Tak Sengaja Jatuh, Perempuan Ini Meninggal Tertusuk Sedotan Stainless

Lebih berhati-hati dan bijaksana saat menggunakan sedotan logam, Ma

13 Juli 2019

Tak Sengaja Jatuh, Perempuan Ini Meninggal Tertusuk Sedotan Stainless
Unsplash/Lightscape

Penggunaan sedotan logam alias metal straw saat ini sedang marak karena dapat dimanfaatkan sebagai upaya penyelamatan lingkungan hidup.

Sedotan jenis logam atau sedotan stainless ini bisa dicuci dan dipakai kembali, sehingga tidak membuat sampah plastik semakin menumpuk.

Apabila Mama juga termasuk salah satu yang menggunakan sedotan logam, mulai saat ini cobalah untuk lebih berhati-hati dan waspada, ya.

Seorang perempuan di Inggris meninggal dunia akibat tertusuk sedotan logam saat dirinya tak sengaja jatuh menimpa benda tersebut. Berikut cerita lengkapnya, seperti Popmama.com rangkum dari World of Buzz.

1. Terjatuh saat sedang memegang gelas dengan sedotan logam

1. Terjatuh saat sedang memegang gelas sedotan logam
Channel News Asia
Elena Struthers-Gardner

Elena Struthers-Gardner yang berusia 60 tahun asal Inggris awalnya dilaporkan sedang membawa gelas. Gelas ini memiliki tutup yang kaku, dengan sedotan logam di dalamnya.

Keberadaan tutup kaku ini membuat sedotan tersebut tetap diam di tempatnya, sehingga tidak mudah bergeser, Ma.

Elena yang memiliki masalah mobilitas pada tubuhnya mendadak pingsan dan terjatuh di dapur rumahnya. Saat pingsan, posisi tubuhnya terjatuh ke posisi depan, tepatnya di atas gelas dengan sedotan logam tersebut.

Sedotan logam tersebut pun menembus mata kiri Elena, hingga melewati bagian otaknya. Peristiwa ini membuat cedera fatal di bagian otak Elena.

Pasangannya yang bernama Mandy Struthers-Gardner mendengar ada suara jatuh yang mencurigakan, ia langsung ke dapur dan terkejut bukan main saat menemukan Elena tergeletak di lantai.

“Gelasnya masih dalam posisi yang sama di lantai dan sedotannya juga masih berdiri tegak. Saya melihat ada bagian dari sedotan logam tersebut yang menempel di kepala Elena. Saya lantas menelepon ambulans,” ungkap Mandy.

Mandy mengungkapkan dengan lirih bahwa saat dirinya menelepon ambulans, terlihat Elena sudah berhenti bernapas. 

Saat ia kemudian kemudian membalikkan tubuh Elena, terlihat jelas bahwa sedotan logam tersebut sudah menembus mata kiri perempuan tersebut.

2. Mengalami gangguan mobilitas sejak masih muda

2. Mengalami gangguan mobilitas sejak masih muda
Freepik/Alexeyzhilkin

Elena yang merupakan mantan atlet joki kuda ini diketahui sudah memiliki riwayat gangguan mobilitas sejak muda. Tepatnya saat ia berusia 21 tahun, terjadi sebuah kecelakaan saat berkuda dan membuatnya mengalami masalah di tulang belakang.

Masalah ini membuat Elena mudah pingsan dan bahkan jatuh secara mendadak, tanpa ada pemicu serius.

Atas peristiwa ini, Mandy mengungkapkan pendapatnya bahwa orang-orang yang memiliki masalah mobilitas sebaiknya tidak menggunakan sedotan logam tanpa pengawasan. Sebab sedotan ini umumnya panjang dan kuat, sehingga bisa berbahaya jika tidak digunakan dengan benar.

Asisten koroner yang memeriksa kasus ini, Brendan Allen, setuju pada pendapat Mandy tersebut. Menurutnya, peristiwa ini bisa dicegah seandainya Elena tidak menggunakan sedotan logam seorang diri tanpa pengawasan.

"Ini bisa sangat berbahaya. Menurut saya, sedotan logam ini sebaiknya tidak digunakan pada gelas dengan bentuk tutup yang menahan posisinya. Jika tutunpya tidak sekaku itu atau bahkan tidak ditutup, sedotan masih bisa bergeser,” tutur Brendan.

3. Aturan aman saat menggunakan sedotan logam

3. Aturan aman saat menggunakan sedotan logam
Freepik

Di balik pesan penyelamatan lingkungan dengan sedotan logam, ada beberapa cara khusus untuk menggunakan dan merawat sedotan logam supaya justru tak membahayakan kesehatan lho, Ma.

Dengan begitu, Mama bisa tetap tenang dan aman saat menggunakan sedotan logam, sambil tetap ikut menjaga lingkungan.

  • Jangan lupa selalu cuci bersih setelah selesai digunakan

Setiap kali Mama selesai menggunakan sedotan logam, jangan lupa untuk selalu mencucinya dengan bersih. Gunakan sikat khusus yang berukuran sesuai, sehingga bisa menjangkau bagian dalam sedotan dengan tepat. Hal ini akan membantu menghilangkan sisa-sisa minuman, terutama dari minuman manis, yang berpotensi menjadi sarang bakteri jika tidak dibersihkan.

  • Gunakan air panas

Untuk lebih memaksimalkan proses pembersihan, selain menggunakan sikat khusus Mama juga bisa memanfaatkan air panas. Air panas ini bisa membilas kotoran dan sisa minuman yang lengket dengan lebih efektif. Setelah Mama gunakan, segera bilas supaya tidak ada sisa minuman yang menempel, ya.

  • Tunggu sampai benar-benar kering

Proses pengeringan juga tak kalah pentingnya dibandingkan pencucian. Jika tidak dikeringkan dengan tepat atau disimpan di tempat yang benar, sedotan logam dengan sisa air yang mengendap juga bisa menjadi sarang bakteri.

  • Segera simpan saat tidak digunakan

Apabila Mama sudah selesai menggunakan atau sedotan sedang tidak digunakan, sebaiknya simpan dengan aman. Hindari membiarkannya tertancap di gelas karena rentan tertusuk, seperti pada kasus Elena Struthers-Gardner.

  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak

Anak-anak biasanya suka memainkan benda apa saja yang ada di sekitarnya, jika ini termasuk sedotan logam, hati-hati bisa berbahaya ya, Ma. Oleh sebab itu, sebaiknya jauhi sedotan logam dari jangkauan anak-anak.

Demikian informasi tentang peristiwa tragis saat menggunakan sedotan logam dan cara aman untuk menggunakannya. Ingat, Ma, peduli dengan lingkungan dengan memakai sedotan logam juga harus dibarengi dengan kewaspadaan, ya.

The Latest