“Masih banyak orang yang menggunakan plester tidak sesuai jenis luka, atau bahkan membiarkan luka tanpa perawatan. Padahal, perawatan yang benar bisa mempercepat penyembuhan, mencegah komplikasi, dan menjaga kebersihan area luka,” jelas dr. Heri dalam kampanye edukatif #BedaLukaBedaPlester yang diselenggarakan oleh Essity Indonesia pada 5 November 2025, di Jakarta.
4 Cara Perawatan Luka Ringan Menurut Dokter Bedah

- Kenali jenis luka untuk menentukan perawatan yang tepat, seperti luka gores, bakar, pembedahan, dan kronis.
- Bersihkan luka dengan air mengalir dan sabun lembut untuk mencegah infeksi serta tutup dengan plester sesuai kebutuhan.
- Rawat luka dengan ganti plester secara teratur, amati perubahan warna kulit di sekitar luka, dan pastikan tubuh tetap sehat.
Apakah Mama suka terluka? atau malah si kecil pernah terluka karena jatuh atau tergores sesuatu? Nah, Mama perlu tahu nih sekarang apa itu luka?
Luka merupakan kondisi ketika kulit atau jaringan tubuh mengalami kerusakan akibat tergores, terjatuh, terkena benda tajam, atau setelah tindakan medis seperti pembedahan.
Meski sering dianggap hal kecil, luka tetap harus ditangani dengan benar agar tidak menimbulkan infeksi. Jika diabaikan, luka bisa menjadi pintu masuk kuman yang menyebabkan komplikasi serius pada kulit dan jaringan di sekitarnya.
Menurut dr. Heri Setyanto, Sp.B, FINACS, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI), mengatakan bahwa banyak orang masih keliru dalam menangani luka.
Selain menjaga kebersihan, pemilihan jenis plester juga mempengaruhi proses penyembuhan. Plester modern kini dirancang agar breathable atau bisa “bernapas”, sehingga luka tetap lembab namun tidak lembek.
Lingkungan lembap ini justru membantu pembentukan jaringan kulit baru lebih cepat dibanding luka yang kering dan berkeropeng.
Untuk lebih jelasnya, Popmama.com telah merangkum 4 cara perawatan luka ringan, menurut dokter bedah! Yuk simak penjelasannya dibawah ini.
1. Kenali jenis luka

Apakah Mama sering mengalami suatu kejadian hingga akhirnya terluka? Biasanya Mama mengambil langkah apa nih untuk penganannya?
Sebaiknya jangan langsung ditutup atau diberikan obat merah ya, Ma! Sebelum mengambil plester, penting untuk mengenali dulu jenis luka yang dialami nih, Ma.
Luka terbagi berdasarkan kedalaman dan penyebabnya, seperti luka gores, luka bakar, luka pembedahan, dan luka kronis. Untuk luka ringan atau superfisial, perawatan di rumah masih bisa dilakukan.
“Luka kecil bukan berarti bisa diabaikan. Luka terbuka sekecil apa pun bisa jadi sumber infeksi kalau tidak dirawat dengan benar,” ujar dr. Heri.
Mama bisa memeriksa warna, kedalaman, dan kondisi sekitar luka. Jika tampak dalam, mengeluarkan cairan, atau terasa nyeri hebat, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas kesehatan.
Mengenali jenis luka membantu Mama menentukan langkah perawatan yang tepat dan mencegah tindakan yang salah. Jadi, mulai sekarang jangan salah lagi ya, Ma!
2. Bersihkan luka (Clean)

Coba Mama ingat lagi, biasanya langkah awalnya Mama mau ngapain? Langkah pertama dan paling penting dalam merawat luka adalah kebersihan.
Cuci tangan sebelum menyentuh luka, lalu bersihkan bagian yang terluka menggunakan air mengalir dan sabun lembut. Hindari menggunakan alkohol, betadine dalam jumlah berlebih, kopi, pasta gigi, atau bahan tradisional lain yang belum teruji.
“Membersihkan luka dengan benar adalah kunci mencegah infeksi. Gunakan air matang yang sudah adem atau air bersih mengalir, keringkan dengan kain bersih atau kasa steril sebelum ditutup,” tutur dr. Heri.
Kebersihan membantu menghindari kuman yang bisa memperparah luka dan memperlambat penyembuhan. Setelah luka dibersihkan, Mama bisa lanjut ke tahap perlindungan agar luka tetap aman selama proses regenerasi kulit.
3. Tutup luka dengan plester yang tepat (Cover)

Langkah berikutnya adalah pemilihan plester. Setelah bersih, tutuplah luka dengan plester sesuai kebutuhan.
Untuk luka di area yang sering bergerak seperti jari, siku, atau lutut, pilih plester elastis agar tidak mudah lepas. Jika di area yang sering terkena air, gunakan plester tahan air agar perlindungan tetap maksimal.
Kampanye #BedaLukaBedaPlester dari Essity hadir untuk mengingatkan pentingnya pemilihan plester yang sesuai jenis luka. Sebaiknya pilihlah plester berstandar medis (medical-grade) yang dirancang untuk perawatan luka ringan di rumah.
“Perawatan luka seharusnya bisa dilakukan secara aman di rumah, asalkan masyarakat tahu langkah yang benar. Kami ingin edukasi ini bisa menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia,” ujar Joice Simanjuntak, Head of Marketing Essity for Central & East Asia.
Diharapkan dengan adanya plester yang sesuai dengan jenis lukanya, dapat membantu masyarakat memahami bahwa plester bukan sekadar penutup luka, tetapi pelindung yang menjaga kelembaban dan mencegah kuman masuk.
4. Rawat dan amati luka (Care)

Setelah luka ditutup, perawatan belum selesai. Gantilah plester setiap kali basah, kotor, atau lepas. Amati perubahan warna kulit di sekitar luka, apakah tampak merah, bengkak, atau keluar cairan. Bila muncul tanda-tanda infeksi, segera periksakan ke dokter.
“Perawatan luka harus konsisten. Jangan biarkan plester terlalu lama tanpa diganti karena bisa menumpuk kotoran dan bakteri,” tegas dr. Heri.
Selain itu, pastikan tubuh tetap sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan cukup cairan, karena proses penyembuhan kulit sangat dipengaruhi kondisi imunitas tubuh. Luka yang dirawat dengan baik umumnya sembuh dalam beberapa hari tanpa meninggalkan bekas.
Perawatan luka ringan mungkin terlihat sederhana, tapi sering kali justru diabaikan. Padahal, luka kecil bisa berubah menjadi masalah besar bila tidak ditangani dengan benar.
Dengan memahami empat langkah sederhana seperti Clean, Cover, Care, dan mengenali jenis luka, Mama bisa membantu proses penyembuhan lebih cepat dan aman di rumah.
“Perawatan luka yang tepat bukan hanya mempercepat penyembuhan, tapi juga menjaga kualitas hidup dan kebersihan keluarga,” tutup dr. Heri.
Kampanye #BedaLukaBedaPlester menjadi pengingat penting bahwa setiap luka memiliki kebutuhan berbeda. Jangan asal memilih plester jika tidak ingin berdampak samping pada kulit maupun luka.
Itulah penjelasan tentang 4 cara perawatan luka ringan, menurut dokter bedah. Jadi, mulai sekarang, yuk Ma, lebih perhatian dalam menangani luka sehari-hari.
Pilih plester yang tepat, jaga kebersihan, dan rawat luka dengan penuh kasih agar keluarga tetap sehat dan aktif setiap hari.



















