Makan langsung: Nikmati buah zuriat segar untuk merasakan khasiatnya secara utuh tanpa kehilangan nutrisi.
Direbus untuk minuman sehat: Rebus buah zuriat dengan madu dan air matang, minum rutin pagi dan malam untuk manfaat maksimal.
Dibuat bubuk atau serbuk: Jemur buah zuriat hingga kering, haluskan menjadi bubuk, konsumsi 1-2 sendok teh setiap hari.
Buah zuriat dikenal kaya manfaat untuk kesehatan reproduksi dan stamina tubuh. Namun, banyak yang belum tahu cara mengonsumsinya dengan benar.
Supaya khasiatnya optimal, buah ini bisa dinikmati dalam berbagai bentuk, mulai dari segar, direbus, hingga dijadikan bubuk.
Berikut Popmama.com rangkum 5 cara mudah mengonsumsi buah zuriat yang praktis dan enak, cocok untuk Mama yang ingin rutin mendapatkan manfaatnya.
Kalau Mama termasuk yang suka makanan alami tanpa banyak olahan, buah zuriat bisa langsung dimakan segar. Rasanya khas dan teksturnya agak keras, jadi setiap gigitan terasa berbeda dan unik.
Tekstur keras ini sebenarnya bukan masalah, lho. Justru dengan memakannya langsung, Mama bisa merasakan manfaat buah zuriat secara utuh tanpa kehilangan nutrisi.
Cara ini cocok banget untuk Mama yang ingin menikmati khasiat buah zuriat secara murni, sambil merasakan sensasi alami dari setiap gigitannya.
Bahan-bahan:
1-2 buah zuriat, cuci bersih
6 gelas air matang
Madu secukupnya (opsional, untuk rasa)
Cara membuat:
Belah buah zuriat menjadi beberapa bagian agar sari buah mudah keluar saat direbus.
Masukkan buah zuriat ke dalam panci, tuang 6 gelas air matang.
Rebus dengan api sedang selama 15-20 menit hingga air berubah warna menjadi kecokelatan seperti teh.
Angkat dan saring air rebusan ke dalam gelas atau teko.
Tambahkan madu sesuai selera untuk menambah rasa.
Minum rutin pagi dan malam untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Bahan-bahan:
3-5 buah zuriat segar
Blender atau penggiling kopi/mesin penghalus makanan
Wadah kedap udara untuk penyimpanan
Cara membuat:
Cuci bersih buah zuriat, lalu belah menjadi beberapa bagian agar cepat kering.
Jemur buah zuriat di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering, atau panggang di oven dengan suhu rendah sekitar 50-60°C hingga kering.
Setelah kering, haluskan buah zuriat menggunakan blender atau penggiling sampai menjadi bubuk halus.
Simpan bubuk zuriat dalam wadah kedap udara agar tetap awet dan tidak lembap.
Konsumsi 1-2 sendok teh bubuk zuriat, bisa dicampur dengan air hangat, susu, yogurt, atau smoothie.
Selain diminum, bubuk zuriat juga bisa masuk ke menu makanan:
Roti atau kue: Masukkan sedikit bubuk ke dalam adonan untuk menambah nutrisi dan memberikan cita rasa yang lebih kaya pada hasil akhirnya. Cara ini mudah diterapkan tanpa mengubah tekstur secara signifikan.
Yogurt: Taburkan bubuk zuriat di atas yogurt sebagai topping sehat. Selain menambah manfaat, kombinasi ini juga memberikan sensasi rasa yang lebih menarik untuk camilan harian Mama.
Oatmeal: Campurkan bubuk zuriat ke oatmeal agar sarapan lebih bergizi dan mengenyangkan. Bubuknya mudah larut sehingga tidak mengubah rasa terlalu kuat namun tetap memberi manfaat tambahan.
Bagi Mama yang ingin cara lebih praktis, buah zuriat juga tersedia dalam bentuk ekstrak atau suplemen, seperti kapsul atau tablet. Ini cocok untuk Mama yang sibuk dan ingin tetap mendapatkan manfaatnya tanpa repot mengolah buah segar.
Suplemen zuriat ini biasanya sudah dikemas dalam dosis yang lebih mudah dikonsumsi, sehingga Mama bisa menyesuaikan sesuai kebutuhan harian. Cara ini bisa jadi alternatif ketika waktu atau bahan terbatas.
Tetap ingat, Ma, sebelum mengonsumsi suplemen atau ekstrak, selalu konsultasikan dengan dokter terutama jika sedang hamil, menyusui, atau memiliki kondisi kesehatan tertentu. Ini penting agar konsumsi tetap aman dan efektif.
Nah, itu dia 5 cara mudah mengonsumsi buah zuriat. Mama bisa pilih sesuai selera dan gaya hidup, supaya rutin mendapat manfaatnya untuk kesehatan dan stamina setiap hari!