Covid-19 Varian MB.1.1 Ditemukan di Jakarta, Apa Gejalanya?

Kemenkes telah melaporkan bahwa ada sebanyak 72 kasus positif Covid-19 yang ditemukan sejak awal Januari sampai bulan Mei 2025 lalu. Kasus ini terdeteksi dari 2.160 spesimen yang diperiksa melalui sistem surveilans sentinel ILI-SARI selama 2025 sampai pekan epidemiologi ke-21.

Dari total 72 kasus yang didominasi varian MB.1.1, terdapat 38 kasus di antaranya ditemukan di Jakarta. Meski demikian, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan belum ada lonjakan signifikan mengenai kasus Covid-19.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengaku kalau ada peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia. Meski begitu, dia menyebut bahwa varian yang tengah menyebar relatif tidak mematikan.

"Saya sampaikan bahwa Covid itu memang terjadi kenaikan, tapi kenaikan ini adalah varian-varian yang relatif tidak mematikan. Jadi, nggak usah terlalu dikhawatirkan, supaya masyarakat nggak panik," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Varian MB.1.1 adalah virus Covid-19 turunan dari varian JN.1 atau Omicron yang sebelumnya pernah menyebar di Indonesia. Varian MB.1.1 juga punya nama lain Unaliased Pango Lineage untuk BA.2.86.1.1.49.1.1.1 dengan nama clade 24A.

Di sisi lain, menurut pencatatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per tanggal 2 Desember 2024, varian MB.1.1 kabarnya tidak secara spesifik tercantum dalam daftar Variants of Interest (VOIs).

Meski begitu, hanya ada varian JN.1 saja yang terdaftar, tapi dengan pengecualian sublineage yang tercantum pada Variants Under Monitoring (VUMs).

Meski jadi varian yang paling dominan menyebar di Indonesia, Covid-19 varian MB.1.1 kabarnya memiliki gejala yang cukup ringan. Varian ini pun saat ini sifatnya tidak cepat menyebar dan tidak sebabkan keparahan.

Lebih jelasnya, ini dia beberapa gejala Covid-19 MB.1.1 yang perlu kamu ketahui, antara lain:

• Demam dengan level ringan hingga sedang

• Batuk kering atau berdahak

• Mengalami sakit pada tenggorokan

• Merasa kelelahan dan nyeri otot

• Mengalami sesak napas ringan

• Kehilangan indra penciuman atau perasa

• Menggigil

• Diare

• Sakit kepala

• Mengalami hidung tersumbat atau pilek

Meski gejalanya termasuk ringan, masyarakat yang masuk dalam kelompok rentan seperti lansia dan penderita komorbid tetap harus waspada dengan penyebaran virus Covid-19 varian MB.1.1.

Sebagai bentuk antisipasi terhadap Covid-19, Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran resmi yang ditetapkan pada 23 Mei 2025 lalu. Surat tersebut juga berisi imbauan informasi kepada berbagai pihak untuk disampaikan kepada masyarakat.

Melalui informasi dalam surat edaran yang ditujukan kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Kemenkes mengajak masyarakat untuk kembali menerapkan perilaku hidup bersih sehat atau PHBS.

Kemudian, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun atau hand sanitizer, menggunakan masker bila sakit atau berada di kerumunan, serta kunjungi fasilitas kesehatan (faskes) apabila mengalami gejala infeksi saluran pernapasan dan ada riwayat kontak dengan faktor risiko.

Jadi, itulah informasi lebih lengkap mengenai Covid-19 varian MB.1.1 yang tengah mendominasi di Indonesia. Tetap jaga kesehatan diri dan keluarga agar terhindar dari penyebaran ya, Ma!