Biodata dan Profil Bernard Arnault, Rebut Posisi Orang Terkaya Dunia

• Nama lengkap: Bernard Jean Etienne Arnault
• Nama panggung: Bernard Arnault
• Tanggal lahir: 5 Maret 1949
• Tempat lahir: Roubaix, Prancis
• Agama: Tidak diketahui
• Pasangan: Helene Mercier (1991), Anne Dewavrin (1973–1990)
• Anak: Frederic Arnault, Antoine Arnault, Alexandre Arnault, Delphine Arnault, Jean Arnault
• Pekerjaan: CEO dari Moet Hennessy Louis Vuitton SA (LVMH)
• Jumlah kekayaan: US$207,6 miliar atau Rp3.285 triliun (Forbes) 

Setelah mengetahui biodata dan profil singkat dari Bernard Arnault, sangat disayangkan rasanya jika Mama tidak membaca fakta menarik dari sosok orang terkaya di dunia tersebut. 

Papanya Bernard Arnault diketahui bernama Jean Leon Arnault, sedangkan mamanya bernama Marie-Josephe Savinel. Papanya merupakan seorang produsen ternama yang mempunyai perusahaan konstruksi dan properti bernama Ferret-Savinel. Sementara itu, mamanya menyukai fashion dari brand Christian Dior.

Pada tahun 1971, Bernard Arnault lulus dengan gelar M.Sc. dari sekolah teknik paling bergengsi di Prancis, yaitu Ecole Polytechnique de France di Palaseu, sebuah distrik di pinggiran selatan ibu kota Prancis.

Setelah lulus, Bernard Arnault memutuskan untuk bergabung di perusahaan papanya dengan jabatan sebagai Chief Construction Officer. 

Setelah beberapa tahun bekerja di perusahaan papanya, Bernard Arnault membujuk papanya untuk menjual bisnis konstruksi dan meningkatkan investasi di real estate. Bernard Arnault kemudian menamai perusahaannya dengan Ferinel Inc.

Pada tahun 1977, Bernard Arnault menggantikan posisi papanya sebagai CEO. Setahun kemudian, dirinya menjadi ketua dari bisnis papa, sehingga memegang kendali penuh atas bisnis keluarga pada usia 29 tahun.

Christian Dior adalah merek pertama yang dimiliki oleh Bernard Arnault ketika dia mulai membangun kerajaan bisnisnya. Pada tahun 1984, Arnault membeli saham mayoritas Christian Dior SE, rumah mode ikonik yang didirikan oleh desainer legendaris Christian Dior pada tahun 1946. 

Kepemilikan saham ini memberikan Arnault kendali atas salah satu merek mode paling terkenal di dunia. Dengan kepemilikan ini, Arnault dapat mengambil alih manajemen dan strategi bisnis Dior, serta mengembangkan merek tersebut menjadi kekuatan besar dalam industri mode global.

Dengan menguasai Christian Dior, Bernard Arnault menandai awal dari ambisinya untuk membangun kerajaan bisnis dalam industri barang mewah. Melalui investasi dan inovasi, Arnault berhasil mengembangkan Dior menjadi merek yang lebih modern dan menguntungkan. 

Keberhasilan awal dengan Christian Dior memberikan fondasi yang kuat bagi perluasan bisnis Arnault ke merek-merek lain, seperti Louis Vuitton, Givenchy, dan berbagai merek mewah lainnya di bawah naungan LVMH. Kesuksesan Dior sebagai merek pertama yang dimiliki oleh Arnault membuka jalan bagi pencapaiannya sebagai salah satu pengusaha paling sukses dan berpengaruh di dunia.

Pada tahun 1987, dengan uang tunai sebesar 500 juta dolar AS atau setara dengan Rp7,810 miliar dari divestasi bisnis Boussac. Bernard Arnault mulai berinvestasi pada target barang mewah berikutnya, yaitu Moet Hennessy dan Louis Vuitton, dua perusahaan ikonik Prancis yang bergabung menjadi LVMH pada tahun yang sama.

Bernard Arnault awalnya berinvestasi di LVMH atas ajakan dari CEO Louis Vuitton, Henry Carmier, yang menginginkan dukungannya untuk melawan Alain Chevalier, CEO Moet Hennessy yang jauh lebih tangguh. Namun, alih-alih mendukung Henry Carmier untuk menang melawan Alain Chevalier, Bernard Arnault justru ingin memiliki LVMH. 

Ditambah lagi, sejak Louis Vuitton merger dengan Moet Hennessy selalu terjadi perseteruan dan pertarungan hukum antara CEO Louis Vuitton dan CEO Moet Hennessy. Tentu ini menjadi peluang bagi Bernard Arnaut untuk bisa menguasai LVMH dengan memanfaatkan kondisi yang ada.

Ketika Henry Recamier menyadari bahwa sekutunya memiliki ambisi tersendiri terhadap LVMH, Bernard Arnault telah meminta Lazard Freres, raksasa minuman keras Inggris Guinnes, dan keluarga Moet Chandon dan Hennessy untuk membantunya mengamankan 45 persen saham pengendali di LVMH.

Bernard Arnault membeli saham pengendali di LVMH pada tahun 1989 senilai 2,6 miliar dolar AS atau setara dengan Rp40,614 miliar hingga akhirnya terpilih menjadi ketua dan CEO LVMH. 

Pada tahun 1999, pertama kalinya Bernard Arnault berhasil mengungguli miliarder asal Spanyol, Amancio Ortega, sebagai orang terkaya di industri mode. Amancio Ortega merupakan CEO dari salah satu fast fashion brands ternama di dunia, Zara. 

Menariknya lagi, Bernard Arnault kembali mengulang kembali prestasi tersebut di tahun 2018. Ia kembali menggeser posisi Amancio Ortega sebagai orang terkaya di industri mode pada tahun 2018 dengan kekayaan bersih 70,7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1,104 triliun.

Sementara kekayaan bersih Amancio Ortega saat itu adalah 70,1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1,095 triliun.

Meski memiliki kekayaan yang melimpah, kehidupan asmara Bernard tidak selalu berjalan dengan mulus. Tepatnya pada tahun 1990 di saat bisnisnya mulai melejit, Bernard Arnault bercerai dari istrinya yang pertama, Anne Dewavrin. Dari pernikahan pertama yang sudah terjalin selama 17 tahun tersebut, Bernard Arnault dikaruniai dua orang anak bernama Antoine dan Delphine. 

Setahun setelah bercerai dari istri pertamanya, Bernard Arnault menikah lagi dengan seorang pianis konser terkenal asal Kanada bernama Helene Mercier. Dari pernikahan keduanya ini, Bernard Arnault dikaruniai tiga orang anak bernama Alexandre, Frederic, dan Jean. 

Fakta menarik lainnya, dari seluruh anak Bernard baik itu di pernikahan pertama maupun kedua, semuanya memiliki posisi yang penting. Terutama dalam beberapa merek yang berada di bawah naungan LVMH. Seperti TAG Heuer, Tiffany & Co, hingga Louis Vuitton. 

Nah, jadi itulah tadi informasi soal biodata dan profil Bernard Arnault yang rebut posisi orang terkaya di dunia. Wah, sungguh luar biasa ya perjalanan dan perjuangan dari Bernard Arnault. Semoga bisa dijadikan inspirasi ya, Ma.