Biaya Haji 2025 Turun Jadi Rp55 Juta, Ibadah Haji Kini Lebih Mudah

Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2025 telah disepakati sebesar Rp89,41 juta per jamaah, turun dari Rp93,41 juta pada tahun 2024. Penurunan ini mencapai Rp4 juta, sebagai bagian dari upaya pemerintah agar ibadah haji lebih terjangkau bagi masyarakat.

Rincian biaya menunjukkan bahwa jamaah hanya perlu membayar Rp55,43 juta, atau 62% dari total BPIH, sementara sisanya berasal dari nilai manfaat. Perbandingan dengan tahun sebelumnya menunjukkan biaya yang dibayar jamaah pada 2024 adalah Rp56,05 juta, sehingga terjadi penurunan sebesar Rp614 ribu.

Nilai manfaat yang dialokasikan juga mengalami penurunan dari Rp37,36 juta pada 2024 menjadi Rp33,98 juta pada 2025. Hal ini mencerminkan efisiensi dalam pengelolaan dana haji dan niat pemerintah untuk memberikan kemudahan bagi calon jamaah.

Penurunan biaya haji 2025, menjadi kabar baik dengan biaya sebesar Rp55 juta per jemaah. Marwan Dasopang, Ketua Komisi VIII DPR RI, menyebutkan bahwa efisiensi anggaran pemerintah dan DPR mengurangi biaya tanpa mengorbankan kualitas layanan.

Selain itu, meningkatnya kompetisi di sektor penyedia layanan haji di Arab Saudi memungkinkan pemerintah memilih opsi lebih ekonomis. Efisiensi biaya penerbangan dan akomodasi, juga berkontribusi pada penurunan biaya haji ini. Digitalisasi layanan haji juga berperan besar dalam efisiensi biaya administrasi, guna mempermudah pengelolaan pendaftaran dan layanan.

Penurunan biaya haji memberikan peluang lebih besar bagi masyarakat untuk berangkat ke Tanah Suci. Banyak keluarga yang sebelumnya terbebani, kini lebih mudah mendaftar dan menunaikan ibadah haji.

Dampak positif lainnya adalah peningkatan ekonomi di sekitar lokasi pelaksanaan ibadah haji. Dengan bertambahnya jemaah, sektor pariwisata dan usaha kecil di daerah akan mendapatkan manfaat ekonomi yang signifikan.

Itulah rangkuman terkait biaya haji 2025 turun jadi Rp55 juta. Penurunan biaya haji 2025 menjadi Rp55 juta memberikan peluang lebih besar bagi umat Muslim Indonesia untuk menjalankan rukun Islam kelima, ya, Ma.