7 Hal yang Harus Diperhatikan Mama Saat Mendandani si Kecil

Para pakar di bidang anak memberikan 7 catatan penting terhadap aktivitas Mama mendadani si Kecil

1 Desember 2018

7 Hal Harus Diperhatikan Mama Saat Mendandani si Kecil
freshwallpapers.net

Mendadani anak kecil memang selalu menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan untuk dilakukan oleh siapapun.

Secara khusus, Mama yang tidak pernah bosan menikmati waktu mendandani si Kecil agar ia terlihat semakin lucu dan menggemaskan sesuai dengan usianya yang masih dini.

Bayangkan saja, bagaimana penampilan si Kecil kesayangan Mama saat ia mengenakan outfit penuh warna yang Mama pilih, tak terkecuali responnya yang mampu membuat hati siapapun luluh.

Hmm.. siapapun pasti menjamin bahwa foto penampilan si Kecil di akun Instagram Mama akan langsung dibanjiri jumlah likes dan komentar positif yang banyak, bukan?

Nah, keseruan semacam ini nih, yang sayangnya membuat Mama terkadang lupa akan hal-hal penting yang seharusnya diperhatikan saat mendadani si Kecil, di mana hal ini sebenarnya berpotensi untuk mempersiapkan si Kecil untuk mampu mendadani dirinya secara mandiri kelak.

Hal ini diakui sendiri oleh Raising Children Network, sebuah organisasi anak asal Australia yang didukung oleh Pemerintah Australia dan sejumlah research institute setempat.

Secara garis besar melalui situs resminya, organisasi ini menyebut bahwa para Mama sangat dianjurkan untuk memerhatikan beberapa hal yang menjadi landasan utama dalam melakuan aktivitas mendadani anak kecil, sebagaimana yang dikemukakan oleh para pakar di bidang anak. Apa saja, ya? Di bawah ini, kami merangkum 7 hal yang harus diperhatikan Mama sebagai pedoman mendadani si Kecil.

1. Mulailah dengan basic outfits

1. Mulailah basic outfits
Pixabay/Bess-Hamiti

Kita pasti setuju bahwa proses tumbuh kembang si Kecil masih terbilang sangat dini sehingga hal ini turut mengharuskan Mama untuk melakukan segala sesuatu secara bertahap, termasuk mendadani si Kecil.

Dalam perihal ini, Raising Children Network menyarankan agar Mama memulainya dengan mendominasi aktivitas mendadani si Kecil dengan baju-baju dan pernak-pernik basic terlebih dahulu, seperti kaos, kemeja, celana atau rok, kaos kaki, sepatu, dan hal lain semacamnya.

Tentu, hal ini akan berdampak positif jika Mama menyesuaikan pemakaiannya dengan keadaan, tema acara, cuaca dan hal lain semacamnya.

Si Kecil akan menyimpan proses berulang-ulang kali ini ke dalam memori otaknya yang berpotensi membuat dirinya mengerti mengenai cara mendadani diri yang tepat, seperti yang Mama contohkan selama ini.

Jadi, terbukti kan, mendadani si Kecil bukan semata-mata memiliki momen seru, tapi hal yang sekaligus mengajarnya.

2. Selalu sebut nama benda

2. Selalu sebut nama benda
Pixabay/terric

Saat melakukan proses mendadani si Kecil dengan baju dan berbagai pernak-pernik yang memang pantas untuk dikenakannya, Mama disarankan untuk selalu menyebut nama fashion item.

Hal ini disebut oleh organisasi Raising Children Network sebagai cara yang tepat untuk turut memperkenalkan nama benda fashion-nya serta fungsinya.

Alhasil, si Kecil akan mampu memilih atau membedakan masing-masing fashion item dengan sendirinya.

Editors' Pick

3. Prioritaskan kenyamanan si Kecil

3. Prioritaskan kenyamanan si Kecil
Pixabay/lethanstudio

Sebagai Mama milenial, tuntutan menjaga penampilan sesempurna mungkin terkadang suka membuat Mama rela bersakit-sakit dulu, seperti mengenakan high-heels, korset, dan semacamnya. Hal tersebut tentu saja tidak berlaku saat Mama tengah menjaga penampilan si Kecil.

Penampilan sempurna bukanlah prioritas utama, melainkan kenyamanannya dengan memerhatikan ukuran dan juga bahan dari pakaian yang akan dikenakan si Kecil.

Hal ini sangat berdampak bagi kesehatannya lho, Ma.

Sebagai contoh, jangan paksa si Kecil untuk memakai baju yang kesempitan hanya karena modelnya lucu karena hal ini bisa menyebabkan si Kecil jadi sesak napas.

Begitu juga dengan bahan baju. Sesuaikan dengan kondisi kesehatan tubuhnya. Apakah si Kecil ada alergi? Apakah bahan tersebut menyebabkan kulitnya iritasi, gatal-gatal, dan semacamnya? 

4. Sesuaikan dengan karakter si Kecil

4. Sesuaikan karakter si Kecil
Pixabay/jp26jp

Semua Mama pasti mengharapkan yang terbaik untuk proses tumbuh kembang si Kecil, termasuk dalam hal penampilan. Tapi, bukan berarti Mama harus mengontrol penuh si Kecil dalam menemukan jati dirinya melalui penampilan.

Dalam hal ini, sangat penting jika si Kecil memiliki gaya berpakaian yang sesuai dengan karakter dan seleranya.

Untuk itu, Mama disarankan untuk turut mempertimbangkan hal-hal yang disukainya, seperti warna, motif, gaya outfit dan semacamnya.

Don’t worry! Mama tidak lepas tangan begitu saja.

Sebaliknya, peran Mama sangat dibutuhkan untuk memberi pengarahan kepada si Kecil mengenai penampilan yang baik atau sopan.

Jadi, si Kecil sekaligus belajar mengenai cara mendandai diri dengan tepat.

5. Pastikan sesuai dan tidak berlebihan

5. Pastikan sesuai tidak berlebihan
Pixabay/lethanstudio

Satu hal penting lainnya nih, yang perlu diingat oleh Mama saat mendandani si Kecil. Sebagaimana pun ia berharga di mata Mama, si Kecil kesayangan Mama bukanlah artis maupun model.

Bukan juga, sebuah boneka menggemaskan yang anak kecil suka dandani semaunya.

Ia hanyalah anak kecil normal yang sedang dalam masa pertumbuhan. Jadi, tidak pantas jika Mama mendadani si Kecil terlalu mencolok bak artis atau model papan atas hanya untuk membuatnya tampil paling memukau.

Hal itu justu akan membuatnya tampak tidak menarik dan besar kemungkinan, terlihat jauh lebih tua dari usianya.

Yuk, pertahankan sisi polosnya yang menggemaskan. Mama tidak mau si Kecil bertumbuh dengan kebiasaan berpenampilan berlebihan atau menor, kan?

6. Beri batas waktu

6. Beri batas waktu
Pixabay/satishpandey650

Hal lainnya yang disebut sangat penting untuk diperhatikan namun sayangnya kerap dilupakan oleh Mama adalah pemberian batas waktu saat melakukan aktivitas mendadani si Kecil.

Raising Children Network menyebut kalau hal ini sangat berdampak dalam menciptakan kebiasaan mendadani dirinya secara mandiri.

Itu kenapa, Mama ditekankan untuk mendadani si Kecil dengan memperhatikan rentang waktu sekitar 10 - 20 menit.

Para pakar di bidang anak menyebut bahwa rentang waktu tersebut merupakan batas waktu terbaik yang memberi ruang bagi Mama untuk tidak terburu-buru, di mana hal ini sangat memengaruhi kondisi yang aman bagi anak itu sendiri.

Sebagai saran, Mama dapat mempersiapkan beberapa pilihan berpakaian di hari sebelumnya sehingga kemungkinan Mama tergesa-gesa, kebingungan akan berbagai pilihan fashion item dan semacannya tidak akan terjadi ketika mendandani anak.

7. Ajar Si Kecil untuk bisa melakukannya sendiri

7. Ajar Si Kecil bisa melakukan sendiri
Pixabay/esudroff

Mama dianjurkan untuk sesekali memberi ruang bagi anak untuk belajar melakukan aktivitas mendadani dirinya secara mandiri, di mana Mama harus hadir mendampinginya dan memberi pengarahan.

Caranya sangat mudah, Mama cukup memberi beberapa pilihan pakaian yang sesuai dengan tema hari tertentu serta kepribadiannya, lalu biarkan ia memilih. Kemudian, dalam pengawasan Mama, biarkan si Kecil mengenakannya sesuai dengan yang selama ini telah Mama praktekan saat mendadani dirinya.

Jika ia melakukan kesalahan, Mama haruslah membantunya dan membimbingnya.

Hal ini memberi dampak positif bagi kemampuan motoriknya, seperti kemampuan kognitif, keterampilan motorik halus, dan keterampilan motorik kasar, seperti disebutkan oleh Raising Children Network.

Sekarang waktunya bagi Mama untuk merubah kebiasaan baru yang baik dalam mendandani Si Kecil dengan memperhatikan ketujuh catatan di atas.

Ingat! Si Kecil itu hartamu. Tentu saja, tidak ada harta yang tidak berharga. Jadi, pertahankan nilainya dan jaga keindahannya sebagaimana rupanya!

Baca juga:  Ma, Begini Caranya Merawat Rambut Keriting si Kecil

The Latest