“Tubuh kita bikin minyak supaya ngelawan polusi,” jelas Rey.
Rambut Cepat Lepek? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Intinya sih...
- Rambut cepat lepek dipengaruhi oleh cuaca panas dan lembap, membuat kulit kepala menghasilkan lebih banyak minyak sebagai perlindungan dari polusi dan debu.
- Genetik berperan besar dalam rambut lepek, sementara kebiasaan seperti mencuci rambut terlalu sering atau menggunakan terlalu banyak produk haircare juga mempengaruhi.
- Penting untuk memahami fungsi masing-masing produk perawatan rambut, seperti penggunaan sampo untuk membersihkan sebum dan kotoran dari kulit kepala serta kondisioner untuk me
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Cuaca panas, aktivitas padat, dan polusi sering kali bikin rambut terasa cepat lepek meski baru saja keramas.
Masalah ini umum dialami masyarakat Indonesia yang hidup di iklim tropis, di mana suhu dan kelembapan tinggi membuat kulit kepala memproduksi minyak berlebih.
Dalam acara peluncuran Woshday pada Selasa, (11/11/2025) di Jakarta, Certified Trichologist sekaligus Celebrity Hairstylist Rey Nathanael membagikan penjelasan ilmiah seputar penyebab rambut lepek dan cara mengatasinya dengan langkah yang sederhana tapi efektif.
Peluncuran ini juga didukung oleh Sociolla, yang melihat kebutuhan masyarakat terhadap produk perawatan rambut yang dirancang sesuai kondisi tropis.
Yuk, simak penjelasan mengenai masalah penyebab rambut cepat lepek dan cara mengatasinya yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!
1. Cuaca tropis bikin kulit kepala cepat berminyak
Rambut cepat lepek sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim tropis. Cuaca panas dan lembap membuat kulit kepala menghasilkan lebih banyak minyak sebagai bentuk perlindungan dari polusi dan debu.
Jadi, meskipun sudah keramas pagi, wajar kalau sore hari rambut terasa lepek lagi, terutama di negara seperti Indonesia. Polusi harian dan aktivitas di luar ruangan memperparah kondisi ini.
2. Genetik dan kebiasaan sehari-hari juga memengaruhi
Selain cuaca, Rey menjelaskan bahwa genetik berperan besar.
“Ada orang yang memang 'pabrik' minyak,” katanya, menjelaskan bahwa beberapa orang memiliki kelenjar sebum yang lebih aktif secara alami.
Kebiasaan seperti terlalu sering mencuci rambut, mengaplikasikan terlalu banyak produk haircare, atau memakai alat styling rambut yang bersuhu panas juga bisa membuat rambut makin rentan lepek.
Misalnya, Mama yang setiap hari mencatok rambut berisiko mengalami kutikula terbuka, sehingga rambut tampak kusam dan sulit diatur. Faktor-faktor kecil ini sering diabaikan, padahal sangat berpengaruh terhadap kesehatan rambut.
3. Perawatan yang benar dimulai dari rutinitas sederhana
Rey menekankan pentingnya memahami fungsi masing-masing produk.
“Sampo itu buat bersihin kulit kepala, kondisioner buat batang rambut,” jelasnya.
Jadi, keduanya wajib digunakan berpasangan agar keseimbangan minyak dan kelembapan tetap terjaga. Sampo membersihkan sebum dan kotoran dari kulit kepala, sementara kondisioner melembapkan batang rambut agar tidak kering atau kusam.
Mama cukup keramas dua hari sekali pada aktivitas yang normal untuk menjaga keseimbangan alami minyak rambut, terutama bila memiliki kulit kepala berminyak.
4. Inovasi produk haircare yang cocok di negara tropis
Melihat permasalahan rambut masyarakat tropis, Rey Nathanael meluncurkan Woshday Scalp Purifying Shampoo dan Hair Volumizing Conditioner, yaitu produk dengan konsep skincare-infused haircare.
Formula keduanya mengandung Apple Cider Vinegar, Aminosensyl™ HC, dan Green Tea untuk menyeimbangkan kadar minyak di kulit kepala tanpa membuat rambut kering.
Dalam acara yang sama, Chrisanti Indiana, Co-founder & CMO Social Bella menyampaikan dukungannya terhadap kehadiran produk lokal yang inovatif.
“Kehadiran Woshday menjawab kebutuhan konsumen Indonesia akan perawatan rambut yang cocok dengan iklim tropis dan gaya hidup modern,” ujarnya.
Produk ini sudah bisa didapatkan secara eksklusif di Sociolla, baik secara online maupun offline.
Masalah rambut cepat lepek bukan sekadar karena malas keramas, tapi hasil dari kombinasi cuaca tropis, faktor genetik, dan kebiasaan sehari-hari.
Dengan memahami penyebabnya dan memilih perawatan yang tepat, Mama bisa menjaga rambut tetap ringan, sehat, dan bebas lepek lebih lama.
