Alasan Vidi Aldiano Ingin Berhenti Kemoterapi, Perjuangan 5 Tahun

Vidi Aldiano pertama kali didiagnosis menderita kanker ginjal pada tahun 2019. Penyakit ini terjadi ketika sel abnormal tumbuh tanpa kontrol di ginjal, organ yang berperan menyaring limbah dari darah.

"Gue nggak tahu mau update apa ke kalian karena beberapa bulan terakhir roller coaster sekali gitu, banyak hari baik tapi banyak hari yang nggak baik juga gitu. Especially waktu masuk tahun 2025, berarti ini menandakan bahwa gue sudah 5 tahun lebih menjadi cancer fighter," ucap Vidi.

Kanker ginjal sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga sulit terdeteksi sejak dini. Vidi menjalani kemoterapi sebagai salah satu metode pengobatan, selain berbagai opsi lain seperti operasi, terapi target dan imunoterapi.

Vidi Aldiano mempertimbangkan untuk berhenti kemoterapi karena khawatir akan efek samping yang semakin parah. Setelah lima tahun menjalani pengobatan, tubuhnya mungkin sudah tidak mampu menerima terapi yang terlalu intens.

Jika ia terus memaksakan diri, risiko komplikasi bisa meningkat dan malah menurunkan kualitas hidupnya. Ia tidak ingin pengobatan yang seharusnya membantu justru menimbulkan masalah kesehatan baru.

"2025 ini ada kemungkinan gue juga harus stop kemoterapi gue karena it's been too long, kalau pun gua lanjutkan mungkin akan ada side effects yang lebih parah di badan gue," jelas Vidi.

"Gue kepikiran juga. Terlalu hanyak what if, what if, yang muncul di kepala gue. Belum juga stres yang muncul dari beberapa variabel luar," ucap Vidi.

Selain dampak fisik, Vidi juga menghadapi tekanan mental yang besar selama pengobatan. Pikiran negatif dan kekhawatiran tentang masa depannya sering kali menghantuinya.

"Penyakit ini kalau stresnya itu tinggi inflamasinysa pun tinggi," jelas Vidi.

Ia berusaha menjaga pola pikir positif, meski itu tidak selalu mudah. Berbagai tekanan dari luar juga semakin menambah beban yang harus ia hadapi setiap hari.

Vidi Aldiano merasa sangat bersyukur masih diberi kesempatan untuk terus berjuang. Ia menyadari bahwa setiap hari adalah anugerah yang memungkinkannya tetap bertahan.

"Waktu masuk tahun 2025, berarti ini menandakan bahwa gua sudah 5 tahun lebih menjadi cancer fighter. At the same time gue sangat bersyukur sekali Tuhan masih memberikan waktu gitu untuk gue bisa terus berjuang," ucap Vidi.

Di sisi lain, perjuangannya melawan kanker sudah berlangsung selama lima tahun. Meski belum berakhir, ia tetap berusaha menghadapi setiap tantangan dengan ketabahan.

"Nggak bosan-bosan dan mungkin nggak tahu malu juga kali ya, gue mau minta terus dukungan dan doa teman-teman semuanya supaya gue tetap semangat. And also gue juga mau mendoakan buat semua warrior cancer di luar sana yang masih berjuang," jelas Vidi.

Itulah rangkuman terkait alasan Vidi Aldiano ingin berhenti kemoterapi. Semoga Vidi Aldiano tetap kuat, sehat, dan terus menginspirasi banyak orang ya, Ma.