Bagi target tabungan ke dalam jangka waktu lebih kecil, seperti per bulan atau per hari.
Niatkan menabung sebagai bentuk ibadah dan investasi akhirat dan tulis target waktunya agar lebih termotivasi dan fokus.
Kurangi pengeluaran harian kecil tapi boros, misalnya beli kopi kekinian.
Pergi umroh menjadi impian banyak muslim di dunia termasuk di Indonesia yang tempat tinggalnya jauh dari Mekkah. Namun, biaya yang tak sedikit sering kali membuat rencana ini tertunda.
Bukan tidak mungkin, lho, pergi umroh dengan hanya 1 tahun menabung. Kuncinya adalah pengelolaan dan disiplin! Ini membuat menabung Rp30 juta dalam satu tahun untuk umroh bukan hal yang mustahil.
Berikut Popmama.com rangkum simulasi cara menabung 30 juta dalam 1 tahun untuk umroh.
Supaya lebih mudah dicapai, bagi target tabungan Rp30 juta ke dalam jangka waktu lebih kecil. Bisa dibagi menjadi langsung per tahun, per bulan, per minggu atau bahkan per hari.
Per tahun: Rp30.000.000
Per bulan: Rp2.500.000
Per minggu: ±Rp575.000
Per hari: ±Rp82.000
Artinya, kalau bisa menyisihkan sekitar Rp80 ribuan per hari, impian ke Tanah Suci bisa terwujud di akhir tahun nanti.
Segalanya berawal dari niat. Saat menabung untuk umroh, tanamkan dalam diri bahwa ini adalah bentuk ibadah dan investasi akhirat. Dengan begitu, akan lebih termotivasi menjaga komitmen dan tidak mudah tergoda untuk memakai uangnya.
Tulis juga target waktunya, misalnya “Umroh di awal di tahun depan” atau “Berangkat bersama orangtua tahun depan.” Tujuan yang jelas akan mendorong lebih semangat dan fokus.
Pisahkan rekening tabungan umroh dari rekening utama. Beberapa bank syariah bahkan punya produk tabungan haji dan umroh otomatis, di mana saldo akan terpotong otomatis setiap bulan.
Dengan sistem autodebet ini, kita tidak perlu takut “lupa menabung” karena uang langsung dialokasikan begitu gajian masuk.
Kopi kekinian, jajan online, atau langganan streaming mungkin terasa kecil, tapi kalau dijumlah bisa ratusan ribu per bulan. Coba kurangi sedikit demi sedikit dan alihkan uangnya ke tabungan umroh.
Misalnya, kurangi nongkrong seminggu sekali bisa hemat Rp200 ribu. Dalam sebulan sudah punya hampir Rp1 juta tambahan untuk tabungan!
Menabung Rp2,5 juta per bulan bisa terasa berat jika hanya mengandalkan satu sumber pendapatan. Maka, coba cari pemasukan tambahan.
Bisa jual barang preloved, buka jasa kecil-kecilan, atau jadi freelancer sesuai keahlianmu. Setiap tambahan Rp500 ribu per bulan bisa mempercepat langkah menuju Tanah Suci.
Kalau sulit disiplin menabung bulanan, coba metode harian atau amplop. Misalnya, siapkan 30 amplop bertuliskan tanggal dan masukkan uang setiap hari sesuai target harian (Rp80.000-an).
Cara visual seperti ini membuat kamu lebih termotivasi karena bisa langsung melihat perkembangan tabungan setiap harinya.
Sering kali uang “hilang” bukan karena penghasilan kecil, tapi karena tidak sadar ke mana perginya. Catat semua pengeluaran harian, baik pakai buku catatan kecil atau aplikasi keuangan.
Dengan begitu, kamu bisa tahu mana pengeluaran yang bisa dikurangi untuk menambah saldo tabungan umroh.
Usaha duniawi tetap harus dibarengi dengan doa. Mintalah kepada Allah agar diberi kelapangan rezeki dan kemudahan menuju Baitullah. Setiap kali menabung, niatkan bahwa ini bagian dari ikhtiar spiritual kamu.
Konsistensi dan keikhlasan akan membuat perjalanan ini terasa lebih ringan dan bermakna. Ingat, bukan hanya tentang jumlah uangnya, tapi juga niat baik di baliknya.
Menabung Rp30 juta dalam 1 tahun untuk umroh memang tantangan, tapi bukan mustahil kalau dilakukan dengan niat dan strategi yang benar. Mulailah dari langkah kecil, disiplin setiap hari, Insya Allah jalannya dimudahkan.