“Jadi kalo miom itu emang harus mengurangi, bahkan menghindari yang namanya tempe tahu. Pokoknya yang turunannya kedelai lah, karena makanan itu tuh banyak fitoestrogennya. Nah, dari beberapa penelitian nih, fitoestrogen tuh memang akan membuat miom yang sudah ada akan lebih memperburuk kondisinya, memperbesarkan misalnya. Atau bahkan yang ada genetik miomnya bisa membuat terpicu terjadinya miom. Makanya sebaiknya dihindari lah kalo bisa,” ujar dr. Gracia Merryane R. G. R, Sp.OG dalam unggahan di akun Instagramnya.
Kenapa Perempuan dengan Miom Harus Batasi Konsumsi Tempe dan Tahu?

- Fitoestrogen dalam Tempe dan Tahu Dapat Memperburuk Miom
- Pola Makan Seimbang untuk Penderita Miom
- Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Miom, atau fibroid rahim, adalah tumor jinak yang tumbuh di dalam atau sekitar rahim. Meskipun tidak selalu berbahaya, miom dapat menyebabkan gejala seperti pendarahan menstruasi yang berat, nyeri panggul, dan gangguan kesuburan. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi perkembangan miom adalah pola makan, khususnya konsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen.
Fitoestrogen adalah senyawa alami yang terdapat dalam beberapa jenis makanan, termasuk kedelai dan olahannya seperti tempe dan tahu. Senyawa ini memiliki struktur kimia yang mirip dengan hormon estrogen, sehingga dapat berikatan dengan reseptor estrogen dalam tubuh.
Bagi penderita miom, peningkatan kadar estrogen dapat merangsang pertumbuhan miom, sehingga penting untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen. Meskipun tempe dan tahu merupakan sumber protein nabati yang sehat, konsumsi berlebihan dapat berisiko bagi penderita miom.
Agar semakin paham, berikut Popmama.com akan membahas tentang kenapa orang dengan miom harus batasi konsumsi tempe dan tahu? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini, Ma!
Fitoestrogen dalam Tempe dan Tahu Dapat Memperburuk Miom

Tempe dan tahu mengandung fitoestrogen, senyawa yang memiliki struktur mirip dengan hormon estrogen. Konsumsi berlebihan fitoestrogen dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh, yang dapat merangsang pertumbuhan miom. Oleh karena itu, penderita miom disarankan untuk membatasi konsumsi tempe dan tahu untuk menghindari dampak negatif terhadap kondisi mereka.
Pola Makan Seimbang untuk Penderita Miom

Dilansir dari American Fibroid Centers, selain membatasi konsumsi tempe dan tahu, penderita miom disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mendukung keseimbangan hormon dan kesehatan reproduksi. Makanan yang kaya akan serat, vitamin D, dan antioksidan dapat membantu mengurangi peradangan dan mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan.
Mengganti sumber protein dari kedelai dengan alternatif lain seperti ikan, ayam tanpa kulit, atau kacang-kacangan dapat menjadi pilihan yang baik. Selain itu, menghindari makanan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan pengawet juga penting untuk mencegah memburuknya kondisi miom.
Konsultasi dengan Profesional Kesehatan

Setiap individu memiliki kebutuhan gizi yang berbeda, terutama bagi penderita miom. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi makanan yang sesuai dengan kondisi kesehatan. Pendekatan yang dipersonalisasi dapat membantu mengelola miom dengan lebih efektif dan meningkatkan kualitas hidup.
Dokter atau ahli gizi dapat membantu merancang pola makan yang seimbang, mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia, berat badan, tingkat aktivitas, dan kondisi medis lainnya. Dengan dukungan profesional, Mama dapat membuat keputusan yang tepat mengenai konsumsi tempe, tahu, dan makanan lainnya dalam pola makan sehari-hari.
Itu dia, sekilas penjelasan tentang kenapa orang dengan miom harus batasi konsumsi tempe dan tahu? Bagi penderita miom, membatasi konsumsi tempe dan tahu yang mengandung fitoestrogen dapat membantu mengelola kondisi dan mencegah pemburukan, Ma!



















