Bagaimana Hukum Puasa bagi Orang yang Sudah Sangat Tua

Allah SWT telah memerintahkan umatnya untuk berpuasa. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi: 

يايها الذين امنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. 

Dalam berpuasa, ada tata cara dan syarat yang harus dipenuhi. Seperti contoh, siapa saja yang wajib berpuasa, bagaimana syarat agar puasa jadi sah, apa saja rukun-rukun puasa, serta apa saja hal yang dilarang selama puasa. 

Meski wajib, tapi ada pengecualian yang diberikan pada kelompok yang memiliki uzur seperti pada ibu hamil dan menyusui, orang sakit, dan orang yang sangat tua.

Puasa membutuhkan kemampuan fisik yang mumpuni karena tubuh tidak mendapat asupan cairan dan makanan setidaknya selama 14 jam. Berbekal makanan saat sahur, umat Muslim harus bisa menahan lapar dan haus sembari tetap menjalani keseharian. 

Bagi mereka yang sudah sangat tua, kondisi fisiknya sudah tentu tidak sama. Sedangkan jika berpuasa, tentu kemampuannya tidak sama dengan mereka yang masih fit secara tubuh. 

Inilah kenapa kelompok orang yang sudah sangat tua diberi keringanan untuk tidak perlu berpuasa. Tapi, apa syarat seseorang yang sudah sangat tua diperbolehkan tidak puasa? 

Pada dasarnya, bulan Ramadan adalah bulan yang penuh syafaat. Semua ibadah dan kebaikan yang dilakukan di bulan ini, apalagi dilakukan saat sedang bepuasa, mendapat ganjaran pahala yang besar. 

Sehingga, rasanya sayang sekali kalau tidak berpuasa dan berbuat baik semaksimal mungkin di bulan ini. Tapi berpuasa bisa jadi tantangan yang sangat besar bagi lansia. Oleh karena itu, lansia boleh tidak puasa. Eits, tapi ada kriterianya, lho. 

Syekh Zakaria al-Anshari menjelaskan bahwa orang yang berat menjalankan puasa adalah orang tua yang sudah berupaya untuk berpuasa tapi ia tidak lagi kuat untuk menyelesaikan puasanya hingga waktu maghrib, demikian dilansir dari nu.or.id. 

Lebih spesifik lagi, orang yang termasuk lanjut usia adalah orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa, sehingga jika ia berpuasa maka ia akan mengalami tekanan fisik yang amat berat. Atau, jika ia berpuasa maka akan mengalami tekanan fisik yang tidak dapat ditanggung menurut standar umumnya masyarakat. 

Namun, bagi lansia yang masih kuat menjalani puasa dan tidak mengalami masalah fisik selama beribadah yang satu ini, maka hukumnya wajib untuk menjalankan ibadah puasa. 

Hal ini  dijelaskan dalam kitab Hasyiyah al-Jamal: 

Menurut qaul adzhar membayar satu mud wajib bagi orang yang tidak berpuasa karena faktor usia, seperti seseorang telah berusia lanjut dan pikun, tidak mampu menjalankan ibadah puasa dari waktu ke waktu. Jika ia mampu berpuasa pada waktu tertentu, maka wajib baginya untuk berpuasa pada saat itu. Hukum yang sama juga berlaku bagi orang yang tidak mampu menjalankan puasa wajib, baik puasa Ramadan atau puasa yang lain, karena faktor lumpuh atau sakit yang tak dapat diharapkan kesembuhannya atau karena faktor kesulitan yang amat berat yang menimpanya dan tak mampu ia menanggungnya. 

Jadi, lansia yang tadinya tidak kuat puasa karena isu fisik tertentu, lalu tiba-tiba kuat puasa, maka hukumnya jadi wajib untuk menjalani puasa. Namun kalau di kemudian hari kembali tidak sanggup puasa, maka tidak ada kewajiban baginya. 

Mereka yang mendapat keringanan juga harus mengikuti aturan yang ada. Saat mereka tidak berpuasa, maka ada kewajiban untuk memberikan makanan kepada orang miskin dan tidak mampu. 

Hal ini disampaikan oleh Syekh Khatib asy-Syirbini: 

Orang tua renta—yakni orang yang usianya melebihi 40 tahun, wanita tua renta dan orang sakit yang tidak diharapkan kesembuhannya—jika mereka tak mampu berpuasa, sekiranya akan mengalami kesulitan yang berat, maka ia boleh tidak berpuasa dan wajib bagi mereka memberi makan untuk tiap hari yang ditinggalkan sebanyak satu mud.

Satu mud ini berlaku untuk setiap satu hari puasa yang ditinggalkannya. Sedangkan satu mud sendiri disebutkan setara dengan 7 ons makanan pokok dan diberikan pada 1 orang miskin. 

Beberapa ulama mengatakan mereka boleh memberikan makanan pokok seperti beras atau gandum, tapi boleh juga memberikan menu siap makan untuk mereka yang tidak mampu. 

Itu dia penjelasan mengenai bagaimana hukum puasa bagi orang yang sudah sangat tua. Semoga bermanfaat, ya!