5 Penyebab Pusing dan Meriang setelah Berhubungan Seks
Tentunya setiap suami istri berhak menikmati kehidupan seksual yang sehat bukan?
23 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi pasangan suami istri, seks sangat bermanfaat bagi kesehatan. Ini termasuk kualitas hidup yang lebih baik.
Dilansir dari Verywellmind, tingkat aktivitas seksual terkait dengan perubahan positif. Seks bisa membantu mengurangi stres, menambah keintiman dan meminimalisir perceraian yang lebih rendah.
Namun sayangnya, sebagian orang mungkin memiliki gejala yang memicu sakit kepala maupun meriang.
Meski kondisi medis tersebut umum terjadi, berikut berikan 5 penyebab pusing dan meriang setelah berhubungan seks. Yuk, cek ulasannya dari Popmama.com:
1. Alergi seks yang disebabkan sensitif terhadap air mani
Meski kodisi ini jarang terjadi, namun meriang akibat alergi seks bisa saja terjadi. Hipersensitivitas plasma mani umumnya dikenal sebagai alergi air mani.
Dihimpun dari Everydayhealth, walau sensitivitas seksual jarang terjadi, nyatanya air mani mengubah keseimbangan pH di vagina dan mengakibatkan iritasi.
Gejala alergi air mani dapat mempengaruhi bagian tubuh mana pun yang bersentuhan dengan air mani, termasuk vagina, mulut dan kulit.
Editors' Pick
2. Perubahan posisi selama berhubungan intim
Faktanya, beberapa perubahan posisi seksual memungkinkan seseorang mengalami rasa sakit dan meriang.
Dilansir Healthline, penetrasi dalam adalah penyebab paling mungkin dari hubungan seksual yang menyakitkan pada perempuan, tetapi juga bisa disebabkan oleh kondisi ginekologi.
Penyebab kondisi medis dengan istilah Sindrom Takikardia Postural Ortostatik (POTS) menyebabkan detak jantung menjadi meningkat secara tiba-tiba, biasanya saat mengubah posisi atau berdiri terlalu cepat.
Denyut jantung yang meningkat pun dapat membuat seseorang merasa pusing.
3. Perubahan hormon yang menyebabkan perasaan euforia
Ketika mulai merasa tidak enak badan seperti meriang, kemungkinan Mama menghasilkan kombinasi hormon dan neurotransmiter yang kuat.
Bagi beberapa orang, bahan kimia ini menyebabkan perasaan euforia intens dan menyebabkan meriang setelah berhubungan.
Dikutip dari Medicinenet, tidak semua perempuan mengalami semua gejala perimenopause pada derajat yang sama. Pengobatan gejala perimenopause meliputi terapi hormon dan perubahan gaya hidup seperti diet.
Ada kemungkinan, orang yang mengalami demam saat berhubungan seks juga mengalami pusing.
4. Memiliki riwayat vertigo
Ternyata, vertigo adalah salah satu penyebab seseorang mengalami meriang setelah berhubungan intim.
Gejala lainnya mungkin bisa terjadi, termasuk kehilangan keseimbangan hingga mual muntah. Strategi yang dapat membantu mengobati atau mencegah pusing terkait seks yakni beristirahat.
Selain itu, orang yang mengalami vertigo setelah berhubungan seks biasanya ketika berdiri terlalu cepat.
5. Adanya peningkatan pada tekanan darah
Mama sering alami pusing dan meriang setelah berhubungan seks?
Salah satu penyebab dari kondisi medis tersebut yakni karena adanya peningkatan tekanan darah.
Efek ini sangat mungkin terjadi jika seseorang berhubungan seks untuk waktu yang lama, sehingga membuat Mama kehabisan napas.
Itu artinya, tekanan darah tinggi dapat mengurangi aliran darah ke vagina dan menurunkan hasrat atau gairah seksual
Setelah mengetahui kelima penyebab pusing dan meriang setelah berhubungan seks, sebaiknya hubungi dokter tentang potensi penyebab yang mendasari keadaannya.
Baca juga:
- Penting! 5 Hal yang Pantang Dilakukan saat Berhubungan Seks
- Ma, Ini 5 Penyebab Vagina Berdarah Setelah Berhubungan Seksual
- Tetap Panas! Ini 5 Posisi Seks Terbaik saat Sedang Malas Bercinta