Bahan Rayon Itu Panas atau Tidak? Simak Penjelasannya di Sini!

Bahan rayon sering menjadi pilihan dalam dunia fashion karena tampilannya yang mewah dan teksturnya lembut, lho. Namun, ada anggapan bahwa bahan ini terasa panas jika Mama pakai, terutama di cuaca tropis. Hal ini dapat membuat Mama ragu dalam memilih pakaian berbahan rayon.
Faktanya, rayon adalah kain semi-sintetis yang berasal dari serat selulosa alami. Struktur seratnya yang halus membuatnya terasa nyaman di kulit, tetapi tingkat kenyamanannya tergantung pada jenis rayon yang Mama gunakan, ya. Beberapa jenis rayon bisa lebih menyerap keringat dan terasa adem, sementara yang lain mungkin kurang breathable ketika Mama gunakan.
Lalu, bagaimana sebenarnya karakteristik rayon dalam hal kenyamanan, berikut Popmama.com akan membahas tentang bahan rayon itu panas atau tidak? Yuk, simak penjelasannya di sini!
Rayon Bisa Terasa Adem, Tapi Juga Bisa Terasa Panas

Rayon memiliki kemampuan menyerap kelembapan dengan baik, sehingga bisa terasa sejuk saat Mama gunakan dalam cuaca panas. Beberapa jenis rayon, seperti viscose rayon, memiliki daya serap yang mirip dengan katun, membuatnya nyaman ketika Mama gunakan.
Namun, beberapa jenis rayon yang lebih tebal atau dicampur dengan bahan lain bisa membuatnya terasa panas saat Mama gunakan. Jika kainnya terlalu rapat dan tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, panas tubuh bisa terperangkap dan menyebabkan Mama akan merasa gerah.
Jenis Rayon Berpengaruh pada Tingkat Kenyamanannya

Apakah Mama tahu? Tidak semua rayon memiliki karakteristik yang sama. Rayon viscose cenderung lebih adem karena seratnya lebih ringan dan breathable, sementara rayon spandex lebih elastis tetapi bisa terasa lebih panas karena kurang menyerap keringat.
Rayon modal dan rayon bamboo juga lebih nyaman jika Mama pakai dalam cuaca panas karena memiliki tekstur yang lebih lembut dan memiliki daya serap tinggi. Jadi, memilih jenis rayon yang tepat sangat berpengaruh pada kenyamanan saat Mama pakai sehari-hari.
Cara Merawat Rayon agar Tetap Nyaman Dipakai

Perawatan yang tepat juga berpengaruh pada kenyamanan bahan rayon. Pencucian yang salah bisa membuat serat kain menjadi lebih kaku, sehingga terasa panas saat Mama pakai. Sebaiknya Mama mencuci rayon dengan air dingin dan gunakan deterjen lembut agar serat kain tetap halus.
Selain itu, jangan terlalu sering menggunakan setrika panas langsung pada rayon, karena panas berlebih bisa merusak tekstur kain dan membuatnya kehilangan sifat ademnya. Menjemur di tempat teduh bisa membantu mempertahankan kelembutan dan kenyamanannya. Jadi, ketika Mama pakai akan tetap terasa adem.
Itu dia penjelasan tentang bahan rayon itu panas atau tidak? Yuk, simak penjelasannya di sini! Jadi, rayon bisa terasa adem atau panas tergantung pada jenisnya dan cara merawatnya, ya, Ma.



















