Kate Middleton Raih Predikat Influencer Abadi dari Vogue Inggris

Dalam pembahasannya, British Vogue menyoroti kekuatan pengaruh Kate Middleton yang bekerja secara halus namun berdampak besar.

ajalah tersebut menilai bahwa dukungan Kate terhadap sebuah merek tidak dilakukan secara terang-terangan, melainkan lewat pendekatan yang tenang dan elegan.

"Dukungan tenangnya mampu mengubah arah perjalanan sebuah merek," tulis majalah Vogue Inggris.

Pernyataan ini menegaskan bahwa kehadiran Kate dalam sebuah rancangan busana mampu memberikan efek domino yang signifikan bagi industri mode.

British Vogue juga menyampaikan bahwa pembahasan tentang gaya khas Inggris tidak akan pernah lengkap tanpa menyebut nama perempuan-perempuan yang membentuk identitas mode bangsa.

Dalam hal ini, Kate Middleton disejajarkan dengan sosok berpengaruh lainnya seperti Victoria Beckham.

"Pembicaraan tentang gaya Inggris tidak akan lengkap tanpa menyebutkan para perempuan ini, yang masing-masing bertanggung jawab atas setidaknya satu bahkan beberapa momen penting dalam hubungan Inggris dengan dunia mode," tulisnya.

Lebih jauh, Vogue bahkan menekankan bahwa setiap pilihan busana Kate Middleton memiliki potensi besar bagi para desainer.

Dukungan yang ia berikan, meski dilakukan secara diam-diam, disebut mampu mengangkat reputasi sebuah merek dalam waktu singkat.

“Dukungan diam-diam Putri Wales dapat mengubah arah sebuah merek,” lanjut narasi Vogue.

Pengaruh ini membuat para pelaku industri mode memberi perhatian besar pada setiap penampilan Kate. Beberapa desainer bahkan menanti dengan penuh harap setiap musim untuk melihat busana Kate.

Menurut situs resmi Kerajaan Inggris, Royal Warrant merupakan bentuk pengakuan yang diberikan kepada individu atau perusahaan yang secara rutin menyediakan barang atau jasa bagi Rumah Tangga Kerajaan.

Selama ini, wewenang penerbitan Royal Warrant berada di tangan Raja Charles. Namun, pada pertengahan tahun 2025, Kate Middleton mendapatkan hak istimewa untuk menerbitkan Royal Warrant tersebut.

Keputusan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah kerajaan Inggris. Dengan kewenangan ini, Kate tercatat sebagai Putri Wales pertama dalam 100 tahun terakhir yang menerima hak tersebut.

Hal ini semakin menegaskan peran penting Kate, tidak hanya dalam keluarga kerajaan, tetapi juga dalam pengaruh sosial dan budaya, termasuk di bidang fashion.

Majalah Hello! mengungkap bahwa Kate sangat cermat dalam membangun citra melalui fashion.

Ia pintar dalam memadukan potongan simbolis, busana bernilai sentimental, serta perhiasan warisan untuk menciptakan penampilan yang sarat makna.

Setiap detail yang dikenakan Kate tidak pernah dipilih secara sembarangan. Perhiasan yang ia pakai sering kali menjadi bentuk penghormatan kepada anggota keluarga kerajaan, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat.

Tak sampai disiitu, Kate juga menggunakan warna sebagai media komunikasi. Pilihan warna tertentu dipercaya mampu menyampaikan pesan bawah sadar, menjadikan fashion sebagai bahasa non verbal yang kuat dalam setiap penampilannya di depan publik.

Sebagai pendukung gaya hidup berkelanjutan, Kate Middleton juga dikenal konsisten mengenakan kembali busana favoritnya.

Salah satu contohnya adalah gaun hijau panjang yang ia sewa dari HURR untuk menghadiri Earthshot Awards 2022. Penampilan tersebut menuai banyak pujian karena mencerminkan komitmennya terhadap mode berkelanjutan.

Kebiasaan mengenakan ulang busana ini bukan sekadar pilihan praktis, melainkan juga pernyataan sikap. Kate menunjukkan bahwa gaya elegan tidak harus selalu identik dengan pakaian baru.

Dalam kebaktian Natal 2025, Kate kembali tampil mengenakan mantel hijau rancangan Catherine Walker.

Mantel tersebut pertama kali ia kenakan pada tahun 2020 saat kunjungan ke Irlandia dan juga dalam tur kereta api kerajaan di tahun yang sama, mempertegas konsistensinya dalam memaknai fashion sebagai bentuk tanggung jawab dan identitas.

Demikian informasi mengenai Kate Middleton raih predikat influencer abadi dari British Vogue. Kate Middleton seolah membuktikan bahwa fashion bukan sekadar soal tren, tetapi juga tentang konsistensi, makna, dan pengaruh jangka panjang.