6 Cara Memilih Buah Melon yang Manis, Matang, dan Segar

- Pilih melon dengan jaring kulit tebal dan merata
- Cium aroma manis di bagian pangkal buah
- Ketuk buah dan cari suara nyaring yang berisi
Buah melon terkenal dengan rasa manis yang menyegarkan serta kandungan airnya yang tinggi, cocok banget untuk cuaca panas atau jadi camilan sehat keluarga.
Di dalamnya, Mama bisa menemukan vitamin C, vitamin A, antioksidan, hingga elektrolit alami yang bantu jaga hidrasi tubuh si Kecil.
Tapi memang, memilih melon yang benar-benar manis itu gampang-gampang susah, apalagi kalau hanya melihat dari luar. Banyak Mama yang akhirnya beli melon yang ternyata hambar, dagingnya keras, atau tidak juicy.
Dengan memahami ciri-ciri melon matang sempurna, Mama bisa lebih percaya diri saat belanja. Berikut Popmama.com akan membagikan 6 cara memilih buat melon yang manis, matang dan segar untuk keluarga. Yuk simak!
1. Pilih melon dengan jaring kulit tebal dan merata

Jaring pada kulit melon sebenarnya adalah tanda alami yang menunjukkan seberapa lama buah matang di pohon. Semakin tebal, kasar, dan merata polanya, semakin besar kemungkinan melon itu punya daging yang manis dan juicy.
Buah dengan jaring samar biasanya dipetik terlalu cepat sehingga gulanya belum terbentuk sempurna. Coba Mama pegang dan rasakan teksturnya kalau jaringnya menonjol dan terasa bertekstur, itu sudah jadi sinyal kuat kualitasnya bagus.
Melon seperti ini cenderung aromanya lebih keluar ketika dibelah, dan rasanya pun lebih merata dari ujung ke ujung. Jadi, Mama nggak perlu ragu lagi.
2. Cium aroma manis di bagian pangkal buah

Melon matang punya aroma manis yang lembut, terutama di area pangkal atau bagian yang menempel pada tangkai. Aromanya tidak perlu kuat menyengat, tapi cukup tercium jelas saat Mama mendekatkan hidung.
Melon yang tidak beraroma biasanya masih muda, sehingga saat Mama belah dagingnya pucat dan rasanya hambar. Aroma manis ini muncul dari gula yang sudah terbentuk maksimal selama buah matang alami di pohon.
Semakin jelas wanginya, semakin tinggi kadar air dan kemanisan di dalamnya.
3. Ketuk buah dan cari suara nyaring yang berisi

Teknik “mengetuk” ini bukan mitos, Mama. Melon yang matang sempurna akan mengeluarkan suara nyaring dan bergetar ringan, seperti bunyi pantulan yang hidup.
Jika suaranya berat, padat, atau seperti benda kosong, itu tanda daging di dalamnya masih keras atau belum berair. Suara nyaring ini menandakan bahwa serat daging buah sudah lembut dan airnya terbentuk baik.
Biasanya, melon seperti ini juga punya tekstur yang lebih halus saat disendok. Pedagang senior hampir selalu memakai metode ini karena akurasinya tinggi.
4. Pilih kulit yang agak kasar, bukan mengkilap

Kulit melon yang sedikit kasar menunjukkan proses pematangan yang alami, tanpa perlakuan tambahan. Sebaliknya, kulit yang sangat mulus bisa jadi tanda buah masih muda, atau malah tertutup lilin sehingga sulit menilai kematangannya.
Melon yang kulitnya agak kasar biasanya memiliki aroma yang lebih wangi dan rasa lebih kuat saat dimakan. Tekstur kasar ini menandakan kulit mengembang seiring pematangan, sehingga gulanya lebih terbentuk dan dagingnya lebih juicy.
5. Pastikan melon lebih berat daripada rupanya

Salah satu trik paling ampuh adalah menilai beratnya. Melon yang benar-benar manis akan terasa lebih berat dari ukuran fisiknya karena kandungan airnya lebih tinggi.
Kalau Mama membandingkan dua buah dengan ukuran yang sama, pilihlah yang terasa lebih “penuh”. Berat ekstra ini muncul karena gula dan air sudah ditarik ke dalam daging buah selama proses matangnya.
Biasanya, melon berat juga punya warna daging yang lebih cerah dan rasa manis yang merata, bukan cuma manis di bagian tengah.
6. Tekan Lembut Bagian Dasarnya—Sedikit Empuk adalah Tanda Terbaik

Bagian dasar melon adalah bagian yang paling mudah memberi clue tentang kematangan. Kalau Mama tekan pelan dan terasa sedikit empuk bukan lembek itu tanda melon berada dalam kondisi paling ideal untuk dimakan.
Kalau masih keras, rasanya kemungkinan belum terbentuk. Jika terlalu lembek, dagingnya bisa berair berlebih dan mulai rusak. Tekanan ringan ini juga menandakan tekstur daging di dalam sudah creamy dan juicy.
Biasanya, melon dengan ciri ini paling enak dimakan dalam kondisi dingin karena manisnya langsung terasa. Mama juga bisa menyajikan Melon dengan campuran yougurt.
Memilih buah melon yang manis memang butuh trik khusus, tapi setelah Mama tahu tanda-tandanya, urusan belanja jadi jauh lebih mudah.
Melon yang tepat bukan hanya lebih enak, tapi juga memberi manfaat besar untuk tubuh karena kaya vitamin, antioksidan, dan kadar air yang tinggi.
Jadi, setiap kali ke pasar atau supermarket, Mama bisa langsung mengenali mana yang paling matang dan juicy. Selamat mencoba 6 cara memilih buah Melon yang manis, matang, dan segar untuk keluarga.
Semoga setiap potongan melon yang Mama sajikan selalu manis dan menyegarkan untuk keluarga!
















-6A7RvWhNCbjgNZVwdQMD67ypg3qGFwKT.jpg)

