7 Penyebab Makanan Berjamur di Kulkas, Waspada Pemicu Umumnya

- Makanan tetap bisa berjamur di kulkas karena suhu tidak stabil dan kelembapan tinggi.
- Kebiasaan menyimpan makanan panas, wadah lembap, atau tidak tertutup rapat mempercepat jamur tumbuh.
- Kebersihan kulkas dan pemilahan bahan makanan segar sangat penting untuk mencegah kontaminasi jamur.
Banyak Mama mengandalkan kulkas sebagai tempat penyimpanan paling aman untuk menjaga makanan tetap segar lebih lama.
Namun kenyataannya, tidak sedikit makanan yang justru berubah warna, teksturnya lembek, atau muncul bercak putih dan hijau meski sudah disimpan di dalam kulkas.
Jamur ternyata tetap bisa tumbuh di suhu rendah, terutama ketika kondisi kulkas kurang bersih atau suhu di dalamnya tidak stabil. Situasi ini bukan hanya membuat bahan makanan cepat rusak, tetapi juga menimbulkan aroma tak sedap yang mengganggu kenyamanan di dapur.
Untuk mencegah makanan cepat berjamur, berikut Popmama.com telah rangkum beberapa penyebab makanan berjamur di kulkas.
Yuk Ma, disimak!
Deretan Penyebab Makanan Berjamur di Kulkas
1. Suhu kulkas tidak stabil dan terlalu hangat

Jamur memang lebih lambat tumbuh pada suhu rendah, tetapi bukan berarti tidak dapat berkembang sama sekali. Jika suhu kulkas naik turun atau berada di atas empat derajat Celsius, jamur tetap bisa tumbuh dengan mudah.
Kondisi ini biasanya dipicu oleh pintu kulkas yang sering dibuka, kulkas yang terlalu penuh sehingga sirkulasi udara tidak lancar, atau masalah teknis pada mesin pendinginnya.
Jika tidak diperhatikan, makanan segar dan makanan matang bisa menjadi lebih cepat berjamur.
2. Makanan masih panas ketika dimasukkan ke kulkas

Memasukkan makanan yang masih panas ke dalam kulkas menyebabkan uap air terperangkap di dalam wadah. Kelembapan yang tinggi ini menjadi lingkungan yang sangat ideal bagi jamur berkembang.
Selain itu, panas dari makanan dapat meningkatkan suhu di dalam kulkas, sehingga membuat bahan makanan lain ikut lebih cepat rusak.
Sebaiknya biarkan makanan berada pada suhu ruang terlebih dahulu sebelum disimpan, tetapi jangan terlalu lama agar tidak terkontaminasi bakteri.
3. Kelembapan tinggi di dalam wadah atau plastik penyimpanan

Air yang menempel di permukaan makanan atau di bagian dalam wadah dapat mempercepat munculnya jamur.
Sayur yang baru dicuci tetapi tidak tiris sempurna, buah yang disimpan dalam plastik yang berkeringat, atau makanan matang dalam wadah lembap semuanya berisiko tinggi berjamur.
Maka dari itu, pastikan selalu mengeringkan bahan makanan sebelum menyimpannya dan gunakan tisu atau liner penyerap kelembapan untuk membantu menjaga kondisi wadah tetap kering.
4. Wadah tidak tertutup rapat dan udara masuk secara bebas

Wadah yang tidak tertutup sempurna membiarkan udara lembap masuk dan mempercepat pertumbuhan jamur. Selain itu, aroma dari makanan lain di dalam kulkas dapat bercampur, sehingga menciptakan lingkungan yang kurang higienis untuk makanan tersebut.
Penutup yang tidak rapat juga menyebabkan kondensasi di dalam wadah, yang dapat meningkatkan risiko munculnya jamur.
5. Kulkas jarang dibersihkan dan banyak sisa makanan lama

Sisa makanan yang sudah terlalu lama berada di kulkas bisa menjadi sumber penyebaran spora jamur. Tetesan saus, remah makanan, atau sayur yang sudah busuk di sudut rak dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan jamur.
Spora jamur yang sudah terlanjur berkembang dapat berpindah ke makanan lain dengan mudah. Membersihkan kulkas secara rutin, setidaknya seminggu sekali, dapat mencegah masalah ini.
6. Menyimpan buah dan sayur yang sudah rusak atau memar

Buah dan sayur yang memar lebih cepat mengeluarkan gas etilen, yaitu gas yang dapat mempercepat proses pembusukan dan membuat bahan makanan di sekitarnya ikut cepat rusak.
Bagian yang memar juga menjadi tempat pertama munculnya jamur. Jika disimpan bersama bahan makanan lain, penyebaran jamur bisa terjadi lebih cepat.
Sebaiknya pisahkan atau segera gunakan buah dan sayur yang sudah tidak lagi segar.
7. Tidak menggunakan wadah kedap udara untuk makanan matang

Menyimpan makanan matang tanpa wadah kedap udara membuatnya terpapar langsung pada kelembapan dan sirkulasi udara kulkas. Lingkungan ini memungkinkan pertumbuhan jamur lebih cepat, terutama jika makanan memiliki kandungan air tinggi.
Wadah kedap udara membantu melindungi makanan dari spora bebas dan menjaga kelembapan tetap stabil sehingga makanan bertahan lebih lama.
Itulah deretan penyebab makanan berjamur di kulkas. Makanan yang berjamur di kulkas tidak hanya berasal dari bahan yang sudah tidak segar, tetapi juga dari cara penyimpanan dan kebersihan kulkas yang kurang diperhatikan.
Dengan memahami penyebab utamanya, Mama bisa mengambil langkah sederhana seperti mengatur suhu, menjaga kelembapan, serta rutin membersihkan kulkas agar makanan tetap segar lebih lama.
Kulkas yang tertata rapi dan terpelihara dengan baik menjadi kunci utama agar keluarga terhindar dari makanan yang cepat rusak.
FAQ Seputar Makanan Berjamur di Kulkas
| Apakah makanan yang sedikit berjamur masih aman dibersihkan dan dimakan? | Tidak aman, Ma. Jamur yang terlihat di permukaan hanyalah bagian kecil dari penyebarannya. Spora jamur dapat masuk jauh ke dalam makanan, bahkan sebelum terlihat. Beberapa jamur juga menghasilkan mikotoksin yang berbahaya bagi kesehatan. Lebih baik langsung dibuang. |
| Kenapa kulkas tetap bisa menyebabkan jamur meski suhunya dingin? | Jamur dapat tumbuh pada suhu rendah, hanya berkembang lebih lambat saja. Jika suhu kulkas tidak stabil, terlalu penuh, atau kelembapannya tinggi, jamur tetap bisa berkembang. Kebersihan kulkas yang kurang terjaga juga menjadi faktor penting. |
| Berapa sering kulkas sebaiknya dibersihkan agar jamur tidak mudah muncul? | Idealnya kulkas dibersihkan ringan seminggu sekali dan dibersihkan menyeluruh setiap satu hingga dua bulan. Membersihkan tumpahan makanan, remah, atau sisa bahan yang sudah terlalu lama dapat membantu mencegah jamur berkembang di bagian dalam kulkas |



















