Begini Cara Korea Selatan Memperlakukan ODP Virus Corona

Salah satu anjuran pemerintah kepada ODP adalah untuk tidak pergi ke mana-mana selama masa karantina. Tujuannya tentu karena mereka tidak ingin virus makin menyebar dan angka korban terus bertambah. 

Kompensasinya, mereka mengirimkan kebutuhan sehari-hari agar orang dalam pengawasan ini tetap tercukupi selama di rumah. 

Seorang pengguna Imgur bernama Uvzxkwq membagikan foto dari paket tersebut. Pihak pemerintah Korsel memberikan paket berisi masker, hand sanitiser, dan disinfektan di hari kedua karantinanya. 

Diberikan agar bisa digunakan sehari-hari sehingga para ODP merasa tercukupi kebutuhannya dan tak perlu pergi keluar untuk membelinya sendiri. 

Dalam paket tersebut juga termasuk bahan makanan sehat dan segar yang bisa dikonsumsi setiap hari. Seperti buah, sayur, dan sumber karbo. 

Dengan begitu, para ODP bisa tetap terjaga makanan sehatnya meski tidak bisa pergi ke mana-mana. 

Sebuah kisah senada disampaikan oleh salah satu pengguna Reddit yang memiliki username TheMemeChurch. Ia sedang berada di Korsel dan memiliki riwayat kontak dengan pasien positif covid-19. 

Meski dites negatif, namun pemerintah tetap menyarankan untuk karantina mandiri selama 14 hari ke depan.

Meski bukan warga Korsel, namun ia tetap diberikan paket bantuan yang berisi kebutuhan sehari-hari. 

Dalam paket juga berisi tawaran bantuan kepada keluarga yang tidak bisa bekerja dan tidak dibayar oleh perusahaan tempat ia bekerja karena imbas pandemi ini. Menurut TheMemeChurch, besaran bantuan bisa mencapai 1.500 Dollar AS (Rp 25 juta) untuk keluarga beranggotakan 5 orang. 

Para ODP juga akan dicek kesehatan secara berkala sebanyak 2 kali sehari oleh petugas kesehatan. Menurut penuturan TheMemeChurch, cara pemerintah Korsel menangani pandemi ini dinilai efisien, profesional, dan menenangkan. 

Secara tidak langsung, tindakan pemerintah membuat warganya yakin bahwa Korea Selatan bisa melewati virus ini dengan baik. Mengingat negara ini melakukan tes massal paling masif di antara negara-negara lainnya. 

Proses karantina bertujuan untuk melihat apakah ada inkubasi dari virus atau tidak. Kalaupun ada, berarti semua yang ada di dalam rumah tersebut harus aman dan tidak menjadi wadah penyebaran virus.

Oleh karena itu, penting sekali untuk membuang sampah secara tepat. Cara penanganan sampah diberikan melalui lembaran surat di dalam paket bantuan. 

Berikut isi suratnya:

• Instruksi pembuangan sampah bagi orang yang tidak memiliki gejala virus corona: Setelah memasukkan sampah ke kantong, segera semprot dengan cairan disinfektan setidaknya sehari sekali. Ikat kantong dengan rapat dan simpan sampah sampai akhir masa karantina. Hubungi nomor yang tertera dan mereka akan mengambil sampahmu. 
• Instruksi pembuangan sampah bagi orang yang memiliki gejala covid-19: Lakukan seperti di atas dan setelah memasukkan sampah ke kantong, silahkan hubungi nomor yang tertera.
• Instruksi pembuangan sampah bagi orang yang didiagnosa positif covid-19: Lakukan langkah di atas dan telepon nomor yang tertera. 

Bersama di dalam kotak bantuan tersebut, tersedia  juga banyak air mineral, makanan kalengan, dan kebutuhan dasar. Tak hanya itu, ada juga surat yang berisi semangat bagi warganya. Jika diartikan secara umum, kira-kira surat tersebut berisi seperti ini:

"Bagi kamu yang sedang menderita karena covid-19, kami kirimkan salam dan simpati. Kami mengirimkan paket sehat ini berbarengan dengan produk-produk yang ramah lingkungan. Semoga ini bisa membantu kamu melewati keseharian. Selanjutnya, kami berharap kamu kembali ke seharian seperti sedia kala. Kamu bisa melakukannya! Semangat! Maju Korea Selatan!"

Wah, semoga hal seperti itu bisa segera terjadi juga di sini, ya!

Baca  juga:

• Jokowi Akan Ganti Libur Mudik Lebaran Setelah Pandemi Corona Berakhir
• Kalung Virus 'Shut Out' Bisa Cegah Virus Corona? Cek Faktanya!
• Psikolog Kuak 3 Prediksi Kehidupan Masyarakat Setelah Corona Berakhir!