Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Banjir Bandang Terjang Wisata Guci Tegal, Kolam Pancuran 13 Hilang
commons.wikimedia.org/B137

Intinya sih...

  • Banjir bandang menerjang wisata Guci, Tegal akibat hujan deras yang mengakibatkan kolam pancuran 13 hilang.

  • Aliran banjir membawa dampak serius terhadap fasilitas di kawasan wisata, termasuk kerusakan pada kolam air panas.

  • Pengelola wisata menutup area wisata untuk keselamatan bersama setelah banjir bandang melanda kawasan Guci.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cuaca ekstrem kembali menguji kesiapsiagaan sejumlah daerah di Indonesia. Dalam beberapa waktu terakhir, ancaman banjir bandang muncul silih berganti, menyasar kawasan permukiman hingga destinasi wisata.

Terbaru, kawasan wisata Guci di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, turut terdampak banjir bandang pada Sabtu (20/12/2025). Meski peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, dampaknya tetap terasa dengan rusaknya sejumlah fasilitas.

Untuk informasi lebih lanjut, berikut Popmama.com sajikan informasi tentang banjir bandang terjang wisata Guci Tegal, kolam pancuran 13 hilang. Simak di bawah!

1. Banjir bandang hantam wisata Guci, Tegal

Dok. BPBD Kabupaten Tegal

Hujan deras yang mengguyur kawasan Guci sejak siang hingga sore hari berujung pada banjir bandang yang menerjang area wisata Guci. Aliran sungai yang tak mampu menampung debit air akhirnya meluap dan masuk ke kawasan wisata.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, menjelaskan dampak paling signifikan terlihat pada kolam air panas Pancuran 13 yang kini tak lagi terlihat.

Selain itu, sebagian area wisata tertimbun material bawaan banjir, menyisakan kerusakan yang cukup serius meski tidak sampai menelan korban jiwa.

2. Sejumlah fasilitas terbawa arus deras

unsplash.com/Lukas Hron

Derasnya aliran banjir bandang membawa dampak nyata bagi kawasan Pancuran 13. Kolam air panas dilaporkan tergerus hingga tak lagi terlihat, sementara jembatan kecil di sekitar area wisata mengalami kerusakan bahkan hilang tersapu arus.

Tak hanya itu, material lumpur, pasir, dan bebatuan ikut menutup sebagian kawasan, sehingga lokasi dinilai belum aman untuk aktivitas wisata. Meski kondisi air kini telah surut, Bergas memastikan seluruh pengunjung sudah dievakuasi.

3. Kronologi kejadian menurut pengelola wisata

pexels.com/Connor McManus

Pengelola Pancuran 13 Guci, Zami, menjelaskan hujan mulai turun sejak sekitar pukul 11.30 WIB dan semakin intens pada sore hari. Kondisi tersebut memicu banjir bandang yang menghantam kawasan wisata unggulan di Tegal tersebut.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, dampak yang ditinggalkan cukup mengkhawatirkan. Melihat kondisi tersebut, pengelola memutuskan menutup total area wisata, baik dari pengunjung maupun petugas, demi keselamatan bersama.

Itu dia informasi tentang banjir bandang terjang wisata Guci Tegal. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

FAQ Tentang Banjir Bandang Guci Tegal

Mengapa kawasan wisata seperti Guci rentan terdampak banjir bandang?

Kawasan wisata Guci berada di daerah pegunungan dengan aliran sungai dan kontur tanah menurun, sehingga saat hujan ekstrem, air lebih cepat meluap dan mengalir deras ke area wisata.

Apakah banjir bandang bisa diprediksi sebelumnya?

Banjir bandang sulit diprediksi secara pasti, tetapi tanda-tandanya bisa dikenali melalui hujan intensitas tinggi dalam waktu lama, debit sungai meningkat, serta peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.

Kapan wisata Guci bisa kembali dibuka untuk umum?

Pembukaan kembali kawasan wisata biasanya menunggu hasil evaluasi keamanan dari pihak terkait dan pengelola, serta memastikan area benar-benar aman untuk dikunjungi.

Editorial Team