“Aku sudah ketemu sama banyak ibu hamil yang jadi problem karena tiba-tiba berhenti menggunakan skincare dan nggak perawatan sama sekali, bahkan pakai sunscreen saja nggak berani padahal sebenarnya aman selama tidak ada kandungan titanium dioxide atau sekarang juga banyak skincare yang mommy friendly,” ujar dr. Gunung saat ditemui dalam acara grand launching kampanye baru Dermies Max Aesthetic Clinic by ERHA pada Selasa (22/4/2025) di Treasury Office Tower.
Kesalahan Skin Fasting yang Dilakukan Ibu Hamil, Ini Menurut Dokter!

Banyak ibu hamil yang sedang hamil mulai lebih berhati-hati dalam menggunakan skincare. Bahkan, sebagian memilih melakukan skin fasting, yaitu menghentikan pemakaian skincare dalam jangka waktu tertentu karena khawatir dengan bayi yang dikandungnya.
Sayangnya, langkah ini justru bisa berakibat sebaliknya bila dilakukan tanpa pemahaman yang tepat. Menurut dr. Gunung skin fasting tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Karena, nantinya akan menyebabkan masalah kulit yang seharusnya bisa dicegah.
Supaya Mama tidak salah langkah, berikut Popmama.com akan membahas tentang kesalahan skin fasting yang dilakukan ibu hamil, ini menurut dokter. Yuk, simak informasinya, Ma!
Berhenti Pakai Skincare Secara Total

Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan ibu hamil adalah menghentikan semua pemakaian produk skincare secara tiba-tiba. Padahal, kulit tetap membutuhkan perlindungan dasar seperti pelembap dan sunscreen, apalagi saat hormon sedang tidak seimbang selama kehamilan.
Tidak Konsultasi dengan Dokter Terlebih Dahulu

Karena khawatir kandungan skincare berdampak pada janin, banyak ibu hamil yang langsung mengubah rutinitas perawatan tanpa bertanya ke dokter. Padahal, tidak semua produk skincare berbahaya. Ada banyak pilihan bahan aktif yang tetap aman digunakan selama hamil.
“Aku saranin ya kalau skincare untuk ibu hamil itu pelembap jangan lupa, karena banyak beberapa merek yang untuk kulit sensitif itu aman untuk ibu hamil dan sunscreen, dua itu saja sudah cukup untuk ibu hamil. Kalau lagi hamil itu biasanya ada problem melasma yang tiba-tiba jadi menghitam kulitnya, bisa gunakan pelembap dulu saja,” sambungnya.
Menganggap Skin Fasting sebagai Bentuk Menjaga Kesehatan Kandungan

Sebagian ibu hamil mungkin mengira bahwa menghentikan semua produk skincare bisa melindungi janin dari paparan bahan kimia. Sayangnya, ini adalah anggapan keliru yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan kulit.
Padahal dengan memilih produk yang aman dan sesuai anjuran dokter, Mama tetap bisa merawat kulit tanpa mengorbankan keselamatan kandungan. Edukasi yang tepat jauh lebih penting daripada sekadar berhenti pakai skincare, ya, Ma.
Nah, itu dia pembahasan tentang kesalahan skin fasting yang dilakukan ibu hamil, ini menurut dokter. Skin fasting bukan suatu hal yang benar, lebih baik Mama merawat kulit dengan cermat dan tetap konsultasi ke dokter, ya!



















