Donald Trump kembali menjabat Presiden AS setelah memenangkan Pemilu AS 2024, menggulirkan kebijakan kontroversial yang berdampak global.
Perang 12 hari Israel–Iran memanas di Timur Tengah, meninggalkan kerusakan infrastruktur dan ketegangan tinggi meski perang sudah berhenti.
Zohran Mamdani jadi Wali Kota muslim pertama New York, menunjukkan semakin kuatnya suara komunitas imigran dan minoritas di Amerika Serikat.
Tahun 2025 diwarnai berbagai berita besar yang bikin dunia menoleh. Dari politik, konflik, sampai bencana alam, semuanya terjadi dalam waktu berdekatan dan memengaruhi banyak negara.
Sejumlah pemimpin baru muncul, ketegangan internasional meningkat, dan beberapa kawasan menghadapi situasi yang berubah dengan cepat. Dunia seperti berjalan lebih cepat dari biasanya.
Berikut Popmama.com rangkum beragam kejadian besar yang terjadi sepanjang 2025.
Pelantikan Donald Trump pada 20 Januari 2025 langsung menjadi sorotan dunia. Momen ini menandai kembalinya salah satu figur politik paling berpengaruh dan kontroversial ke Gedung Putih setelah memenangkan Pemilu AS 2024.
Tak butuh waktu lama, Trump kembali menggulirkan berbagai kebijakan yang identik dengan masa pemerintahannya dulu. Mulai dari pengetatan imigrasi, peninjauan ulang kerja sama perdagangan, hingga perubahan arah dukungan luar negeri langsung menjadi isu global.
Banyak negara memperhatikan setiap langkah yang ia ambil karena dampaknya tak hanya terasa di Amerika, tetapi juga memengaruhi stabilitas ekonomi dan geopolitik dunia.
Konflik besar pecah ketika Israel dan Iran terlibat bentrokan militer yang berlangsung selama 12 hari. Serangan udara, ledakan di kawasan strategis, serta aksi balasan cepat membuat situasi di Timur Tengah memanas dalam waktu singkat.
Meski berlangsung relatif singkat, perang 12 hari ini meninggalkan dampak yang tidak kecil. Infrastruktur di beberapa wilayah mengalami kerusakan, sementara ribuan warga harus mengungsi untuk mencari tempat yang lebih aman.
Eskalasi ini membuat organisasi internasional menyerukan dialog damai, tetapi ketegangan Israel–Iran tetap tinggi meski perang sudah berhenti. Banyak analis menilai bahwa perang 12 hari ini menunjukkan betapa rapuhnya stabilitas Timur Tengah.
Kemenangan Zohran Mamdani menjadi momen bersejarah bagi politik Amerika. Untuk pertama kalinya, New York dipimpin oleh seorang Muslim, sesuatu yang sebelumnya belum pernah terjadi dalam sejarah kota tersebut.
Terpilihnya Mamdani menunjukkan semakin kuatnya suara komunitas imigran dan minoritas di Amerika Serikat. Dukungan luas yang ia terima menggambarkan perubahan sosial yang terus berkembang di kota multikultural itu.
Bagi banyak warga, kemenangan ini membawa harapan baru akan kebijakan yang lebih inklusif dan berpihak pada keberagaman. Mamdani dianggap sebagai simbol bahwa politik Amerika mulai membuka ruang lebih besar bagi berbagai latar belakang.
Terpilihnya Sanae Takaichi sebagai Wali Kota perempuan pertama di Jepang menjadi sejarah baru dan membawa angin segar bagi politik negara tersebut. Ini menunjukkan semakin terbukanya ruang bagi perempuan untuk tampil dalam kepemimpinan.
Kemenangan Takaichi juga memberi harapan bagi masyarakat Jepang bahwa politik bisa lebih inklusif dan beragam. Rekam jejaknya dinilai kuat sehingga ia mendapat kepercayaan luas, bukan hanya karena gender.
Banyak yang berharap langkah ini membuka jalan bagi lebih banyak perempuan untuk terjun ke politik. Kehadirannya dinilai sebagai simbol perubahan menuju kesetaraan yang lebih baik di Jepang.
Serangan besar ke Kiev pada 2025 kembali memperburuk situasi perang Rusia–Ukraina yang sudah berlangsung lama. Ledakan dan kerusakan besar membuat warga semakin waspada dan menciptakan ketegangan baru di ibu kota.
Peristiwa ini juga memicu gelombang pengungsian, terutama dari wilayah yang paling terdampak. Banyak keluarga terpaksa meninggalkan rumah demi mencari tempat yang lebih aman, sementara layanan kemanusiaan kewalahan menghadapi lonjakan kebutuhan.
Dampak serangan ini membuat banyak negara meninjau ulang posisi diplomatik dan bantuan militer mereka. Kejadian ini menunjukkan bahwa konflik di Eropa Timur masih jauh dari selesai, dan situasi global tetap diwarnai ketegangan serius.
Persaingan Amerika dan China semakin menajam sepanjang 2025, terutama dalam bidang teknologi dan perdagangan. Kedua negara terus berlomba memperkuat posisi mereka, mulai dari pengembangan kecerdasan buatan hingga dominasi rantai pasok global.
Di kawasan Indo-Pasifik, rivalitas ini juga terasa kuat. Amerika memperluas kerja sama keamanan dengan negara-negara sekutu, sementara China meningkatkan pengaruhnya melalui diplomasi ekonomi dan pembangunan infrastruktur.
Ketegangan antara kedua superpower ini menjadi salah satu faktor paling menentukan dalam stabilitas global. Banyak negara harus menavigasi hubungan dengan hati-hati agar tidak terseret dalam persaingan yang kian kompleks.
Tahun 2025 dipenuhi bencana besar, mulai dari kebakaran hebat di California, banjir di Timur Tengah, hingga gempa kuat yang mengguncang Myanmar. Peristiwa ini menimbulkan kerusakan besar dan membuat banyak warga harus mengungsi.
Gempa 8,8 SR di Kamchatka menjadi salah satu yang paling dahsyat tahun ini, sementara Cyclone Senyar memicu banjir dan longsor besar di Asia Tenggara terutama Sumatra (Indonesia), Thailand, Sri Lanka, Malaysia, dan Vietnam yang menelan ribuan korban.
Rangkaian bencana ini menjadi pengingat bahwa dunia semakin rentan terhadap fenomena alam ekstrem, sehingga kesiapsiagaan dan upaya mitigasi perlu terus diperkuat.
Itulah rangkaian berita besar yang mewarnai dunia sepanjang 2025. Meski penuh tantangan, setiap peristiwa membawa pelajaran penting untuk melangkah lebih siap menghadapi tahun berikutnya.