Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Cerita Perjalanan Diet Orlando Bloom hingga Alami Paranoia
instagram.com/orlandobloom

Intinya sih...

  • Motivasi di balik diet ekstremOrlando Bloom melakukan penurunan berat badan signifikan demi perannya sebagai petinju dalam film The Cut. Proses itu ternyata jauh lebih sulit daripada yang dibayangkan.

  • Metode yang Dilakukan Orlando BloomMengurangi jumlah makan secara drastis, menghentikan konsumsi bubuk protein, dan mengonsumsi hanya tuna dan mentimun dalam periode tertentu. Metode ini menghasilkan penurunan berat badan yang cepat, tapi juga sangat berat bagi tubuh dan mental.

  • Efek samping yang mengerikanBloom mengalami beberapa efek samping serius seperti kelelahan mental dan fisik, rasa lapar yang ekstrem memicu stres dan kekhawatiran mendalam, serta

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menurunkan berat badan sering kali dianggap sebagai jalan cepat menuju tubuh ideal, apalagi bagi para aktor Hollywood yang dituntut tampil sempurna di layar lebar. Namun, tidak semua cara yang ditempuh berjalan mulus atau tanpa risiko.

Orlando Bloom, bintang besar yang dikenal lewat perannya di The Lord of the Rings hingga Pirates of the Caribbean, menjadi contoh nyata. Demi film terbarunya, ia rela menjalani diet super ketat yang membuat berat badannya turun drastis.

Sayangnya, usaha tersebut justru menimbulkan efek samping berbahaya, hingga memengaruhi kesehatan mentalnya. Nah, di artikel ini Popmam.com akan membahas perjalanan diet Orlando Bloom hingga alami paranoia.

1. Motivasi di balik diet ekstrem

Instagram.com/orlandobloom

Bloom melakukan penurunan berat badan signifikan demi perannya sebagai petinju dalam film The Cut. Demi tampil otentik sebagai petinju, ia merasa perlu memangkas lemak tubuh dan menurunkan massa tubuh agar cocok dengan karakter. Namun, proses itu ternyata jauh lebih sulit daripada yang dibayangkan.

2. Metode yang Dilakukan Orlando Bloom

instagram.com/orlandobloom

DIlansir dari menshealth.com inilah beberapa hal ekstrem yang dilakukan Orlando Bloom selama dietnya antara lain:

  • Mengurangi jumlah makan secara drastis, dari tiga kali sehari menjadi dua, lalu menjadi satu kali sehari. 

  • Menghentikan konsumsi bubuk protein, yang biasanya digunakan sebagai suplemen penunjang. 

  • Mengonsumsi hanya tuna dan mentimun dalam periode tertentu, terutama dalam tiga minggu terakhir menjelang produksi film.

Metode ini menghasilkan penurunan berat badan yang cepat, tapi juga sangat berat bagi tubuh dan mental.

3. Efek samping yang mengerikan

pexels.com/Engin Akyurt

Sebagai akibat dari diet ekstrem tersebut, Bloom mengalami beberapa efek samping yang serius, antara lain. Ia mengaku kelelahan mental dan fisik. Rasa lapar yang ekstrem memicu stres dan kekhawatiran yang cukup mendalam. 

Selain rasa lapar, Bloom juga mempunyai pengalaman paranoia, pikiran yang terus-menerus berseliweran, sulit dikendalikan, serta sulit tidur.

Saat perut kosong menjadi satu tantangan besar. Kondisi fisik yang lelah serta pikiran yang terus aktif membuat kualitas tidur buruk. Ia sendiri mengakui bahwa proses tersebut bukan sesuatu yang bisa dianggap ringan.

4. Pendekatan lifestyle sehari-hari dan ide wellness lain yang dilakukan

freepik.com/jcomp

Selain diet ekstrem waktu menjelang film, Orlando Bloom juga mempraktikkan pendekatan wellness yang lebih holistik dan berkelanjutan. Dari wawancara di GQ, beberapa praktik kesehatannya meliputi diet whole foods Bloom berusaha memakai bahan alami sebanyak mungkin dan menghindari gula.

Ia juga mengontrol pengaturan latihan tubuh, Ia tidak lagi fokus pada beban berat semata, tetapi lebih kepada latihan fungsional, gerakan full-body, aktivitas kardio dengan berbagai intensitas. 

Tak hanya itu, Bloom juga melakukan eksperimen wellness, ia mencoba hal-hal seperti puasa, menggunakan tanah liat dalam program pembersihan, juga ikut ritual Kambo, yaitu jumlah racun dari katak dalam suatu tradisi untuk efek detox tubuh.

Namun ia juga menyadari bahwa ini bukan untuk semua orang, dan bahwa setiap orang memiliki batas toleransi yang berbeda.

Nah itu dia Perjalanan Orlando Bloom menurunkan berat badan demi film The Cut menunjukkan betapa kompleks dan beratnya sebuah transformasi fisik yang dilakukan dalam waktu terbatas. Perubahan besar mungkin menggiurkan, tapi risiko jangka panjang harus selalu diperhitungkan.

Editorial Team