6 Ciri Payudara yang Dapat Mencerminkan Kesehatan Perempuan

Komponen payudara sebagian besar berisi sel-sel lemak, sehingga peningkatan berat badan dapat membuat ukuran payudara ikut membesar. Peningkatan berat badan bisa disebabkan karena berbagai faktor, seperti makan berlebihan, kurang olahraga, stress, sedang hamil, hingga penggunaan obat-obat tertentu.

Perubahan ukuran payudara yang disebabkan oleh meningkatnya berat badan merupakan hal yang tidak perlu dikhawatirkan, jika masih dalam batas wajar. Namun, menurut The National Cancer Institute, peningkatan lemak pada tubuh yang berlebihan dapat risiko perempuan terkena kanker.

Selain dapat membesar, penyusutan juga dapat terjadi pada payudara. Penyusutan ukuran payudara dapat terjadi karena seorang perempuan mengalami penurunan berat badan atau kadar estrogen, yang mungkin dapat terjadi karena menopause.

Namun, jika penyusutan payudara ini juga disertai dengan gejala lainnya seperti kerontokan rambut, muncul jerawat, serta tumbuh rambut di wajah dan bagian tubuh lainnya, maka disarankan untuk melakukan uji PCOS atau Polysystic Ovary Syndrome, yang ditandai dengan tingginya kadar hormon testosreron dan DHEA.

Kemungkinan lainnya yang menebabkan penyusutan ukuran payudara adalah, terlalu sering minum kopi. Sebuah penelitian di British Journal of Cancer, menemukan bahwa minum tiga cangkir kopi dalam sehari dapat menyebabkan payudara menyusut pada sejumlah perempuan. Mulai sekarang, cobalah untuk menghentikan atau mengurangi kebiasaan minum kopi ya!

Mungkin kamu terkadang suka merasa ukuran payudaramu berbeda antara kanan dan kiri, namun kamu tidak perlu khawatir karena sebagian besar perempuan memiliki payudara yang ukurannya tidak sama besar antara kanan dan kiri.

Normalnya, payudara akan selalu lebih tampil seperti 'saudara' daripada 'kembar', karena salah satu bagiannya berukuran lebih besar daripada yang lain. Jika perbedaan ukuran payudara tidak terlalu mencolok, maka kamu tidak perlu khawatir lagi, karena kondisi ini normal bagi semua perempuan.

Terjadinya iritasi atau kemerahan yang muncul di bawah bagian payudara bisa disebabkan karena alergi dengan kawat bra yang terbuat dari nikel, lalu adanya sisa-sisa sabun yang menempel, bahan pakaian yang kurang nyaman, atau menggunakan bra yang sudah kotor.

Selain itu kondisi ini bisa terjadi karena kamu memiliki intertrigo inframammary atau sebuah kondisi yang terjadi karena lipatan antara bagian bawah payudara dan kulit di bawahnya bergesekan dan menyebabkan peradangan, hal ini umum terjadi pada saat cuaca panas.

Iritasi ini umumnya dapat diatasi dengan penggunaan bra dengan ukuran yang pas serta bahan yang nyaman. Kamu juga dapat memberikan salep untuk mengatasi jamur dan iritasi.

Timbulnya stretch mark pada payudara dapat diakibatkan karena berat badan yang bertambah atau turun secara signifikan. Ini dapat terjadi saat berat tubuh meningkat, payudara juga menjadi kian membesar dan berkontraksi, sehingga memunculkan stretch mark.

Kondisi selanjutnya yang menyebabkan stretch mark pada payudara ini adalah ketika perempuan sedang hamil, melahirkan, atau sedang menjalani diet yo-yo. Walaupun terkadang dapat dianggap mengganggu penampilan perempuan, namun sebenarnya hal ini bukanlah kondisi yang perlu dikhawatirkan.

Jika kamu menemukan benjolan pada payudara, sebaiknya kamu perlu segera memeriksakan kondisi ini pada dokter. Karena benjolan pada payudara bisa disebabkan oleh fluktuasi hormon sebelum menstruasi, atau juga bisa menjadi gejala adanya kanker.

Jika pada payudara ada perubahan yang mendadak seperti ukuran, bentuk payudara, perubahan kuit pada payudara atau bagian areola, atau keluarnya cairan dari puting susu, maka wajib untuk memeriksakan kondisi ini ke dokter.

Nah tadi ciri payudara yang dapat mencerminkan kesehatan perempuan. Jika kamu ingin memastikan kesehatan payudara, kamu dapat melakukan pengecekan mandiri dengan metode SADARI (periksa payudara sendiri), lalu melakukan pengecekan ke dokter apabila kamu merasa ada gejala yang muncul pada payudara.