Alasan pusing setelah berbuka puasa yang bertama adalah kondisi kadar gula darah dalam tubuh yang rendah. Dilansir dari medicalnewstoday.com, gula darah biasanya meningkat setelah makan.
Kenaikan gula darah setelah makan inilah yang biasanya menyembuhkan kondisi pusing sebelum makan atau ketika orang merasa lapar, kemudian merasa lebih baik setelah mengonsumi makanan.
Namun, pada kondisi ketika gula darah turun justru setelah makan dan menyebabkan pusing setelah makan, kondisi ini disebtu sebagai hipoglikemia reaktif. Biasanya hal ini dialami oleh seseorang yang berada pada kondisi pradiabetes atau penderita diabetes.
Hal ini terjadi karena setelah tubuh justru mengalami penurunan kadar glukosa dalam darah darah, akibat tubuh yang memproduksi terlalu banyak insulin ketika ada makanan yang masuk dalam jumlah besar.
Ada pula beberapa kondisi lainnya yang dapat menyebabkan seseorang mengalami hipoglikemia jenis ini. Sebagai contoh, orang yang pernah menjalani operasi perut, sehingga pada kondisi tertentu sistem pencernaan mereka mencerna makanan terlalu cepat, sehingga tubuh lebih sulit menyerap glukosa dari makanan tersebut. Di kondisi lain, seseorang yang kekurangan enzim pencernaan tertentu juga dapat menurunkan glukosa darah karena upnormalitas sistem cerna.
Untuk mencegah terjadinya kondisi ini, Mama disarankan untuk makan dalam porsi yang lebih kecil dan lebih sering hal ini akan lebih baik daripada makan dalam sekali waktu namun dengan porsi yang sangat besar karena selain dapat meningkatkan potensi kekenyangan dan menyebabkan tubuh tidak nyaman juga dapat membuat produksi insulin meningkat secara drastis sehingga membuat sistem pencernaan tubuh bekerja lebih keras.
Sedangkan, bagi Mama dan keluarga yang memiliki riwayat penyakit diabtes, ada baiknya untuk berkonsultasi pada dokter untuk mengidentifikasi kondisi tersebut, dan mendapatkan saran serta masukan terkait pola konsumsi makanan selama menjalankan ibadah puasa.