12 Benda yang Kotornya Melebihi Dudukan Toilet, Bikin Kaget!

Menurut studi dari University of Arizona, talenan ternyata bisa punya 200 kali lebih banyak kuman dibanding dudukan toilet. Apalagi kalau Mama sering memotong daging mentah di atasnya, bakteri dari organ hewan bisa menempel dan susah banget hilang walau sudah dicuci.

Celah bekas goresan pisau jadi tempat favorit kuman berkembang biak, lho. Kalau Mama pakai talenan yang sama untuk sayur tanpa dicuci dulu, bakteri bisa berpindah dengan mudah dan bikin risiko kontaminasi silang makin besar.

Makanya, pisahkan talenan untuk daging, sayur, dan buah. Cuci dengan air panas dan sabun setiap habis digunakan supaya tetap higienis dan aman buat keluarga.

Peneliti dari Queen Mary University of London menemukan bahwa setir mobil mengandung sekitar 700 bakteri per inci persegi, sementara dudukan toilet cuma punya 60 jenis kuman. Serem banget, ya, Ma?

Kebiasaan makan di mobil, tumpahan makanan, dan tangan yang jarang dicuci jadi penyebab utama bakteri tumbuh subur di sana. Belum lagi kalau mobil jarang dibersihkan bagian dalamnya.

Supaya aman, biasakan lap setir pakai tisu disinfektan seminggu sekali. Jadi, mobil Mama nggak cuma kinclong dari luar, tapi juga bebas kuman di dalamnya. 

Menurut University of Manchester, sikat gigi bisa mengandung lebih dari 10 juta bakteri. Bahkan, studi dari American Society for Microbiology (2015) menemukan setengah dari sikat gigi yang disimpan di kamar mandi terkontaminasi fecal coliforms alias bakteri dari kotoran.

Kok bisa? Setiap kali Mama menyiram toilet, partikel air bercampur kotoran bisa beterbangan di udara dan menempel ke sikat gigi yang dibiarkan terbuka. Akibatnya, kuman bisa masuk ke mulut tanpa disadari.

Untuk mencegahnya, simpan sikat gigi dalam wadah tertutup dan jauhkan dari toilet. Jangan lupa ganti tiap 3 bulan biar tetap bersih, ya, Ma!

Menurut University of Arizona (2008), spons dapur termasuk benda paling kotor di rumah. Permukaannya yang lembap dan sering terkena sisa makanan bikin bakteri betah berkembang biak.

Peneliti menemukan, bakteri di spons bisa lebih banyak daripada tempat sampah rumah tangga. Bahkan, beberapa jenis bisa menyebabkan infeksi pencernaan.

Sebaiknya, ganti spons tiap 1–2 minggu sekali dan rendam dengan air panas. Jangan tunggu sampai baunya aneh baru diganti, ya! 

Studi University of Arizona menemukan bahwa ponsel punya 10 kali lebih banyak bakteri dibanding dudukan toilet.

Ponsel sering dibawa ke mana-mana, termasuk ke toilet, dan sering disentuh tangan kotor tanpa sadar. Akibatnya, bakteri gampang banget berpindah dan bisa memicu jerawat atau infeksi kulit.

Solusinya simpel banget, bersihkan layar dan casing ponsel pakai tisu disinfektan setiap hari. Jadi, ponsel Mama tetap kinclong dan bebas kuman. 

Menurut University of Arizona (2013), meja kantor bisa punya 400 kali lebih banyak kuman dibanding dudukan toilet umum.

Soalnya, Mama sering makan, bersin, dan batuk di meja tanpa sadar tangan udah menyebarkan kuman ke keyboard dan mouse. Apalagi kalau jarang dibersihkan.

Mulai sekarang, semprot meja dan alat kerja dengan disinfektan minimal seminggu sekali. Apalagi buat Mama yang sering WFH, kebersihan area kerja itu penting banget.

Penelitian dari Queen Mary University of London (2010) menemukan bahwa banyak kursi anak di restoran terkontaminasi E. coli dan bakteri berbahaya lainnya.

Kursi ini sering dipakai bergantian tanpa dibersihkan. Jadi bukan cuma meja makan yang perlu diperhatikan, tapi juga tempat duduk si Kecil.

Sebelum anak duduk, lap dulu bagian pegangan dan sandaran kursi pakai tisu antibakteri. Langkah kecil ini bisa bantu melindungi si Kecil dari risiko kuman jahat. 

Ahli dari University of Arizona mengungkapkan bahwa mencuci dengan air dingin belum tentu bisa membunuh semua kuman. Apalagi kalau Mama mencampur pakaian dalam dengan baju lain dalam satu putaran.

Bakteri bisa berpindah dari satu pakaian ke pakaian lain selama proses pencucian. Jadi, meski terlihat bersih dan wangi, belum tentu benar-benar steril.

Gunakan air panas atau pemutih untuk jenis pakaian tertentu, dan bersihkan mesin cuci secara rutin biar nggak jadi sarang kuman baru.

Menurut penelitian University of Arizona dan data dari National Health Service (NHS) Inggris, bak cuci piring bisa 100.000 kali lebih kotor dibanding dudukan toilet.

Soalnya, tempat ini sering dipakai mencuci daging mentah, ikan, dan piring penuh sisa makanan. Kombinasi lembap dan kotoran makanan bikin bakteri berkembang biak cepat banget.

Rajinlah bersihkan keran dan bak dengan cairan disinfektan setiap hari, terutama setelah mencuci bahan mentah. 

Penelitian dari University of Mauritius (2015) menemukan bahwa pegangan tas tangan perempuan bisa mengandung lebih banyak bakteri daripada dudukan toilet.

Tas sering diletakkan di lantai, meja kotor, bahkan dibawa ke kamar mandi, tapi jarang banget dibersihkan. Akibatnya, bakteri menumpuk tanpa disadari.

Coba lap bagian luar tas dengan tisu antibakteri sesekali, Ma. Selain tetap terlihat keren, tas Mama juga jadi bebas kuman. 

Peneliti dari University of Arizona menemukan bahwa tombol lift punya lebih banyak kuman dibanding toilet kantor. Semua orang menekannya, tapi hampir nggak ada yang membersihkan.

Bakteri mudah berpindah dari tangan satu orang ke orang lain lewat tombol ini. Bayangin berapa banyak tangan yang udah menyentuhnya dalam sehari. 

Gunakan tisu saat menekan tombol atau cuci tangan setelahnya. Simple tapi efektif banget untuk cegah kuman menempel.

Penelitian dari University of Arizona juga menemukan bahwa pegangan keranjang belanja sering terkontaminasi E. coli dan bakteri feses.

Penyebabnya bisa karena tetesan daging mentah, tangan kotor, atau anak kecil yang duduk di dalam keranjang. Karena jarang dibersihkan, kuman bisa bertahan lama banget di sana.

Sebelum berbelanja, lap pegangan keranjang pakai tisu disinfektan. Langkah sederhana ini bisa bantu lindungi Mama dan keluarga dari kuman berbahaya.

Nah, itu dia deretan benda yang ternyata lebih kotor dari dudukan toilet, Ma! Mulai sekarang, coba lebih rajin bersihin barang-barang yang sering dipakai, ya. Kadang yang kelihatan bersih justru paling banyak bakterinya.