Sejarah Fashionable Ibu Negara AS di Hari Pelantikan Presiden

Gaun Martha Washington yang dibuat pada awal tahun 1780-an merupakan contoh mode pada era tersebut. Gaun ini dibuat dari kain taffeta sutra dan memiliki desain lukisan yang unik. 

Polanya menampilkan empat rangkaian bunga yang berulang-ulang diselingi dengan 58 makhluk, termasuk kupu-kupu, semut, kumbang, dan banyak lagi. Makhluk-makhluk hidup ini ditempatkan dengan indah dalam pola teralis pita. 

Kain yang digunakan menunjukkan karakteristik khas tekstil Tiongkok abad ke-18. Ini termasuk sapuan kuas yang mengalir, penggunaan timah putih sebagai lapisan dasar cat, dan penggunaan pigmen malachite hijau untuk permata pada gaun tersebut.

Aksen renda, termasuk selendang segitiga dan sarung tangan, melengkapi penampilannya. Seperti kebiasaannya, ia mengenakan topi mob cap renda buatan tangan dengan pita satin lebar.

Mary Todd Lincoln kemungkinan mengenakan gaun crinoline dari pertengahan abad ke-19 yang modis, pada pelantikan suaminya. Hal ini ditunjukkan oleh foto yang diambil setelahnya, yang memperlihatkan gaun dengan rok bervolume yang dihiasi dengan rumbai dan motif bunga. 

Ia melengkapi penampilannya dengan detail bunga-bunga segar, menghiasi korset dan rambutnya. Dikenal karena gayanya yang elegan, Mary menyukai rancangan Elizabeth Keckley, seorang desainer berbakat yang dulunya diperbudak. Hubungan mereka dimulai pada hari pelantikan Presiden Lincoln, yang menandai dimulainya kolaborasi yang signifikan.

Eleanor Roosevelt, ibu negara Amerika yang menjabat paling lama, berpartisipasi dalam beberapa upacara pelantikan dan perayaan selama masa jabatannya. Suaminya, Franklin D. Roosevelt, menjadi satu-satunya presiden Amerika Serikat yang menjabat selama empat periode, akibat Perang Dunia Kedua. 

Untuk pelantikannya yang pertama pada tahun 1933, Eleanor mengenakan gaun sutra krep biru yang dihiasi dengan berlian imitasi dan batu bulan, dengan lengan yang dapat dilepas, yang dirancang oleh perancang busana Amerika Sally Milgrim. Pada upacara itu sendiri, ia memilih gaun beludru dan kain selendang senada dalam nuansa biru, yang dibuat oleh perancang Amerika Arnold Constable.

Masa jabatan Jackie Kennedy sebagai ibu negara memang singkat, tetapi pengaruhnya tak tertandingi dalam sejarah Gedung Putih. Jabatan presiden sebelumnya tidak pernah mewujudkan perpaduan gaya, kemudaan, dan kecanggihan budaya seperti itu. Segera setelah suaminya, John F. Kennedy, terpilih, ia mengungkapkan visinya untuk mengubah Gedung Putih menjadi "sebuah pameran seni dan sejarah Amerika."

Untuk perayaan pelantikan suaminya, Jackie berperan aktif dalam mendesain gaunnya. Ia membagikan sketsanya bersama Ethel Frankau dari Bergdorf Custom Salon. Hasilnya adalah gaun sifon sutra tanpa lengan berwarna putih pucat yang ramping, dihiasi dengan lapisan sifon yang disulam dengan benang perak. 

Penampilan ini hanyalah salah satu dari sekian banyak penampilan ikonik yang ia kenakan selama menjabat sebagai ibu negara, yang memperkuat statusnya sebagai ikon mode sejati, sebuah gelar yang hanya pantas didapatkan oleh sedikit orang.

Lady Bird Johnson, nama panggilan yang sudah lama disandangnya, menjadi Ibu Negara pada tahun 1963, setelah pembunuhan JFK. Tidak banyak kegembiraan, karena seluruh negeri berduka. Dua tahun kemudian (1965), suaminya, Lyndon B. Johnson, terpilih, dan perayaan besar pun menyusul. 

Pada pesta pelantikan, Claudia tampil memukau dengan mantel sutra-satin kuning yang mewah di atas gaun berlipit yang anggun. Lady Bird, yang selalu praktis, memilih pakaian yang tak lekang oleh waktu. Khususnya, ia menjadi Ibu Negara pertama yang memegang Alkitab selama sumpah jabatan, yang menandakan perannya sendiri dalam kepresidenan.

Mengikuti gaya Nancy Reagan, gaya pribadi Barbara Bush lebih bersahaja, mencerminkan sifatnya yang membumi dan praktis. Pada pelantikan George H. W. Bush tahun 1989, untuk pesta malam itu, Barbara mengenakan gaun biru kerajaan yang memukau rancangan Arnold Scaasi.

Gaun tersebut menampilkan korset dan lengan beludru yang dipadukan dengan rok satin berwarna biru yang menjuntai. Ia melengkapi busananya dengan kalun mutiara yang bertumpukan dengan elegan. Serta, lengkap dengan heels pendek berwarna biru gelap yang indah.

Pada pesta pelantikan tahun 1993, Hillary Clinton memilih pakaian dari desainer asal Arkansas, sebagai bentuk penghormatan kepada negara bagian asal suaminya. Gaun yang dibuat oleh Sarah Phillips itu menampilkan gaun berenda bermanik-manik ungu yang anggun, dipadukan dengan rok luar yang bervolume yang terbuat dari sutra mousseline beludru biru yang berkilauan.

Empat tahun kemudian, pada pelantikan Bill Clinton tahun 1997, Hillary beralih ke Oscar de la Renta untuk gaun malamnya. Ia tampil memukau dengan gaun tulle bersulam metalik gading dengan garis leher tinggi dan lengan panjang.

Pada pelantikan kedua George W. Bush pada tahun 2005, Laura Bush menunjuk Oscar de la Renta untuk mendesain busananya. Untuk upacara pelantikan, ia mengenakan coat dengan gaun kasmir putih musim dingin yang anggun. 

Kemudian, pada pesta pelantikan, ia menghiasi acara tersebut dengan gaun biru lembut berleher V dan lengan panjang yang dihiasi manik-manik terompet dan kristal Austria, yang melengkapi warna matanya.

Pada tahun 2013, Michelle Obama mengenakan gaya busana kontemporer dalam balutan coat dan gaun rancangan Thom Browne yang terbuat dari sutra biru tua dengan motif kotak-kotak. Pakaian tersebut dilengkapi dengan ikat pinggang senada yang dihiasi payet metalik. 

Untuk pesta pelantikan, Jason Wu sekali lagi mendesain gaunnya. Michelle memilih gaun halter sifon sutra merah menyala mencolok yang berkibar anggun saat Michelle berdansa dengan suaminya di atas panggung.

Pada upacara pelantikan Joe Biden tahun 2021, Dr. Jill Biden mengenakan coat biru telur robin dari brand Markarian yang berbasis di New York, yang dibuat oleh desainer Alexandra O'Neill. Coat tersebut dibuat khusus dan disulam dengan kristal Swarovski untuk menambah kilau. 

Tentu saja, penampilan tersebut dilengkapi dengan aksesori yang belum pernah dikenakan pada upacara pelantikan, yaitu masker wajah. Penutup tersebut merupakan pengingat bagi generasi mendatang bahwa, terlepas dari perayaan presiden baru kita, masih ada pandemi yang menghancurkan negara ini. 

Kemudian pada Hari Pelantikan itu, Dr. Jill Biden mengenakan mantel dan gaun yang dirancang oleh Gabriela Hearst. Kedua potong tersebut berwarna putih, menampilkan sulaman yang mewakili bunga federal setiap negara bagian dan teritori di Amerika Serikat. 

Pesannya adalah persatuan dan kebersamaan. Penampilan ini menggantikan gaun standar yang dikenakan oleh FLOTUS pada malam pelantikan karena, mengingat pandemi, pesta gala tidak diselenggarakan.

Untuk upacara pelantikannya yang kedua, yang diadakan di dalam ruangan karena cuaca, Melania Trump memilih pakaian yang ramping dan berpotongan khusus yang menampilkan coat dan rok double-breasted biru tua rancangan Adam Lippes, dilengkapi dengan topi bergaya pelaut dengan pita putih dari Eric Javits.

Ia juga terlihat menyempurnakan penampilannya dengan sarung tangan kulit yang berwarna senada dan tampak elegan.

Kemudian, pada pesta pelantikan, ia mengenakan gaun Herve Pierre berwarna putih yang indah.

Pierre juga mendesain gaun pesta pelantikannya yang pertama, yang diberi aksen detail garis hitam dan dilengkapi dengan kalung choker yang dihiasi dengan bros vintage tahun 1955 yang dipinjam dari Harry Winston.

Itulah, sejarah fashionable ibu negara AS di hari pelantikan. Sejarah gaun ibu negara AS memang sungguh kaya. Kamu bahkan bisa melihat perubahan gaya busana dari era ke era!