2 Penyebab Banjir Bandang dan Longsor Aceh-Sumatra, Ini Kata Badan Geologi RI

- Curah hujan tinggi jadi faktor utama banjir bandang dan longsor di Aceh dan Sumatra
- Longsor di Sumut dipicu perbukitan curam dan siklon tropis 95B, meningkatkan potensi cuaca ekstrem
- BMKG meminta masyarakat waspada terhadap Meso Siklon Konvektif Kompleks (MCC) yang berpotensi memicu bencana lanjutan
Sepekan terakhir, Aceh dan beberapa wilayah di Sumatra dilanda bencana banjir bandang dan tanah longsor yang sangat mengerikan. Bencana tersebut menimbulkan ratusan korban jiwa serta ribuan warga terpaksa mengungsi.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah merilis informasi terkait faktor-faktor yang memicu banjir bandang dan longsor di Aceh hingga Sumatra.
Berikut Popmama.com bagikan informasi tentang penyebab banjir bandang dan longsor Aceh-Sumatra. Simak di bawah!
1. Curah hujan tinggi jadi faktor utama

Plt. Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Lana Saria, menjelaskan bencana yang terjadi di lima kabupaten, yaitu Humbang Hasudutan, Agam, Mandailing Natal, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara, dipicu oleh tiga faktor utama.
Curah hujan yang tinggi hingga ekstrem menjadi penyebab dominan, sementara kondisi geomorfologi yang curam dan batuan yang lapuk membuat wilayah ini lebih rentan terhadap longsor dan banjir bandang.
Selain faktor alam, Lana menekankan pentingnya upaya pencegahan di tingkat masyarakat. Identifikasi tanda awal longsor, jalur evakuasi, serta pengendalian tata guna lahan dan perbaikan drainase jadi langkah krusial untuk mengurangi risiko bencana.
2. Longsor di Sumut dipicu perbukitan curam dan siklon tropis 95B

Sementara itu, terkait longsor yang terjadi di dua kabupaten di Sumatra Utara, Lana menjelaskan longsor umumnya terjadi di perbukitan yang curam hingga sangat curam di sekitar Kota Sibolga, terutama sisi timur dan selatan.
Berdasarkan Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah, wilayah ini termasuk zona potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi, artinya longsor bisa terjadi sewaktu-waktu dan cukup sering.
Di sisi lain, Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, menambahkan Bibit Siklon Tropis 95B yang muncul di perairan timur Aceh sejak 21 November 2025 turut meningkatkan potensi cuaca ekstrem.
Hujan lebat hingga ekstrem dan angin kencang berpeluang terjadi di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, dan sekitarnya. Masyarakat pun diimbau tetap waspada dan mengikuti langkah mitigasi untuk meminimalkan risiko akibat cuaca ekstrem ini.
3. BMKG meminta masyarakat waspada bencana lanjutan

BMKG mengungkap adanya Meso Siklon Konvektif Kompleks (Mesoscale Convective Complex/MCC) di Samudra Hindia barat Sumatra. MCC berpotensi memicu bencana lanjutan di wilayah sekitarnya.
Wilayah yang perlu waspada antara lain Mandailing Natal, sebagian Sumatera Utara, dan mayoritas wilayah Sumatera Barat, mengingat MCC bisa menimbulkan kondisi ekstrem secara lokal.
MCC sendiri adalah sistem badai petir besar dan terorganisir yang mampu menghasilkan hujan dengan intensitas sangat tinggi dalam waktu lama, disertai angin kencang hingga hujan es.
Pemantauan secara intensif menjadi langkah penting untuk menghadapi fenomena cuaca ini. Selain itu, kesiapsiagaan masyarakat juga kunci untuk mengurangi risiko dampak buruk.
Itu dia informasi tentang Badan Geologi RI Ungkap Pemicu Banjir Bandang dan Longsor Aceh-Sumatra. Semoga para korban bisa segera ditemukan dan masyarakat tetap waspada menghadapi risiko bencana.
FAQ Tentang Banjir Bandang & Longsor
| 1. Bagaimana cara masyarakat mengetahui tanda-tanda longsor? | Tanda-tanda umum termasuk retakan tanah di lereng, pohon atau tiang listrik miring, serta suara gemuruh atau tanah yang bergerak secara perlahan. |
| 2. Apa peran vegetasi dalam mencegah longsor? | Akar pohon dan tanaman membantu menahan tanah, mengurangi erosi, dan menstabilkan lereng sehingga mengurangi risiko longsor. |
| 3. Mengapa curah hujan ekstrem lebih berisiko di wilayah perbukitan curam? | Hujan deras membuat tanah jenuh air dan batuan lapuk mudah terlepas, sehingga lereng curam lebih rawan longsor dibanding dataran rendah. |



















