. 

Saat mendatangi tokonya, ia merasa tidak tertarik. Menurutnya, menghabiskan uang untuk barang-barang tersebut bukan hal yang ingin dilakukannya. 

"Jujur, pertama kali aku ke sana, aku tidak terlalu suka dengan konsepnya. Aku nggak mau menghabiskan uangku untuk barang seperti itu," lanjutnya. 

Lalu mereka memberikan beberapa barang lucu untuk Lisa dan dia pun mulai tergoda. 

Setiap orang punya sesuatu yang memancing rasa penasarannya. Menurut Lisa, ia mulai jatuh cinta pada Labubu adalah saat mengetahui kalau barang yang diinginkannya sudah habis di mana-mana. 

"Apakah sesulit itu mendapatkannya? Aku pun jadi tertantang!" Lisa pun mengaku sambil tertawa. 

Akhirnya, ia membeli 1 boks untuk setiap koleksi agar ia tidak kebingungan saat belum menemukan boneka yang diinginkannya. 

Setiap aku mengetahui ada produk baru, aku langsung membelinya dalam satu paket. 

"Dan kalau aku mendapatkan apa yang aku cari, aku bisa kayak orang gila senangnya," ungkapnya. 

Ia pun mengaku, kalau dirinya sudah tidak masalah menghabiskan banyak uang untuk hobi barunya ini. 

Sebagai anggota girl band kenamaan Korea Selatan, Lisa selalu bepergian. Nah, di momen seperti inilah, ia kerap mencari toko Pop Mart. 

"Saat aku ke New York, Miami, atau Paris, contohnya, aku akan mencari toko Pop Mart di kota itu," ujar Lisa mengakuinya. 

Memang bisa dibilang Lisa adalah duta Labubu karena ia sangat mengetahui hampir semua produknya. Seperti contoh, ia bisa mengetahui bedanya Zimomo dan Labubu. 

"Kalau ada buntutnya, namanya Zimomo. Kalau tidak ada buntutnya, namanya Labubu," ujarnya. 

Demikian informasi awal mula Lisa mengenal Labubu. Nah, Mama tahu bedanya juga?