Mengenal Istilah SPL dalam Parfum, Apa Artinya?

- Sillage: jejak wangi yang tertinggal
- Projection: seberapa jauh aromanya menyebar
- Longevity: berapa lama parfum bertahan
Parfum sering jadi pelengkap penampilan karena memberikan kesan dan karakter pada diri seseorang. Setiap orang punya preferensi aroma, namun tidak semua parfum memiliki ketahanan dan daya sebar wangi yang sama.
Itu sebabnya ada parfum yang cepat hilang, sementara ada yang bisa tetap tercium sampai berjam-jam. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh SPL, istilah yang sering muncul di dunia parfum dan review fragrance.
SPL sendiri adalah singkatan dari Sillage, Projection, dan Longevity yang masing -masing memiliki makna yang berbeda. Dengan memahami SPL, Mama bisa memilih parfum yang paling sesuai dengan kebutuhan pemakaian, suasana acara, atau gaya personal.
Yuk, kenali istilah SPL secara lengkap agar pemilihan parfum menjadi lebih tepat berdasarkan Penjelasan Popmama.com berikut ini!
1. Sillage: jejak wangi yang tertinggal

Sillage menggambarkan jejak aroma parfum yang tertinggal di udara ketika seseorang bergerak atau meninggalkan ruangan. Parfum dengan sillage kuat akan membuat wangi Mama tetap tercium bahkan setelah Mama sudah berjalan pergi dari tempat tersebut.
Inilah yang membuat beberapa aroma terasa membekas dan mudah diingat oleh orang lain. Sillage biasanya dipengaruhi oleh konsentrasi parfum dan komposisi aromanya, terutama jika mengandung aroma berkarakter seperti amber, oud, atau vanilla.
Kalau Mama suka parfum yang memberi kesan elegan dan sulit dilupakan, pilih parfum dengan sillage yang menonjol.
2. Projection: seberapa jauh aromanya menyebar

Projection adalah seberapa jauh aroma parfum menyebar dari tubuh mama. Berbeda dengan sillage yang berfokus pada jejak aroma, projection mengukur sejauh apa wanginya bisa dirasakan saat Mama sedang berada di tempat yang sama.
Parfum dengan projection tinggi bisa tercium dari jarak sekitar 1–2 meter. Faktor yang memengaruhi projection antara lain konsentrasi parfum, suhu tubuh, serta teknik menyemprotkan parfum.
3. Longevity: berapa lama parfum bertahan

Longevity mengacu pada durasi ketahanan parfum saat digunakan di kulit maupun pakaian. Parfum dengan longevity baik dapat bertahan sepanjang hari tanpa perlu sering disemprot ulang.
Kandungan essential oil, jenis bahan dasar, dan area aplikasi parfum sangat memengaruhi daya tahannya. Parfum dengan longevity tinggi sangat membantu Mama yang memiliki aktivitas panjang dari pagi hingga malam.
Untuk kebutuhan bekerja, travelling, atau olahraga ringan, parfum dengan daya tahan lama tentu lebih praktis dan efisien.
4. Mengapa SPL penting saat memilih parfum?

SPL membantu Mama memahami karakter dan performa parfum sebelum membeli. Bukan hanya aroma, tetapi bagaimana parfum menyebar, bertahan, dan meninggalkan kesan di sekitar.
Dengan memahami SPL, Mama bisa menyesuaikan parfum dengan aktivitas harian, misalnya parfum dengan projection sedang untuk ke kantor, dan sillage yang kuat untuk acara spesial.
Setiap orang punya preferensi yang berbeda, sehingga mengetahui SPL membuat pilihan parfum lebih tepat dan menunjang rasa percaya diri mama. Jadi sebelum memakai parfum, pastikan SPL-nya sesuai kebutuhan Mama, ya.
SPL dalam parfum menggambarkan tiga aspek penting, yaitu sillage, projection, dan longevity. Ketiganya menentukan bagaimana wangi parfum menyebar, jejak aroma yang tertinggal, serta ketahanannya di kulit maupun pakaian.
Dengan memahami SPL, Mama dapat memilih parfum yang paling sesuai dengan gaya pemakaian, aktivitas harian, dan karakter aroma yang diinginkan.



















