Benarkah Cuka Apel Bisa Mengobati Asam Lambung?

Cuka apel berasal dari fermentasi sari buah apel yang mengandung asam asetat, enzim, serta prbiotik alami.

Beberapa orang percaya bahwa cuka apel yang diencerkan bisa membantu menyaimbangkan kadar asam pada lambung, terutama jika seseorang mengalami low stomach acid (hipoklorhidria), yaitu kondisi saat tubuh tidak menghasilkan cukup asam lambung.

Melansir dari verywellheath.com, cuka apel tidak terbukti secara klinis untuk menyembuhkan asam lambung maupun GERD, bahkan dikatakan dapat memperparah gejala pada sebagian orang, terutama yang memilliki luk pada lapisan lambungnya

Sementara menurut medicalnewstoday.com, meskipun bukti ilmiah masih terbatas beberapa orang mengaku setelah mengonsumsi cuka apel, mereka mengalami penurunan gejala asam lambung.

Hal tersebut kemungkinan berasal dari manfaat cuka apel yang dapat membantu menyeimbangkan mikrobioma usus dan memperlancar pencernaan. 

Mengobati asam lambung bisa dilakukan dengan merubah lifestyle menjadi lebih sehat, seperti mengubah kebiasaan merokok, minum alkohol, serta menurunkan berat badan.

Kamu juga bisa menghindari makanan tertentu yang menjadi pemicu terjadinya asam lambung, seperti makanan pedas, makanan asam, gorengan, cokelat, kopi, serta minuman bersoda.

Selain itu, jika kondisi asam lambung sudah masuk dalam ranah kronis atau GERD melansir dari my.cleveandclinic.org kamu bisa mengonsumsi obat-obatan untuk  mengurangi gejala asam lambung, sehingga tidak terlalu berbahaya.

Obat-obatan yang bisa kamu konsumsi tersebut antara lain, antasida dan alginat yang dijual bebas. Namun terdapat juga obat-obatan yang memerlukan resep dokter seperti, baclofen, Inhibitor pompa proton (PPI), dan Histamin.

Penyebab asam lambung bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaraya adalah gaya hidup yang tidak sehat. Berikut ini merupakan penyebab terjadinya asam lambung.

• Merokok

  Merokok terbukti menjadi salah satu penyebaba asam lambung karena rokok menyebabkan rusaknya selaput lendir, menganggu reflek otot di tenggorokan, meningkatkan sekresi asam, mengurangi fungsi otot lower esophageal sphincter (LES), serta mengurangi produksi air liur yang menetralkan asam.

• Minuman beralkohol

  Alkohol bisa merelaksasi otot LES dan meningkatkan produksi asam lambung. Akibatnya, asam jadi lebih mudah naik ke kerongkongan. Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat merusak lapisan lambung dan memicu peradangan, yang memperparah gejala GERD.

• Beberapa makanan tertentu

  • Makanan berlemak tinggi seperti gorengan, keju, dan daging berlemak

  • Makanan pedas

  • Cokelat

  • Kafein seperti kopi, teh hitam

  • Makanan asam jeruk, tomat

  • Minuman bersoda

• Kehamilan

  Pada ibu hamil, tekanan dari rahim yang membesar dapat mendorong isi lambung ke atas, terutama di trimester akhir.

  Selain itu, perubahan hormon selama kehamilan juga menyebabkan otot LES menjadi lebih lemah, sehingga asam lambung mudah naik. Itulah sebabnya heartburn sering dialami oleh ibu hamil, khususnya setelah makan besar.

• Obesitas

  Orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas memiliki tekanan perut yang lebih tinggi, yang dapat mendorong asam lambung ke atas menuju kerongkongan. Lemak di perut juga bisa menekan lambung dan memengaruhi kinerja otot LES. Penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan dapat secara signifikan memperbaiki gejala GERD.

• Mengemil menjelang waktu tidur

  Kebiasaan makan atau ngemil larut malam membuat lambung tetap aktif memproduksi asam saat tubuh dalam posisi berbaring. Ini bisa mempermudah terjadinya refluks asam, karena gravitasi tidak membantu menjaga isi lambung tetap di bawah. Idealnya, beri jeda minimal 2–3 jam antara waktu makan terakhir dan waktu tidur.

Nah itu tadi penjelasan mengenai benarkah cuka apel bisa mengobati asam lambung. Meskipun banyak klaim bahwa cuka apel mampu mengobati asam lambung, namun bukti ilmiah yang mendukung klaim ini masih sangat terbatas. Sebaiknya berhati-hati saat mengonsumsi cuka apel untuk asam lambung.