Bangun Kawasan Ecopark, PIK 2 Usung Keragaman Budaya Dunia

Pembangunan Ecopark PIK 2 akan difokuskan dalam bentuk sebuah kawasan multireligi dan keragaman. Konsep yang diusung ini mewakili sejumlah budaya di dunia. Konsep tersebut juga tak lepas dari wujud sikap toleransi yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.

Dalam kawasan Ecopark PIK 2 akan terdapat delapan zona dengan masing-masing wisata budaya dan religi, mulai dari zona Maroko, Italia, Thailand, Korea, Jepang, India, Vietnam, dan Cina.

Kedelapan zona nantinya memiliki rumah ibadah masing-masing, sehingga bisa menjadi destinasi wisata atau berfungsi untuk menjalankan ibadah bagi para pengunjung.

Selain delapan zona tersebut, Ecopark PIK 2 akan hadir Distrik Halal dengan kawasan lain seperti Haji Lane dan Geylang Serai Market.

Salah satu yang menarik dari Distrik Halal yaitu keberadaan Masjid Agung PIK 2 dengan desain megah. Desain tersebut terinspirasi dari masjid-masjid besar di dunia.

"Masjid ini terinspirasi oleh masjid-masjid megah seperti masjid Hagia Sophia dan Taj Mahal di India," ujar Rida Sobana, Director DP Architect Singapore, dalam webinar yang digelar oleh PIK 2 pada Selasa (14/2/2023).

Masih di Distrik Halal, kawasan tersebut turut diramaikan oleh Haji Lane dan Geylang Serai Market.

Haji Lane merupakan pasar tradisional yang menghadirkan beragam macam kebudayaan Islam dari berbagai dunia. Barang-barang yang dijual nantinya akan mewakili budaya Islam di dunia.

"Haji Lane adalah retail street yang akan mengangkat budaya-budaya Islam dari pelosok dunia seperti Andalusia, Turki, Maroko, Middle East dan juga dari budaya Mataram kuno serta Xinjiang," jelas Rida.

Sementara itu, Geylang Serai Market merupakan pasar basah yang menjual kebutuhan pangan halal. Pasar ini juga terinspirasi dari pasar Geylang Serai di Singapura.

Untuk mengeliling kawasan Ecopark PIK 2, nantinya akan disediakan water taxi yang akan mengitari danau seluas kurang lebih 23 Ha.

Dengan begitu, keberadaan water taxi akan memudahkan masyarakat melihat pemandangan berbagai zona kebudayaan tiap negara.

Selain wisata budaya, Ecopark PIK 2 memiliki fungsi sebagai kawasan konservasi hijau dan pengendali air. Dikarenakan memang punya lahan yang luas, Ecopark PIK 2 juga akan dikembangkan sebagai paru-paru kota.

"Daerah ini sebenarnya konservasi hijau dan konservasi air yang akan mengendalikan muka air dan menghindari banjir, juga akan menjadi paru-paru kota karena luas area hijaunya yang luar biasa besar," ungkap Rida.

Ecopark PIK 2 akan menjalankan tugasnya untuk mengembalikan fungsi ekologi. Hal ini sejalan dengan tujuannya yang menjadi kawasan konservasi alam, di samping menjadi area wisata budaya dan multireligi.

Desain lanskap Ecopark PIK 2 akan terbagi menjadi tiga zona, yaitu bagian barat bertema air, bagian tengah bertema taman dan bagian timur bertema alam. Setiap zona akan memberikan pengalaman yang unik dan menarik bagi pengunjung.

Itulah beberapa informasi penting mengenai kawasan Ecopark di PIK 2 yang akan dikembangkan menjadi wisata budaya dan multireligi dari berbagai negara. Bisa jadi alternatif untuk bepergian bersama keluarga nih, Ma.