Sangat Sensitif, Inilah Fakta Mengenai Rhinitis Vasomotor

Apakah kamu sedang mengalami mata gatal atau berair?

26 Desember 2021

Sangat Sensitif, Inilah Fakta Mengenai Rhinitis Vasomotor
Pexels/Andrea Piacquadio

Rhinitis vasomotor adalah salah satu jenis gangguan kesehatan yang mengacu pada saraf. Terutama pada jaringan hidung dan pembuluh darah. 

Kondisi ini terkadang disebut sebagai rhinitis non alergi idiopatik yang ditandai dengan episode bersin intermiten (datang dan pergi).

Bahkan termasuk drainase hidung berair (rhinorrhea) dan kemacetan pembuluh darah pada selaput lendir hidung. 

Bagi kamu yang sensitif terhadap suasana kering dan polusi udara, maka perlu mengetahui fakta mengenai rhinitis vasomotor. Berikut Popmama.com berikan ulasan selengkapnya:

1. Apa saja gejala rhinitis vasomotor?

1. Apa saja gejala rhinitis vasomotor
Pexels/Edward Jenner

Sebenarnya, gejala rhinitis vasomotor bisa datang dan pergi sepanjang tahun. 

Bahkan kondisi rhinitis vasomotor mungkin konstan atau bertahan beberapa minggu. 

Nah, berikut gejala umum dari rhinitis vasomotor meliputi:

  • Hidung tersumbat
  • Pilek
  • Lendir di tenggorokan atau postnasal drip

Namun jika mengembangkan rhinitis vasomotor, kamu biasanya akan memiliki gejala seperti:

  • Hidung gatal
  • Mata gatal atau berair
  • Tenggorokan gatal

Dimana gejala-gejala tersebut umum terjadi pada rhinitis alergi, yakni yang disebabkan oleh alergi.

Editors' Pick

2. Apa saja penyebab rhinitis vasomotor?

2. Apa saja penyebab rhinitis vasomotor
Pexels/Gustavo Fring

Secara medis, rhinitis vasomotor terjadi ketika pembuluh darah di dalam hidung melebar.

Pelebaran pembuluh darah di hidung menghasilkan pembengkakan dan menyebabkan kemacetan. Bahkan lendir juga bisa mengalir dari hidung.

Nah, berikut pemicu rhinitis non alergi dari rhinitis vasomotor seperti:

  • Iritasi lingkungan atau pekerjaan.  Debu, kabut asap, asap rokok atau bau yang menyengat seperti parfum. Sedangkan asap kimia dalam pekerjaan tertentu juga bisa menjadi penyebabnya.
  • Perubahan cuaca, suhu atau kelembaban dapat memicu selaput di dalam hidung membengkak dan menyebabkan hidung meler maupun tersumbat.
  • Infeksi virus seperti pilek atau flu biasanya menyebabkan rhinitis non alergi.
  • Makanan dan minuman juga menjadi penyebab dari Rhinitis non alergi. Terutama saat makan makanan panas atau pedas. Termasuk minum minuman beralkohol.
  • Obat-obatan tertentu berpotensi menyebabkan rhinitis non alergi. Ini termasuk aspirin, ibuprofen dan obat tekanan darah tinggi.
  • Rhinitis non alergi juga dapat dipicu pada beberapa orang oleh obat penenang, anti depresan, kontrasepsi oral. Bahkan termasuk obat-obatan yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi. 
  • Terlalu sering menggunakan semprotan hidung dekongestan juga dapat menyebabkan jenis rhinitis non alergi. Ini disebut rhinitis medicamentosa.
  • Tidur telentang, apnea tidur dan refluks asam di malam hari dapat menyebabkan rhinitis non alergi.
  • Perubahan hormon karena kehamilan, menstruasi, penggunaan kontrasepsi oral atau kondisi hormonal lainnya seperti hipotiroidisme dapat menyebabkan rhinitis non alergi.

3. Apa saja faktor risiko dari rhinitis vasomotor?

3. Apa saja faktor risiko dari rhinitis vasomotor
Pexels/Anna Shvets

Rhinitis vasomotor sering kali melibatkan bersin kronis, hidung tersumbat dan berair tanpa penyebab yang jelas. 

Dilansir dari Mayoclinic, rhinitis vasomotor dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa. Tetapi lebih sering terjadi setelah usia 20 tahun.

Sedangkan faktor yang dapat meningkatkan risiko rhinitis vasomotor meliputi:

  • Paparan iritasi seperti terpapar iritan seperti asap, asap knalpot atau asap tembakau. Kondisi ini mungkin berisiko lebih tinggi terkena rhinitis non alergi.
  • Menjadi lebih tua dari usia 20 tahun. Tidak seperti rhinitis alergi, yang biasanya terjadi sebelum usia 20 tahun, rhinitis non alergi terjadi setelah usia 20 tahun pada kebanyakan orang.
  • Masalah kesehatan tertentu. Salah satunya kondisi kesehatan kronis yang dapat menyebabkan atau memperburuk rhinitis non alergi seperti hipotiroidisme, sindrom kelelahan kronis dan diabetes.

4. Apa saja komplikasi dari rhinitis vasomotor?

4. Apa saja komplikasi dari rhinitis vasomotor
Pexels/Polina Tankilevitch

Bagi beberapa orang, mungkin alami komplikasi rhinitis vasomotor seperti:

  • Sinusitis akut atau kronis
  • Otitis media
  • Gangguan tidur atau apnea
  • Masalah gigi (overbite) yang disebabkan oleh pernapasan berlebihan melalui mulut
  • Disfungsi tuba eustachius
  • Polip hidung
  • Radang dalam selaput lendir 
  • Hidung tersumbat berkepanjangan karena rhinitis non alergi
  • Aktivitas sehari-hari terganggu atau mungkin kurang produktif di tempat kerja

5. Bagaimana pencegahan untuk rhinitis vasomotor?

5. Bagaimana pencegahan rhinitis vasomotor
Pexels/Polina Tankilevitch

Jika kamu sudah menderita rhinitis vasomotor, sebaiknya dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi gejalanya seperti:

  • Hindari pemicu yang mengidentifikasi, menyebabkan atau memperburuk gejala. Dengan menghindari pemicu, maka dapat membuat perbedaan besar.
  • Jangan terlalu sering menggunakan dekongestan hidung. Menggunakan obat-obatan ini selama lebih dari beberapa hari pada suatu waktu dapat memperburuk gejalanya.
  • Segera dapatkan perawatan dari dokter. Dimana dokter akan membuat perubahan yang berfungsi lebih baik dalam mencegah atau mengurangi gejala.

Itulah fakta mengenai rhinitis vasomotor. Biasanya, dokter perlu mendiagnosis berdasarkan gejalanya.

Baca juga:

The Latest