Banyak orang menyukai posisi tidur miring karena bisa mengurangi suara mendengkur. Tapi posisi ini seringkali membuat jari kesemutan saat bangun tidur.
Meski begitu, tetap banyak lho yang terbiasa dengan posisi tidur miring sambil memeluk guling.
Apakah kamu suka tidur dalam posisi miring dan mengalami jari kesemutan saat bangun tidur?
Perhatikan beberapa informasi dari Popmama.com berikut terkait posisi tidur miring yang bikin kamu jadi sering kesemutan saat terbangun.
Posisi tidur miring sebenarnya memberikan kenyamanan. Namun jika sering membuat efek kesemutan berarti kamu jadi memiliki masalah kesehatan yang disebut capillary crush.
"Pembuluh darah kapiler tertekan karena berat badan yang hanya terfokus di satu sisi. Akibatnya, peredaran darah di sekitar lengan terganggu. Hal ini membuat rasa kesemutan dan mengurangi kualitas tidur kamu," tutur Michael Breus, PhD, pakar kesehatan tidur sekaligus penulis buku 'GOOD NIGHT: The Sleep Doctor's 4-Week Program to Better Sleep and Better Health,' dikutip dari laman CNN.
Tangan atau jari kesemutan karena posisi tidur miring bisa mengurangi kualitas tidur seseorang.
Merasa lelah meski sudah tidur semalaman atau merasa lemas meski waktu tidur sudah cukup lama, apakah kamu mengalami ini?
Dalam posisi tidur miring, kamu jadi sering terbangun di tengah malam lalu mengganti ke posisi miring sebelahnya. Ini berulang hingga pagi hari dan membuat kamu merasa lelah saat bangun tidur.
Peredaran darah tidak lancar yang menyebabkan bagian tubuh kamu jadi ada yang kesemutan.
Posisi tidur miring bisa memengaruhi peredaran darah menjadi tidak lancar. Gangguan peredaran darah kapiler juga memengaruhi lambung dan saluran pencernaan.
Breus menyebut posisi tidur miring bisa menyebabkan asam lambung naik dan ini bisa membuat rasa tidak nyaman di lambung dan kerongkongan.Wah, kamu juga perlu hati-hati jika pernah mengalami heartburn.
Tidur miring juga bisa membuat tubuh terasa kaku saat kamu bangun. Seperti dikatakan oleh dr Susetyo Soewarno, SpKO dari RS Jakarta, karena adanya penggunaan otot berlebihan di salah satu sisi tubuh maka kamu bisa merasakan otot kaku.
"Tidur miring di satu sisi saja, otot di sisi tersebut akan dipakai terus menerus. Akibatnya otot akan mengalami spasme yang menyebabkan badan terasa kaku," kata dr. Tyo.
Spasme yang terjadi membuat otot mengerut. Otot yang mengerut tidak memiliki kemampuan untuk memanjang, atau dengan kata lain, otot kehilangan kemampuan fleksibilitasnya.
Otot yang bengkak akan membuat pergerakan terganggu. Akibatnya badan terasa tidak nyaman dan aktivitas jadi tidak maksimal.
Untuk itu, dr. Tyo menyarankan agar orang yang merasa tubuhnya kaku setelah bangun tidur untuk melakukan stretching.
Gerakan tangan dan bahu kiri dan kanan secara bergantian agar otot kembali normal dan lebih fleksibel. Latih juga otot leher agar tidak mudah kembali terasa kaku.
Perdaran darah yang lancar bisa membuat kamu terhindar dari kesemutan. Kamu perlu mencobanya.