Gejala, Penyebab, Jenis, hingga Cara Mengobati Batuk saat Musim Hujan

Pahami jenis-jenis batuk dan cara mengobatinya yuk, Ma!

17 November 2021

Gejala, Penyebab, Jenis, hingga Cara Mengobati Batuk saat Musim Hujan
Freepik.com/drobotdean

Saat memasuki pergantian musim seperti sekarang ini, berbagai penyakit bisa dengan mudah menyerang tubuh seseorang, terutama saat imun sedang lemah. Umumnya, banyak orang yang terjangkit penyakit seperti flu dan batuk saat memasuki musim penghujan.

Pada dasarnya, hujan memang tidak menyebabkan flu dan batuk. Namun, akibat kelembapan dan suhu yang relatif rendah ini yang menyebabkan virus dan bakteri lebih mudah berkembang biak dan memengaruhi kekebalan tubuh seseorang.

Nah, untuk membantu Mama mengetahui gejala, penyebab, jenis, hingga cara mengobati batuk di musim hujan ini. Berikut Popmama.com rangkumkan informasinya dilansir dari berbagai sumber. Yuk, simak sampai habis, Ma!

1. Apa saja gejala yang bisa menyertai batuk?

1. Apa saja gejala bisa menyertai batuk
Freepik.com/Jcomp

Gejala batuk umumnya bisa berlangsung normal ataupun juga bisa berkepanjangan. Mengutip dari American College of Chest Physicians, jenis batuk dibagi berdasarkan lamanya gejala berlangsung, antara lain:

  • Batuk akut, berlangsung kurang dari 2-3 minggu
  • Batuk sub-akut, berlangsung selama 3-8 minggu
  • Batuk kronis, berlangsung lebih dari 8 minggu

Selain itu, beberapa gejala batuk yang juga bisa timbul akibat batuk berkepanjangan yang dirasakan oleh beberapa penderita. Seperti yang dilansir dari Mayo Clinic yang menyebutkan beberapa gejala lain yang mungkin timbul akibat batuk, antara lain:

  • Hidung berair atau tersumbat
  • Perasaan cairan mengalir di bagian belakang tenggorokan kamu (postnasal drip)
  • Sering batuk dan sakit tenggorokan
  • Suara serak
  • Mengi (bengek) dan sesak napas
  • Mual atau rasa asam di mulut Anda
  • Dalam kasus yang jarang terjadi, batuk darah.

Editors' Pick

2. Penyebab batuk yang umum dirasakan oleh beberapa penderita

2. Penyebab batuk umum dirasakan oleh beberapa penderita
Freepik.com/Studiogstock

Melansir dari Mayo Clinic, berikut penyebab batuk mulai dari batuk akut, batuk kronis, hingga penyebab batuk umum lainnya, antara lain:

Penyebab umum batuk akut

  • Pilek biasa
  • Influenza (flu)
  • Menghirup iritasi (seperti asap, debu, bahan kimia atau benda asing)
  • Pneumonia
  • Batuk rejan

Penyebab umum batuk kronis

  • Alergi
  • Asma (paling umum pada anak-anak)
  • Bronkitis
  • Penyakit refluks gastroesofagus (GERD)
  • Tetes postnasal

Penyebab umum batuk lainnya

  • Sinusitus akut (infeksi sinus)
  • Bronkiektasis (kondisi paru-paru kronis di mana pelebaran saluran bronkial yang abnormal menghambat pembersihan lendir)
  • Bronkiolitis (infeksi saluran napas yang menyebabkan terjadinya radang dan penyumbatan di dalam bronkiolus atau saluran pernapasan kecil di dalam paru-paru)
  • Tersedak (terutama pada anak-anak)
  • Sinusitus kronis Eksaserbasi PPOK (penyakit paru obstruktif kronik)
  • Croup (infeksi pernapasan pada anak, yang membuat saluran napas terhalang)
  • Cystic fibrosis (penyakit keturunan yang menyebabkan lendir-lendir di dalam tubuh menjadi kental dan lengket)
  • Empisema (penyakit kronis akibat kerusakan kantong udara atau alveolus pada paru-paru)
  • Gagal jantung
  • Radang tenggorokan
  • Kanker paru-paru
  • Konsumsi obat angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor yang berfungsi untuk melemaskan pembuluh darah
  • Penyakit neuromuskuler yang melemahkan koordinasi jalan napas bagian atas dan menelan otot
  • Emboli paru (bekuan darah di arteri di paru-paru)
  • Terserang virus respiratory syncytial virus (RSV), terutama pada anak kecil
  • Sarkoidosis (kumpulan sel-sel inflamasi dalam tubuh)
  • Tuberkulosis (TBC).

3. Jenis-jenis batuk berdasarkan penyebab maupun gejala yang ditimbulkan

3. Jenis-jenis batuk berdasarkan penyebab maupun gejala ditimbulkan
Freepik.com/Stories

Dilansir dari Health Line, batuk dibagi menjadi dua jenis berdasarkan penyebab maupun gejala yang ditimbulkan, antara lain:

Batuk basah atau berdahak

Batuk basah adalah batuk yang biasanya mengeluarkan lendir. Pilek atau flu biasanya menyebabkan batuk basah. Batuk basah atau berdahak ini bisa datang perlahan atau cepat dan mungkin disertai dengan gejala lain, seperti:

  • Pilek
  • Tetesan postnasal
  • Kelelahan

Batuk kering

Batuk kering adalah batuk yang tidak mengeluarkan lendir. Batuk kering seringkali sulit dikendalikan dan dapat muncul dalam waktu yang lama. Batuk kering terjadi karena ada peradangan atau iritasi pada saluran pernapasan, tetapi tidak ada lendir yang berlebihan untuk batuk.

Batuk kering sering disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek atau flu. Pada anak-anak dan orang dewasa, batuk kering biasanya berlangsung selama beberapa minggu setelah pilek atau flu berlalu.

4. Cara meredakan batuk saat musim hujan yang efektif dengan minuman herbal

4. Cara meredakan batuk saat musim hujan efektif minuman herbal
Pexels.com/Nikolay

Batuk pastinya menimbulkan rasa tidak nyaman di tenggorokan karena gejala yang ditimbulkan. Oleh karena itu, ada alternatif minuman yang bisa untuk meredakan batuk dan sangat mudah ditemukan di sekitar, antara lain:

  • Jahe, mengandung zat antiinflamsi dan antitusif yang efektif dalam meredakan batuk
  • Madu, dipercaya bisa menjadi obat batuk alami karena mengandung senyawa antioksidan dan bersifat sebagai antimikroba
  • Jeruk nipis, juga mengandung berbagai zat antimikroba yang ampuh untuk meredakan batuk
  • Teh akan tanaman licorice, memiliki ekspektoran dan penawar rasa sakit yang dipercaya ampuh meredakan batuk dan sakit tenggorokan
  • Kunyit, mengandung  curcumin, senyawa yang mungkin memiliki sifat antiinflamasi, antivirus, dan antibakteri yang bisa mengatasi batuk.

5. Jenis obat batuk yang bisa diminum sesuai dengan gejala yang dialami

5. Jenis obat batuk bisa diminum sesuai gejala dialami
Pexels.com/AnnaShvets

Berikut jenis dan obat-obatan yang bisa diminum sesuai dengan gejala yang dialami, yaitu:

  • Obat batuk berdahak: dekongestan, ekspektoran, seperti guaifenesin, dan mukolitik, seperti bromheksin, ambroksol, asetilsisitein
  • Obat batuk kering: supresan atau antitusif seperti dekstrometorpan, antihistamin, seperti chlorphenamine, hydroxyzine, promethazine, loratadin, cetirizine, dan levocetirizine
  • Obat lainnya: obat kombinasi dengan pereda nyeri ataupun obat usap, seperti balsam yang mengandung kayu putih, kampor, dan mentol.

Namun perlu diingat, bahwa mengonsumsi obat-obatan ini tidak bisa dilakukan sembarangan dan tetap harus sesuai dengan petunjuk dokter. Jadi, sebelum mengonsumsi perhatikan terlebih dahulu dosis yang tertera di dalam kemasan.

Itulah, rangkuman informasi terkait gejala, penyebab, jenis, hingga cara mengobati batuk di musim hujan ini. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.

Baca juga:

The Latest