Apa Itu Kalcer dalam Bahasa Gaul? Populer di Kalangan Gen Z

Istilah “kalcer” pertama kali dikenal luas dari kalangan pesepeda. Pada masa pandemi tahun 2020, bersepeda jadi kegiatan yang sangat populer. Selain untuk meningkatkan imunitas, banyak orang yang menjadikannya hobi baru sekaligus gaya hidup. Dari sinilah kata “kalcer” mulai sering dipakai.

Waktu itu, muncul istilah “sepeda kalcer” yang merujuk pada sepeda dengan ciri khas tertentu. Sepeda ini biasanya dianggap unik dan punya karakter yang kuat. Sejak saat itu, kata “kalcer” mulai melekat dengan makna tren yang sedang digemari hingga akhirnya meluas ke berbagai hal di luar dunia bersepeda.

Sebagai informasi, istilah “kalcer” berasal dari bahasa Inggris culture yang berarti budaya. Hanya saja, cara pemaknaannya berubah jadi lebih santai hingga akhirnya dikenal sebagai istilah gaul.

Fenomena ini paling sering ditemui di kalangan Gen Z, khususnya anak-anak hits Jaksel. Mereka sering disebut “anak kalcer” karena punya gaya hidup yang khas.

Mulai dari nongkrong di coffee shop, memakai laptop dengan stiker penuh warna, celana modelan loose fit, sampai outfit serba hitam atau netral yang dipadukan dengan sneakers favorit seperti Adidas Samba atau Nike Dunk Low.

Supaya lebih mudah dipahami, berikut contoh penggunaan kata “kalcer” dalam obrolan sehari-hari. Biasanya kata ini dipakai untuk menggambarkan gaya hidup, kebiasaan, atau tren yang sedang populer di kalangan anak muda.

Contoh percakapannya bisa seperti ini:

• “Eh, gaya lo makin kalcer banget sekarang. Nongkrongnya di coffee shop mulu.”

• “Sepeda baru gue ini lagi kalcer banget, banyak dipakai orang pas weekend.”

• “Dia anaknya kalcer, outfit selalu nge-hits dan sneakers terbaru nggak pernah ketinggalan.”

• “Jangan ngaku anak kalcer kalau belum pernah nongkrong di coffee shop hits di kota ini.”

• “Daerah sini emang kalcer banget, sih. Dari gaya orang-orangnya aja kelihatan selalu up to date sama tren fashion.”

Itu dia sekilas informasi tentang apa itu “kalcer” dalam bahasa gaul, dari asal-usul sampai gaya hidup yang melekat padanya. Istilah ini nggak sekadar kata gaul, tapi juga mencerminkan tren dan lifestyle anak muda yang selalu berkembang.