6 Tips Aman Mewarnai Rambut Sendiri bagi Pemula

Hal pertama yang perlu diperhatikan ketika ingin mewarnai rambut adalah Mama perlu menghindari penggunaan alat catokan atau alat pengiriting rambut, setidaknya, seminggu sebelum mewarnai rambut.

Sebab, catokan sendiri dapat membuat setiap helaian rambut menjadi rapuh, kering, dan rusak yang akan menjadi lebih parah saat diwarnai nanti. Selain itu, rambut yang sering dicatok atau dikeriting tidak akan begitu cerah saat diwarnai.

Pada dasarnya, Mama memang perlu menghindari keramas paling tidak selama 24 hingga 48 jam sebelum mewarnai rambut. Namun, sebelum waktu itu, Mama bisa merawat rambut agar tidak rusak saat melakukan pewarnaan.

Salah satu produk yang bisa Mama pilih untuk merawat rambut sebelum diwarnai adalah L'Oreal Professionnel Paris Scalp Advanced yang terdiri dari Intense Soother, 2-IN-1 Shampoo & Mask Deep Purifier Clay, tiga jenis Shampoo, dan serum kulit kepala.

Scalp Advanced merupakan produk perawatan rambut dari L'Oreal Professionnel Paris yang diperkaya dengan beberapa bahan aktif dermatologis yang biasa digunakan di produk skin care seperti Niacinamide.

Produk ini dapat menangani setiap permasalahan kulit kepala sekaligus membersihkan dan menyehatkan kulit kepala. Rambut yang indah dimulai dari kulit kepala yang sehat.

Saat mewarnai rambut sendiri biasanya kita tidak sadar bagian tubuh yang lain ikut terkena cat seperti leher, lengan atas, tangan, telinga, bahkan di sekitar garis rambut misalnya.

Maka dari itu, sebelum mewarnai rambut pastikan bagian tubuh yang disebutkan tadi dibalut dengan kain khusus dan sarung tangan agar tidak kena cat. Kemudian untuk garis di sekitar rambut Mama bisa menggunakan petroleum jelly untuk mencegah noda cat menempel.

Selain memilih cat rambut yang sesuai, Mama juga perlu memerhatikan tingkat keterangan dari cat rambut tersebut. Pastikan, cat rambut yang dipilih lebih terang dibanding rambut asli. Mengapa? 

Alasannya, ketika cat rambut tersebut perlahan luntur, rambut Mama terlihat natural dan menyerupai rambut alami. Jadi, Mama tak perlu khawatir rambut akan terlihat mencolok di mata orang lain. 

Sebelum menerapkan cat warna rambut apapun, Mama wajib melakukan uji tempel untuk memeriksa adanya reaksi alergi seperti kemerahan atau iritasi yang ditimbulkan dari cat rambut.

Caranya, ambil sedikit cat rambut yang sudah dicampur dengan air kemudian tempelkan ke bagian belakang telinga atau siku dalam, biarkan selama 48 jam atau dua hari. Apabila tidak ada gejala gatal, kemerahan, dan iritasi maka cat rambut tersebut aman.

Tips terakhir yang ngga kalah penting adalah menggunakan merek cat rambut yang aman. Tentunya Mama tidak ingin rambut menjadi rusak setelah diwarnai bukan? 

Adapun salah satu cat rambut yang aman adalah New iNOA, formulasi terbaru dari L'Oreal Professionnel Paris.

New iNOA merupakan inovasi terbaru dari L'Oreal Professionnel Paris. Produk pewarna rambut permanen ini diklaim menjadi cat rambut pertama tanpa amonia dan dilengkapi dengan teknologi Oil Delivery System (ODS). 

Dengan teknologi ODS, sistem pewarnaan rambut menjadi lebih optimal serta lapisan pelindung alami rambut terjaga, sehingga rambut Mama tetap sehat dengan warna yang berkilau tanpa harus dibayang-bayangi dengan bahaya amonia.

Selain teknologi ODS, New iNOA juga diperkaya dengan vegan formula, dengan kata lain, produk ini bebas dari kandungan zat hewani. Tak hanya itu, kemasan New iNOA pun terbuat dari 100% bahan plastik daur ulang dan 95% bahan aluminium daur ulang.

Dengan menggunakan produk New iNOA, Mama tidak hanya memiliki kulit kepala yang sehat dan rambut berkilau, tetapi juga berpartisipasi dalam menjaga lingkungan sekitar.

Itu dia tips aman mewarnai rambut sendiri bagi pemula. Dengan langkah dan tips tersebut, Mama tak perlu khawatir mendapati rambut rusak setelah proses pewarnaan. semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya, Ma!