Ma, Jangan Bingung Soal Imunisasi Difteri Pada Anak, Cek Penjelasanya

Anak wajib mendapatkan imunisasi difteri

13 Januari 2018

Ma, Jangan Bingung Soal Imunisasi Difteri Anak, Cek Penjelasanya
lifesitenews.com

Kementerian Kesehatan RI kembali menggelar program Outbreak Response Immunization (ORI) pada Januari 2018 sebagai vaksinasi tahap kedua pada daerah berstatus Kejadian Luar Biasa Difteri. Meski adanya tren penurunan daerah KLB difteri, Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan bahwa imunisasi tetap dilanjutkan untuk meningkatkan imun, terutama pada anak-anak.

Dokter spesialis anak yang juga menjadi Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia dr. Soedjatmiko juga menjelaskan betapa pentingnya imunisiasi wajib bagi kekebalan tubuh anak. Sebab dari 6 kategori usia pasien difteri, usia 5-9 tahun adalah yang terbanyak yaitu mencapai 33%.

Jadi penting buat Mama untuk memberikan imunisasi difteri pada anak , baik yang belum maupun sudah mendapatkan imunisasi lengkap. Kalau Mama masih bingung soal vaksinasi difteri dalam program ORI, berikut Popmama.com akan memberikan panduannya.

1.Kapan dan dimana kita harus melakukan suntik vaksin difteri?

Pemerintah mulai melakukan imunisasi difteri sebagai lanjutan program ORI selama Januari 2018 yang dimulai sejaka tanggal 11. Vaksinasi difteri bisa dilakukan di rumah sakit milik pemerintah maupun swasta, klinik, puskesmas, posyandu dan sekolah-sekolah mulai dari SD-SMP-SMA sederajat.

2. Vaksin difteri bayar atau gratis?

Semua anak-anak Indonesia mendapatkan imunisasi difteri secara gratis pada sarana kesehatan milik pemerintah yaitu puskesmas, posyandu, rumah sakit umum daerah dan rumah sakit nasional serta klinik pemerintah. Untuk anak yang sudah sekolah, bisa mendapatkannya melalui program ORI yang dilakukan di sekolah-sekolah juga secara gratis. Sedangkan Mama yang memberikan vaksin difteri pada anak melalui rumah sakit swasta, bisa dengan biaya mandiri.

3. Kapan anak harus di suntik vaksin difteri?

Semua anak dari usia 1-18 tahun di daerah berstatus KLB difteri wajib mendapatkan vaksin difteri sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan Desember 2017, Januari 2018, dan Juli 2018. Pada daerah KLB, anak yang sudah mendapatkan imunisasi lengkap sejak bayi juga tetap melakukan vaksinasi difteri.

4. Apakah vaksin yang diberikan pada semua tingkatan usia anak sama jenisnya?

Tidak! Vaksin difteri yang diberikan anak berbeda-beda jenisnya, sesuai dengan kategori usianya, yaitu:

- Kategori usia kurang dari 5 tahun mendapatkan vaksin DPT

- Kategori usia 5-7 tahun mendapatkan vaksin DT

- Kategori usia lebih dari 7 tahun mendapatkan vaksin dT

5. Apa perbedaan dari jenis vaksin yang diberikan pada anak?

Sesuai dengan kategori usianya, anak mendapatkan jenis vaksin yang berbeda sesuai dengan dosis kandungan vaksin. Vaksin difteri DT (Difteri Tetanus) punya kandungan toksoid difteri lebih tinggi yaitu 20 Lf dan kandungan tetanus murni 7,5 Lf.

Sedangkat vaksin dT mengandung toksoid difteri lebih rendah yaitu 2 Lf dan tetanus murni yang sama yaitu 7,5 Lf. Dosis yang diberikan dari semua kategori vaksin anak sama, yaitu 0,5 ml/suntikan.

Ma, Jangan Bingung Soal Imunisasi Difteri Anak, Cek Penjelasanya
scmp.com

6. Apakah vaksin difteri tetap diberikan saat anak sakit?

Saat anak sakit, demam atau batuk-pilek dan mengalami gejala sakit lainnya tidak diperbolehkan melakukan imunisas/vaksinasi. Tunggulah sampai kesehatan anak benar-benar pulih, barulah Mama bisa mengejar tahapan imunisasi difteri untuk anak.

7. Apa ada efek pada anak setelah disuntik vaksin difteri?

Setiap anak punya reaksi yang berbeda-beda pada beberapa jenis imunisasi/vaksin. Tidak terkecuali terhadap vaksin difteri. Beberapa anak ada yang mengalami demam, merah, bengkak, nyeri setelah di suntik.

Tapi kondisi ini hanya terjadi beberapa hari saja dan kemudian akan hilang. Saat terjadi kondisi ini Mama bisa berikan anak paracetamol untuk menurunkan demamnya, dan mengompres bekas suntikan yang bengkak dengan air hangat.

8. Selain anak, siapa saja yang harus mendapatkan vaksin difteri?

Selain anak-anak, yang wajib mendapatkan vaksin difteri adalah orang dewasa yang berisiko tertular difteri. Mereka yaitu petugas kesehatan, guru, orang lahir sebelum 1979 dan keluarga/teman/tetangga pasien positif difteri.

Orang dewasa yang berpotensi terkena difteri ini juga wajib melakukan imunisasi difteri sebanyak 3 kali dengan skema yang sama yaitu 0-1-6 bulan. Artinya (0) saat bulan ditemukannya suspek difteri, (1) bulan kemudian setelah vaksinasi pertama, dan (6) bulan berikutnya.

9. Amankah vaksin difteri bagi ibu hamil?

Vaksin difteri aman bagi ibu hamil. Jika ibu hamil perlu mendapatkan vaksin difteri, lakukan saat di kehamilan trimester kedua dan ketiga.

10. Imunisasi lengkap pada anak yang seperti apa ?

Anak dikatakan telah mendapatkan imunisasi lengkap jika saat usia bayi mendapatkan vaksin sebanyak 3 kali. Saat usia 2 tahun mendapatkan 1 kali dosis vaksin dan sebelum lulus SD harus minimal 3 kali mendapatkan vaksin difteri.

Jadi penting nih buat Mama memastikan kelengkapan imunisasi Si Kecil untuk menjaga kekebalan tubuhnya.

The Latest