Tawas Bisa Hilangkan Bau Ketiak? Ini Penjelasan Menurut dr. Tirta!

Dr. Tirta menjelaskan bahwa penyebab utama bau ketiak bukanlah keringat itu sendiri, melainkan bakteri yang bercampur dengan keringat dan memproduksi aroma tidak sedap. Di sinilah tawas berperan. Kandungan mineral di dalamnya dapat menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga bau pun bisa berkurang.

"Ternyata tawas itu setelah beberapa penelitian yang dilakukan oleh beberapa jurnal, ya walaupun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Tawas itu memiliki efek untuk menghambat pertumbuhan bakteri, karena yang menyebabkan bau ketiak adalah keringat bercampur dengan bakteri dan bakteri menimbulkan aroma tidak sedap," ucap dr. Tirta dalam unggahan di akun Instagramnya.

Selain melawan bakteri, tawas juga memiliki efek astringent. Artinya, bahan ini dapat mengecilkan pori-pori sehingga keringat yang keluar dari tubuh menjadi lebih sedikit. Hal ini tentu membantu menjaga area ketiak tetap kering dan tidak mudah lembap.

"Tawas memiliki efek astringent alias dapat mengecilkan pori-pori keringat," sambungnya.

Meskipun terlihat aman, penggunaan tawas tidak selalu cocok untuk semua jenis kulit. Bagi orang yang memiliki kulit sensitif atau alergi tertentu, tawas justru bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, bahkan rasa gatal yang mengganggu.

"Ada side effect-nya, bagi beberapa orang yang mengalami reaksi alergi berlebihan, penggunaan tawas bisa menyebabkan iritasi kulit, jadi selalu awasi kalau misalkan kalian hyper sensitivitas. Lalu yang kedua bagi orang yang habis cukur bulu ketiak sebaiknya jangan dikasih tawas, karena dapat menyebabkan iritasi kulit," jelasnya.

Nah, itu dia, penjelasan tentang tawas bisa hilangkan bau ketiak? ini penjelasan menurut dr. Tirta. Gunakan tawas dengan bijak agar manfaatnya maksimal dan kulit tetap sehat, ya Mama!