Ungkap Soal Penyakit TBC, Najwa Shihab: Kerabat Saya Juga Kena
Najwa Shihab ungkap orang terdekatnya yang terkena TBC
12 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyakit TBC atau Tuberkulosis menjadi penyakit infeksi yang paling mematikan di dunia. Di tengah tantangan penyakit ini, masih adanya stigma masyarakat terhadap penderita TBC.
Stigma terhadap TBC mengakibatkan orang yang mengalaminya terlambat melakukan diagnosis, bahkan memiliki tidak melakukan pengobatan.
Di sisi lain, Najwa Shihab yang merupakan founder dari Narasi juga mengungkap soal penyakit tersebut. Simak paparannya yang Popmama.com rangkum berikut ini.
1. Ungkap soal penyakit TB, Najwa ungkap orang terdekatnya juga kena
Mengenai soal penyakit TB, Najwa Shihab mengungkap isu penyakit TBC masih berkaitan dengan sisi personalnya. Tak hanya itu, orang terdekatnya juga terkena TBC.
“Isu TBC masih ada pendekatan dengan personal saya. Kedua, lingkungan saya juga penderita TBC,” ungkap Najwa Shihab lewat paparannya di Otsuka Dukung Eliminasi TBC 2030 Melalui Program ‘Free TBC at Workplace’, PT. Amerta Indah Otsuka, Sukabumi, Kamis (12/1/2023).
“Yang satu adalah kerabat dekat sepupu, usia produktif 35 tahun, perempuan aktif, berkantor, mbak-mbak SCBD. Kan ada stigma nih seolah TBC adalah penyakit kalangan tertentu, hidup di lingkungan kumuh yang hidupnya susah, dan sebagainya. Stigma ini terpatahkan karena tahu persis kerabat saya yang beda sama apa yang saya persepsikan,” lanjut Najwa Shihab.
Najwa Shihab juga mengungkap penderita TBC lainnya, yakni anak dari teman dekatnya. Berumur 17 tahun, tinggal di Jakarta Selatan, suka ke mall, dan juga terkena TBC.
“Mereka sebetulnya sudah cukup teredukasi soal TBC dan apa penyebabnya, tapi stigmanya itu yang berat. Sampai malu dan merasa aib. Dan alhamdulilah mereka sembuh seratus persen karena pendampingan, dan kekuatan dari lingkungan terdekat,” kata Najwa Shihab.
Editors' Pick
2. TBC bisa disembuhkan jika mengikuti rejimen obat
Stigma masyarakat terhadap TBC yang cukup berat, Najwa Shihab menegaskan bahwa penyakit ini bisa disembuhkan. Asalkan tetap mengikuti rejimen obat.
“TBC itu bisa disembuhkan, karena data dari Kemenkes 85 persen sembuh kalau mengikuti rejimen obat. Dan pengobatannya panjang bisa 12 bulan. Karena itu perlu ada pendampingan khusus, dan lingkaran yang menguatkan. Tidak hanya keluarga, tapi juga dari perusahaan,” ungkap Najwa Shihab.
“Sekali lagi ini isu yang sangat dekat. Karena saya tahu ini stigmanya luar biasa. Sampai ada yang diceraikan dan dipecat dari pekerjaannya,” ucap Najwa.
3. Najwa Shihab ungkap masyarakat masih bilang kalau TBC adalah kutukan
Menurut survei dari Kompas pada tahun 2020 mengenai soal persepsi masyarakat tentang penyakit TBC, jawaban masyarakat ada yang bilang bahwa TBC adalah penyakit menular, dan masih menganggap penyakit kutukan.
“Sisanya bilang penyakit kutukan, penyakit penduduk atau pemukiman kumuh, penyakit keturunan, dan ada yang bilang penyakit batuk dan flu, dan juga paru-paru,” jelas Najwa Shihab.
“Ada yang bilang penularan 40 persen dari air liur, pegangan tangan dari penderita TBC, berhadap-hadapan, dan berada di ruang yang sama. Jadi masih banyak disinformasi dan ketidaktahuan soal TBC,” papar Najwa Shihab.
4. Ketidaktahuan masyarakat soal TBC membuat stigma semakin besar
Dari hasil survei tersebut, Najwa mengungkap masih ada disinformasi atau ketidaktahuan masyarakat soal penyakit TBC. Karena ketidaktahuan ini, membuat stigma masyarakat semakin besar.
“Jadi ya, ketidaktahuan orang soal ini membuat stigmanya semakin besar. Di beberapa negara yang saya baca, dikaitkan kalau HIV/AIDS pasti kena TB, bahkan ke orang yang dipenjara. Jadi segala hal yang buruk dikaitkan dengan TB. Padahal sekali lagi faktanya, semua bisa kena,” kata Najwa Shihab.
Demikian informasi mengenai stigma penyakit TBC. Bagaimana menurutmu?
Baca Juga:
- 5 Rahasia Awet Rumah Tangga Najwa Shihab dan Ibrahim Assegaf
- 25 Tahun Menikah, 7 Foto Najwa Shihab dan Suami yang Jarang Terekspos
- 14 Foto Akrab Najwa Shihab dan Muhammad Quraish Shihab
