Apa itu Cetirizine, Manfaat dan Efek Samping Penggunaannya?

Selain membantu mengatasi gejala-gejala alergi, cetirizine dapat bermanfaat dalam mengatasi masalah hidung tersumbat, mata berair, bersin-bersin, ruam pada kulit hingga rasa gatal yang terjadi di area mata atau hidung. 

Penggunaan cetirizine yang dikonsumsi untuk anak-anak, ibu hamil atau menyusui perlu disesuaikan kembali dosisnya sesuai frekuensi pemakaian yang dianjurkan oleh dokter. Konsumsi cetirizine juga perlu diperhatikan apalagi untuk para penderita gangguan ginjal, diabetes, hati atau yang memiliki alergi terhadap obat-obatan golongan antihistamin. 

Saat dikonsumsi, cetirizine akan bekerja untuk menghilangkan kinerja pada senyawa histamin yang diproduksi oleh tubuh. Perlu diketahui bahwa senyawa histamin memang menjadi penyebab alergi. 

Cetirizine secara tidak langsung dapat mencegah biduran hingga mengatasi reaksi alergi yang cukup parah. Bahkan reaksi alergi yang parah seperti syok anafilaktik dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran bahkan sampai memicu kematian. 

Sama seperti obat lainnya, cetirizine perlu diketahui dosis yang tepat. Selalu konsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsi segala jenis obat. 

Untuk alergi yang terjadi pada orang dewasa, dosis cetirizine perlu diberikan 10 mg dalam sehari atau 5 mg dua kali sehari. Sedangkan untuk anak-anak berusia 2-5 tahun, dosis cetirizine perlu diberikan 5 mg dalam sehari atau 2,5 mg dua kali sehari. 

Jika usia anak-anak di rumah sudah 6 tahun ke atas, Mama bisa memberikan cetirizine sama seperti dosis orang dewasa. Namun, perlu sekali diperhatikan untuk selalu berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi cetirizine. 

Bila meminum tablet kunyah pastikan untuk mengunyah setiap tablet dengan baik, lalu telan. Jika memberikan cetirizine dalam bentuk cairan, Mama perlu mengukur dosis secara hati-hati menggunakan sendok. 

Dosis cetirizine yang dikonsumsi harus berdasarkan umur, respon terhadap setiap pengobatan hingga kondisi medis selama diperiksa oleh dokter. Usahakan tidak meningkatkan dosis cetirizine sendiri tanpa petunjuk dari dokter ya, Ma. 

Saat melakukan penyimpanan, Mama bisa menyimpan cetirizine pada suhu ruangan yang jauh dari cahaya matahari langsung serta tempat yang lembap. 

Usahakan untuk tidak membekukan cetirizine di lemari es. Perhatikan instruksi penyimpanan cetirizine sesuai kemasan pada produk dan tentunya hindari dari jangkauan anak-anak.  

Perlu disadari juga kalau cetirizine memiliki efek samping dan berbahaya. Sejumlah efek samping yang bisa ditimbulkan oleh cetirizine, seperti:

• Mual
• Diare 
• Pusing 
• Mengantuk 
• Sakit perut
• Sakit tenggorokan
• Mulut terasa kering
• Badan terasa lemas dan mudah lelah

Beberapa efek yang bisa ditimbulkan setelah mengonsumsi cetirizine tidak selalu dirasakan oleh semua orang. Bila ada efek samping yang terjadi dan cukup mengkhawatirkan, ada baiknya untuk berkonsultasi pada dokter. 

Hubungi dokter juga bila setelah minum cetirizine tidak ada perubahan dan gejala alergi masih tetap terjadi dalam waktu 3 hari.  

Itulah beberapa informasi mengenai cetirizine. Semoga informasi kali ini bisa memberikan pengetahuan baru ya, Ma!